1 • First time we met.

75K 4.8K 574
                                    


Budayakan vote, cinta! <3

.

.

.

"Kudengar, hari ini ada guru bahasa Inggris baru?" tanya Bambam pada kedua sahabatnya yang lain.

"Ya! Katanya ia tampan lho," Lisa memekik antusias.

Sementara itu sahabat mereka Jeon Jungkook, hanya memainkan ponsel nya dengan cuek.

"Hey! Apa kau tak penasaran bagaimana rupa si guru tampan itu?" Bambam yang menyadari, langsung bertanya padanya.

"Tidak." jawabnya singkat, lalu kembali sibuk dengan ponselnya.

"Kau ini melihat apa sih?" Lisa mengintip isi ponsel Jungkook.

Dan ternyata ada foto si cassanova sekolah, Oh Sehun.

"Ck, apa kau tidak bosan hanya memandangi idolamu itu?" kata Bambam kesal.

"Tentu saja tidak! Dia ini terlalu tampan untuk menjadi manusia,"

Terlalu lama mengobrol, mereka tak sadar bahwa si guru baru mereka sudah berada di depan mereka.

"Tampan? Siapa? Aku?"

Jungkook berjengit saat mendengar suara berat nan seksi itu di telinga kirinya.

Kedua sahabatnya pun ikut terkejut.

"B-b-bukan ssae--"

"Shhh," Taehyung; guru baru itu meletakkan telunjuknya di depan bibir menggoda Jungkook,

"Call me Mr Kim---

Taehyung menjeda perkataannya,

---Or Daddy."


• • •

Jungkook terus menggeliat resah di tempat duduknya. Ucapan guru bahasa Inggrisnya itu masih terngiang di benaknya.

Daddy?

Itu terdengar sangat... Kinky.

Sementara itu, Taehyung masih fokus menjelaskan materi, namun dengan mata yang tertuju pada Jungkook.

"Psstt!" desis Lisa.

Jungkook menoleh.

"Kurasa ia menyukaimu." bisiknya pelan.

Wajah Jungkook telak merona. Astaga, bayangkan saja jika kau disukai oleh guru baru yang tak tahu berapa umurnya. Pasti kau akan merasa seperti korban pedofil.

Setelah bel berbunyi, Jungkook, Lisa, dan Bambam sudah hampir keluar dari kelas, namun...

Grep.

"Manis, tolong bantu aku mengangkat buku ini keruanganku."

Jungkook mengangguk stelah Taehyung menahan tangannya, lalu menyuruh kedua sahabatnya untuk pergi ke kantin lebih dulu. Setelah itu ia mengambil beberapa buku yang harus ia bawa.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di ruangan Taehyung yang terlihat nyaman dan minimalis.

"Letakkan saja di atas meja kerjaku," ujar Taehyung.

Dengan cepat Jungkook meletakkan bukunya dan melangkah pergi, tapi tangannya ditarik dan tubuhnya dipenjarakan di tembok.

"Mau kemana, anak manis?" tanya Taehyung dengan suara beratnya.

"K-keluar, Mr. Kim." jawab Jungkook gugup.

"Kita belum berkenalan, bukan?"

Taehyung mendekatkan wajahnya sampai hidung mereka bersentuhan,

"Katakan siapa namamu dan berapa umurmu."

"J-Jeon Jungkook. U-umurku 17 tahun." jawab Jungkook terbata.

"Manis sekali." Taehyung terkekeh kecil sebelum melanjutkan kalimatnya,

"Namaku Kim Taehyung. Umurku 20 tahun. Salam kenal, Kookie."

Apa Jungkook tak salah dengar?! 20 TAHUN?! Bahkan daritadi ia sudah mengira bahwa guru di depannya ini sudah berumur 30 tahunan.

"Jangan kaget, aku memang lulus jauh lebih cepat daripada yang lainnya." ujar Taehyung seperti mengetahui apa yang dipikirkan Jungkook.

"Ah baiklah, apakah saya sudah boleh pergi?"

"Pergilah, baby." Taehyung tersenyum tampan.

Dan hari itu, sukses menjadi saksi bisu dimana Jungkook keluar dari ruangan si guru tampan dengan wajah merona.



Tbc.
A/n: Ai kambek wit niu epep 😘

A/n: Ai kambek wit niu epep 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam dari Mr. Kim!

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang