Psycopath Doctor(NC17+)[END]

Part 7

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Prangg....

Minggyu dan Arin menoleh ke atas tangga untuk mencari sumber suara. Ternyata itu adalah jinyoung yang baru selesai beepakaian,dikejutkan oleh Arin yang tengah bercumbu manis di depannya,dengan laki-laki yang belum dikenal.

"Akkk Oppa...aku bisa jelaskan.."
Ucap Arin terbata-bata

"Aku tidak meminta penjelasanmu, hei tuan...kau siapa? Tiba-tiba masuk rumah ini?"

"Kau? Bertanya padaku? Aku adalah tunangan nya...kau siapa?"

"Tunangan?aku tak pernah tahu bahwa dia punya tunangan sepertimu.."

"Kami sudah dijodohkan sebelum kami lahir oleh orang tua kami,lihat saja cincin kami...sama bukan?"ucap minggyu sambil menunjukkan cincin miliknya dan juga tangan milik Arin

Arin yang melihat kejadian itu hanya bisa menunduk pasrah,sungguh Arin ingin menjelaskan tapi mereka benar-benar tidak memberi kan nya kesempatan untuk berbicara.disisi lain dia mencintai jinyoung namun di sisi lain perkataan minggyu memang benar bahwa mereka sejak kecil sudah dijodohkan saat mereka masih berumur 3 tahun,keluarga miggyu adalah orang konglomerat dan teman dekat dari orang tuanya,setelah perjodohan itu minggyu pindah rumah ke luar negri untuk bersekolah hingga selesai.terkadang saja minggyu berkunjung ke rumah Arin jika waktu liburan sekolahnya yang panjang di amerika,dia datang ke korea hanya sekedar melihat wajah cantik Arin.

"Oh...tunangan...baguslah kalau begitu..aku akan segera pergi dari sini"Jinyoung sedikit shock dengan pengakuan dari minggyu soal tunangan tersebut,memgingat kejadian semalam.harusnya Arin mengatakan hal ini sejak awal padanya

"Gerae..pak tua..silahkan pergi,pintu terbuka lebar untuk anda..sayangnya ini bukan supermarket yang bisa otomatis membuka sendiri pintunya,jadi dibutuhkan tenaga manual anda sendiri,cepatlah kau pergi..kau menganggu aku saja.."

"Oppaa....aku bisa jelaskan... dia itu.."

"Sudahlah tak perlu kau jelaskan.. semua sudah jelas bagiku,harusnya kau mengatakan ini padaku sebelum kau menggodaku semalam"

"Ha? Oppa pikir aku yang menggoda Oppa?"
Sudut mata Arin mulai mengeluarkan air mata,Arin sungguh sakit hati karena perkataan jinyoung padanya

"Tidak usah dipikirkan..lagian juga tidak terlalu spesial bagiku..."Ucap jinyoung lalu pergi membanting pintu

Brakkk

"Apa yang kau lakukan disini Ha? Berhentilah menghancurkan hidupku!"Bentak Arin pada minggyu
,arin memukul mukul dada bidang milik minggyu sambil menangis

"Oh...ayolah...jangan seperti itu.. aku juga tahu kalau kau risih dengannya..."

"Justru kau yang membuatku risih..."
Teriak Arin pada minggyu

"Eung...jam 3 sore nanti orang tuamu pulang...dan sekarang masih jam 9 pagi,ayo kita bersenang-senang" Minggyu menarik tangan Arin untuk ikut bersamanya walaupun arin sedikit memberontak namun dia tidak bisa mengalahkan kekuatan minggyu.

"Kemana?! Aku mau dirumah saja"

**********

"tolong wiski nya ..."

"Ne...tunggu sebentar ya"

Tak beberapa lama wiski pesanan pemuda itu datang.pemuda itu telah menenggak habis beberapa botol wiski hingga wajahnya memerah dan juga sedikit kehilangan kesadaran,terlihat beberapa wanita memperhatikan nya sedari tadi,salah satunya berusaha menggoda pemuda tersebut yang kini tengah mabuk.