Chapter 31

2.4K 152 2
                                    

“Katakanlah secara perlahan, aku akan mendengar semuanya.”

Renesya tampak menghela napas berat sebelum mulai membuka suaranya. "Saat berada di rumah sakit, sepertinya ada seseorang yang berniat buruk padaku.  Orang itu  menyamar sebagai perawat, dia hampir saja menyuntikkan sesuatu pada cairan infusku, beruntung Aiden memergokinya lebih dulu dan berhasil menggagalkanya, sayangnya Aiden tidak berhasil menangkapnya.”

Rahangku berkedut menahan amarah yang seketika membuncah dalam benakku. Bedebah mana yang berani mencoba menyakiti milikku? Tidak bisa dibiarkan! lihat saja nanti aku akan mengejarnya bahkan sampai ke neraka sekalipun. Tidak akan kubiarkan siapapun berhasil lolos jika berani mengusik orang yang kusayangi.

“Kau tau siapa orangnya?” tanyaku semakin tidak sabar.

"Saat itu aku baru saja terbangun, aku tidak mengetahui dengan jelas siapa pelakunya, Aiden yang lebih mengerti, sayangnya ia gagal menangkapnya."

"Kenapa Aiden tidak menceritakan hal ini padaku?" Amarahku semakin tersulut.

“Dengarkan aku dulu agar kau mengerti semuanya.” telapak tangan Renesya menyentuh pipiku, sentuhan lembutnya berhasil menenangkanku kembali.

“Aku sengaja berpura-pura masih tidak mengenalmu, membencimu atas apa yang telah kau lakukan padaku, menghindarimu adalah jalan terbaik yang bisa kulakukan saat itu. Setelah keluar dari rumah sakit aku bersembunyi di apartemen Aiden. Menunggu saat yang tepat agar Aiden bisa membongkar semuanya dengan bukti dan keterangan yang kuberikan ─ tanpa melibatkanmu.”

"Tanpa melibatkanku?" ujarku mengulang akhir ucapannya. Sebelah alisku terangkat. Seolah tidak yakin dengan apa yang baru saja ia katakan. "Kenapa kalian tidak ingin melibatkanku? tanyaku lagi tidak terima. "Aku merasa seperti orang bodoh yang tidak tahu apapun, bahkan ketika nyawa istriku sedang dalam bahaya ─aku sangat tidak berguna.” ujarku penuh sesal.

“Kami memiliki alasan." Renesya terlihat gusar. "Saat itu, semua yang ada padamu telah diketahui. Kau sedang diawasi." Keningku mengerut dalam. Aku melempar tatapan penuh tanda tanya pada Renesya. Bagaimana mungkin?

"Ketika kau sedang koma pasca kecelakaan saat itu, dokter pribadimu memasang sebuah chip implant di tubuhmu, dengan alat itu mereka bisa melacak informasi apapun yang ada padamu, tidak ada yang bisa kau tutupi, semua yang kau pikirkan akan terbaca oleh mereka, kau benar-benar seperti majalah terbuka bagi mereka."

"Keparaat!" telapak tanganku mengepal kuat, jadi selama ini aku telah dibodohi.

"Karena itu, agar terlihat lebih natural kami bertiga sengaja tidak memberitahu apapun padamu, agar mereka tidak mencium tindakan dan rencana terselubung kami.”

"Dokter Stefan?"

“Ya. Dan dia hanyalah orang suruhan.”

“Bedebah! selama ini aku sangat percaya padanya, lalu kenapa dia setia merawatku saat koma, kenapa tidak membunuhku saja sekalian!”

“Dokter Stefan di ancamdia terpaksa melakukan itu tanpa sepengetahuan Aiden, tentu saja dia tetap melakukan kewajibannya sebagai dokter yang seharusnya─ merawatmu sampai kau pulih, karena sudah tanggung jawabnya. Kau di rawat di dalam ruang VVIP khusus jadi tidak sembarangan orang bisa menjengukmu, hanya dokter, perawat terpilih dan Aiden saja yang memiliki akses bebas melihatmu, saat kau koma tidak ada orang luar satupun yang tahu tentang kondisimu.”

"Dan alasan utamanya adalah, seorang pewaris Crown Interprice tidak boleh mati sia-sia,  saat itu kondisimu benar-benar dirahasiakan dari publik." tambahnya lagi.

“Bagaimana kau bisa mengetahui ini semua?” tanyaku lagi.

“Saat aku masih di rumah sakit dokter Stefan menceritakan semuanya kepadaku dan Aiden, karena keterangan itulah Aiden mulai mendapatkan banyak petunjuk.”

“Sialan!  jadi itulah alasan apa yang terjadi padaku dapat di ketahui orang lain, dan orang tersebut memanfaatkanya untuk menjatuhkanku. Apakah mereka yang kau maksud itu ada hubungannya dengan Charles?”

“Bukan dia dalang utamanya, Charles  hanyalah kaki tangan, dia salah satu dari sekian orang yang memiliki keinginan sama untuk menjatuhkanmu, Charles hanya mengincar posisimu, bukan nyawamu.”

Aku terdiam, otakku berpikir keras, mencerna semua informasi yang Renesya katakan─ seketika otakku seolah malfungsi menerima segala fakta mengejutkan yang saling tumpang tindih, hingga membuatku muak. Otakku mencoba mengingat-ingat kembali.  jika bukan Charles, jadi siapa lagi orang yang ingin menjatuhkanku. Tidak! Ia bahkan menginginkan nyawaku. Keparat! apa sebenarnya yang dia inginkan?

Chieva
17 September 2022

RIOTOUS - [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang