Psycopath Doctor(NC17+)[END]

Part 2

Happy Reading!

"Nyonya Kang!!!!!"

Aku terkejut dan berteriak,melihat ibu Rena menjadi gila,terkapar di lantai kamar rena bersimbah darah.yang mengejutkan adalah Ibu rena berusaha menyayat tangannya sendiri karena tidak tahan Rena belum di temukan hingga saat ini.aku dan Jinyoung langsung mengambil Hp milik Rena yang tegeletak di atas kasur lalu membawa ibu rena ke rumah sakit terdekat untuk segera dilarikan ke UGD.Darahnya tercecer di sepanjang jalan di rumah sakit hingga menuju UGD masih nampak jelas di mataku,maklum saja Ibu Rena menjadi gila karna anak semata wayang nya telah hilang,suaminya telah meninggal setahun lalu karena penyakit tumor yang di deritanya.

Aku berusaha mengutak-atik isi telepon genggam milik Rena berharap mendapat petunjuk untuk menemukan Rena dan si Dokter psikopat tersebut.

************

Author Pov

Tak ada pesan yang terselip sama sekali,Arin mula putus asa namun ada satu hal yang pasti.
Ada sebuah pentunjuk kecil mengenai kehilangan Rena,Rena melewati rumah Arin sekitar jam 11 malam dan saat itu kondisi kota sangat sepi,hanya beberapa kedai minuman yang buka hingga jam 12 malam.
Telepon Rena menunjukkan bahwa....

"Oppa! Aku menemukannya!"

"Ha? Apa?"

"Semalam rena melintasi rumahku sekitar pukul 11 malam tepat,dan sebelum nya ada panggilan masuk dari Hyungsik jam 10 : 45 malam"

"Lalu? Maksudnya?"

"Hyungsik tau keberadaan Rena terakhir kali! Aku harus menemui nya!" Jinyoung agak bingung karena tidak mengenal siapa Hyungsik.

Arin bergegas menuju kantor ayahnya untuk bertemu dengan Hyungsik.

"Ayah! Apa hyungsik ada disini? Aku harus bicara dengannya secepatnya!"

"Coba cari saja dia di lantai 3 mungkin dia sedang mengurusi berkas-berkas yang kuberikan padanya semalam.."

"Iya Ayah!"
Arin berlari menuju lift dan memencet tombol nomor 3,dan kebetulan saja,dia bertemu dengan Hyungsik yang hendak memasuki lift.

"Hyungsik Oppa!"

"Eh si cantik...kenapa? Kok keliatan terburu-buru? Ada masalah?" Balas Hyungsik dengan senyuman manisnya.

"Iya...dan sangat besar,begini....."

Arin menjelaskan tentang kejadian yang dia tau,

"Begini...Jadi semalam...itu...aku tidak menemui Rena,aku hanya menelfon karna aku hanya ingin memberi tahunya bahwa aku tidak bisa datang, dia mengajak ku untuk minum soju malam itu, namun aku menolak nya karna semalam aku diberi beberapa tugas dan berkas oleh ayahmu,setelah itu dia menutup telfon nya... sudah itu saja dia hanya ingin membeli soju untukku,semalam dia berada disini dan membawakan ku sebotol soju dan juga tteokkbokki lalu dia berpamitan pulang katanya ingin bertemu dengan kawannya,aku kira itu dirimu...jadi aku tenang saja..."

"Begitukah? Siapa kawan nya lagi? Apa dia bertemu dengan Hana?"

"Aku kurang tau saja mengenai hal itu...ehm..Arin..."

"Iya Oppa?"

"Bolehkah aku datang kerumahmu malam ini?" Sedikit mencurigakan memang,tapi Arin sendiri tidak pernah menolak jika ada yang ingin datang kerumahnya.

"Tentu saja..mainlah...aku akan memasak sesuatu yang enak..."

Arin pun kembali kerumah sakit untuk menemui Jinyoung.