[PSD : Part 20 (Terbebas)]

2.3K 104 0
                                    

Hai semua disini ceritanya hampir menuju akhir nih
Gyul butuh vote dan komen kalian para readers setia psycopath doctor

HAPPY READING!


"AAKKHHH SAKITHHH AHHHHHH*

"AKHHHH HENTIKAN AUHHHH"

"AHHH OHH SUDAHH NGHHHH"

Jeritan dan desahan itu semakin menggema ditelinga mereka bertiga, desahan mereka lebih seperti kesakitan. mereka mengendap-endap menuju kamar mandi tempat kaki tangan Hyungsik bercinta dengan kawan mereka.
Beruntung karena desahan dan jeritan mereka lumayan keras,mereka tidak perlu susah payah mengendap-endap terlalu lama.

"Kau dan kau ambil senjata itu" Suji  berbicara sangat pelan,Yuri dan Doyeon langsung mengambil senjata api itu dengan hati-hati.

"Hei..Bagaimana kalau kita ambil juga baju mereka?" Tanya Doyeon pada Suji

"Boleh"

Mereka memyembunyikan baju para kaki tangan Hyungsik yang ditinggalkan diluar toilet,setelah menunggu sekitar 2 menit, Mereka akhirnya keluar,Suji,Yuri Dan Doyeon bersembunyi

"Mana Bajuku??" Tanya Siwan

"Kamu sembunyikan Ya??" Tanya Dongjun

"Eh enggak orang daritadi aku di dalem,ini baju ku aja nggak ada" Mingyu menambahi

Siwan,Dongjun dan Mingyu keluar dari toilet hanya dengan celana dalam,lalu keluarlah Yebin,Gyuri dan Yeonwoo dalam keadaan kacau, rambut mereka berantakan,jalan terseok-seok,Yeonwoo lunglai ke lantai kamar mandi.paha mereka sedikit bersimbah darah,Gyuri dan Yebin membantu Yeonwoo berdiri.

Suji,Gyuri dan Doyeon menghampiri mereka,dan membawa mereka keluar.

"Ayo kita harus cepat keluar dari sini"

Sementara itu.....

.
.
.
.
.
.

Cteeenggg

Yoona sedikit frustasi karena Moonbyul membuka pintu ruang cctv dengan sedikit kasar dan menimbulkan suara yang lumayan keras,perlahan tapi pasti mereka memasuki ruangan monitor cctv itu, Seoyeon nampak sedang tertidur di ruangan itu. Yoona memberi isyarat pada Moonbyul untuk mengatasi Seoyeon,Seoyeon tiba-tiba terbangun dan langsung dibekap oleh Moonbyul yang berada di belakangnya,Seoyekn nampak kesal dam berusaha terlepas dari kuncian lengan Moonbyul yang mencekiknya.

Yoona membuka semua akses termasuk pintu keluar dari tempat itu,Seoyeon diikat dan ditaruh di dalam gudang.
Semua orang sudah berkumpul di depan ruang cctv dan bersiap keluar dari tempat itu,namun.....

.
.
.
.

"HEI KALIAN!! MAU PERGI KEMANA HA?"
Mingyu mengejar mereka saat mereka mencoba keluar dari tempat itu,disusul Dongjun dan Siwan yang sudah siaga membawa senjata.

"Kak Jihyo!Kau harus segera keluar dari sini dan meminta bantuan!" Teriak Krystal

"Lalu bagaimana dengan kalian?"

"Kita akan menghadapi mereka" Jelas Yeeun.

"HIYAAAAAAA"

Semua para wanita maju dan melawan Siwan,Dongjun dan juga Mingyu,pertempuran tak terelakkan, senjata api milik kaki tangan Hyungsik terlempar jauh dari jangkauan mereka. Hyungsik melihat pertempuran itu dari dalam kamar nya,dia langsung keluar menggunakan handuk dan mengunci Arin di dalam kamarnya dan masuk ke dalam laboratorium.

"Sekarang....Monster ciptaan ku... aku memberimu kehidupan...HAHAHAHHA"
Hyungsik memencet beberapa tombol di tabung elektrik dan memberi mahluk mati itu tenaga listrik.

Seorang monster bangun dari tidurnya, matanya berkilat merah,tatapannya kosong penuh amarah.

.
.
.
.
.
Jihyo berlari keluar gudang,dan mendapati Jinyoung sudah berada di luar gudang. Hatinya senang bukan main.

"Jinyoung???"
Jinyoung dan Tuan choi langsung menoleh menuju sumber suara,Senyuman lebar terukir di sudut bibir Jinyoung,dia menghampiri kakaknya.

"Kak?? Kau tidak apa-apa?" Tanya Jinyoung kawatir,Jihyo hanya mengangguk.

"Dimana putriku??" Tanya Tuan choi

"Putri anda di dalam...apa kalian tidak membawa bala bantuan??" Tanya Jihyo

"Sepertinya mereka tidak mau mengambil resiko" Jinyoung mengangkat kedua bahunya

"Gawat sekali...ada bahaya yang lebih besar dari dokter psiko itu..."

.
.
.
.
.
.

"GRAAAAAAAAAAAAA"
Auman yang menggema di dalam gudang membuat semua orang menghentikan aktivitasnya,hembusan sayap besar itu ikut dalam auman itu.

"Ini bukan saatnya bagi kalian untuk melawan kami...Jika monster itu hidup, dia akan memusnahkan semua orang termasuk kalian..." Yoona dengan tulus memberi ketiga laki-laki itu ajakan agar mereka mau membantu melawan monster bersayap itu
.
.
.
.
.
.
"Hai..Monster.. aku lah pencipta mu" Hyungsik dengan angkuh mengangkat kepalanya saat berbicara dengan monster itu,
Monster itu hanya diam dan mengerutkan keningnya,terbang menuju sudut ruangan laboratorium.

"Kini giliranmu istriku..."
Hyungsik menekan tombol-tombol dan menarik tuas-tuas yang menimbulkan aliran listrik,namun listriknya kembali mati dan tidak beroperasi.

"KENAPA INI?? KENAPA TIDAK BISA??!!"
Hyungsik kembali menekan tombol dan menarik tuas-tuas,dan mengalirkan aliran listrik.tubuh wanita itu hanya bergetar-getar dan kembali mati.Hal itu membuat Hyungsik kesal,dia mengambil tongkat bisbol dan memukuli alat itu dengan frustasi.

"Nana....kenapa kau tidak bisa hidup?? Aku sangat merindukanmu...hiks"
Dengan derai air mata dia memeluk peti es itu,dia mengobrak-abrik komputer dan membanting semua alat di laboratorium.

"Kau....kau harus membunuh orang-orang untukku..." Hyungsik berbicara dengan nada amarah ke monster bersayap itu.Monster itu langsung terbang keluar laboratorium dengan kepakan sayap dan geramamnya.

"GRAAAAAAAAAAAA!!!!" Monster itu langsung terbang menukik ke arah para manusia,beruntung lah Jihyo,Jinyoung dan Tuan Choi sudah bergabung dengan mereka begitu pula para Kaki tangan Hyungsik.

"TEMBAAAKKK!!!"
Mereka semua langsung menembak monster itu,dengan cepat dia menghindar.

"Mahluk macam apa itu??" Mereka semua bertanya-tanya,dia terdiri dari berbagai tubuh wanita yang di gabung menjadi satu,lapisan kulitnya seperti kulit babi. Dia memiliki telinga yang lebar ,memiliki sayap kelelawar raksasa,dan cakar nya sangat tajam,giginya juga bertaring panjang.

Melihat kejadian itu mereka semua merasa merinding,monster itu kembali terbang menukik dan menjatuhkan mereka dan mengambil siwan,siwan tak tinggal diam,dia mengeluarkan pisau nya dan menggores tangan monster itu yang kemudian menjatuhkannya ke lantai.semua orang menembaki monster itu dengan peluru dan pisau. Namun monster itu sungguh hebat dia bisa menghindari tembakan cepat itu dan mendapatkan Rena di tangannya. Hal itu membuat Mereka semua panik,Rena mulai di cekik,Jihyo dengan cepat melempar pisau dan mengenai salah satu lengan monster itu.

Monster itu terbang tak tentu arah dan terjatuh di dalam kamar Hyungsik,mereka semua langsung menuju kamar Hyungsik.

"GRAAAAAAAAA!!!!!"

Arin ketakutan dan berusaha mundur,Monster itu mendekati Arin dengan salah satu tangannya yang terluka. Kamar Hyungsik di kunci dengan keamanan Biometrik,mereka tak bisa memecahkan kacanya atau membuka pintu nya.

Arin histeris dan melemparkan segala macam jenis benda ke arah monster itu, mereka berteriak histeris dan berusaha membuka dan memecahkan kaca kamar Hyungsik.

.
.
.
.
.
.
.
.

"KYAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!"

Kayaknya besok part End deh gaes....
Ada saran setelah mereka keluar dari masalah ini mereka ngapain ya???
Need vote dan komen kalian gaes...
Saranghaee

Psycopath Doctor(NC17+)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang