12 • Question

23.6K 2.1K 53
                                    


Seperti biasanya, Taehyung sudah siap di ruang tamu rumah Jungkook untuk menjemput kekasih manisnya itu. Akhirnya Jungkook keluar dari kamarnya, dengan penampilan yang agak.. Kusut. Tapi bagi Taehyung, ia tetap terlihat cantik.

Malam tadi Jungkook tidur terlalu larut, membuat kantung mata menggantung di bawah mata bulatnya. Untung saja semalam ia akhirnya tertidur dengan sendirinya akibat suara musik yang mengalun dari hadiah Taehyung tadi malam.

Taehyung menuntunnya masuk ke dalam mobil dan duduk di jok penumpang, lalu Taehyung duduk di kursi kemudi. Mobil mulai berjalan, namun di tengah jalan Taehyung menghentikan mobilnya karena melihat Jungkook yang gelisah sembari menutup matanya.

"Tidur terlalu larut, hm?" Tanya Taehyung dari kursi kemudinya.

Pemuda Jeon hanya mengangguk lemas, lalu kembali menyamankan posisinya di jok penumpang. Merasa mobil tidak lagi berjalan, Jungkook membuka matanya.

"Ada masalah? Katakan padaku," Taehyung mengulas senyum kecil.

Memajukan tubuh, Taehyung mengusap lembut surai legam kekasihnya. Jungkook mulai meneguhkan hati untuk bertanya.

"Ada yang ingin ku tanyakan," ujarnya sedikit takut.

Taehyung hanya mengangguk kecil, masih sembari mengusap surai kekasihnya.

"K-kau terobsesi.. Padaku?"

Dan detik selanjutnya yang terjadi hanyalah keheningan. Yang lebih muda menutup matanya takut, apalagi saat Taehyung menarik tangan besarnya yang tadinya berada di rambut Jungkook.

"Apa aku terlihat seperti itu?" Tanya Taehyung dengan intonasi yang asing.

Jungkook membuka matanya perlahan, dan yang ia lihat pertama kali adalah Taehyung yang menatapnya dingin, begitu menusuk.

"M-maaf, aku hanya bertanya.."

Diluar dugaan, Taehyung malah menarik Jungkook untuk masuk ke dalam dekapan hangatnya dan mengelus punggung kekasihnya yang terbalut seragam sekolah.

Pelukan Taehyung selalu membuat Jungkook tenang, aroma maskulin yang menguar dari tubuhnya selalu membuat Jungkook mabuk dan menginginkannya lagi dan lagi.

"Takut, hm? Aku minta maaf, aku hanya terlalu cinta kepadamu. Percayalah,"

"Tapi.. Aku melihat lemarimu penuh dengan fotoku, apa kau sudah menyukai ku dari dulu?" Tanya Jungkook yang sudah mengumpulkan keberaniannya.

"Kau sudah melihatnya ya? Ah, itu memang aku kumpulkan dari dulu dan aku bingung harus menyimpannya dimana. Jika orang lain tahu, aku malu." Jujur Taehyung.

"Omong-omong, Taehyung ini sebenarnya siapa? Kenapa kau bisa mendapatkan fotoku saat masih SMA? Padahal aku baru saja mengenalmu,"

Taehyung merenggangkan pelukan,

"Dulu aku adalah kakak kelasmu tapi aku menyukaimu dalam diam, dan selama itu juga aku selalu mengambil fotomu dalam setiap kesempatan. Maafkan aku." Jelas yang lebih tua dengan wajah sendunya.

Cup!

Mata Taehyung membulat saat bibir tipis nan lembut Jungkook mengecup bibirnya dengan pelan dan penuh cinta. Astaga, ini adalah pertama kalinya Jungkook dengan tulus menciumnya! Bahkan ia tak menyuruh.

Jungkook menjauhkan wajahnya, lalu menatap Taehyung dengan wajah polos dan senyum merekah. Hal itu membuatnya terlihat semakin manis.

"Terimakasih, Taehyung. Kau membuatku bahagia, lagi. Aku mencintaimu," ujar Jungkook.

Taehyung membalas senyumnya dengan senyum bahagia. Setelah itu Jungkook kembali menutup matanya dan memajukan tubuhnya, membuat bibir mereka saling menempel.

Mereka terus berciuman, tanpa menyadari bahwa jam sudah menujukkan pukul 7 pagi.






• • •

"Aish! Bisa-bisanya si bodoh itu tidak masuk!" monolog seorang pria pucat dari tempat duduknya.

Pria tersebut adalah Min Yoongi, yang sedari tadi terus mengomel karena sahabat bangsatnya itu telat masuk sekolah. Padahal hari ini dia ada jadwal mengajar.

Yoongi total emosi.

Belum lagi saat ia mengetahui alasan Taehyung tidak masuk. Alasannya, karena ia mengantar adiknya ke rumah sakit padahal ia tak mempunyai adik.

Dasar bodoh!

Terpaksa, hari ini ia harus memberikan tugas untuk kelas yang diajari Taehyung. Memang sahabat yang menyusahkan.

Kembali ke Taehyung, sekarang ia dan Jungkook tengah memakan es krim yang baru saja dibelinya di supermarket. Suruhan siapa lagi jika bukan si gembul Jungkook.

"Setelah ini kemana?" Tanya Taehyung pada Jungkook yang masih sibuk dengan es krimnya.

"Um.. Kemana pun asal dengan Taehyungie!" pekik Jungkook girang.

Astaga, ingin rasanya Taehyung memakan Jungkook. Lihatlah pipinya yang menggembung itu, sangat menggemaskan!

"Ya ampun, kau terlalu imut!" Taehyung menggigit pipi Jungkook pelan.

Dan respon Jungkook justru membuat Taehyung semakin gemas. Ia terkikik lucu, sambil tetap memakan es krimnya.

"Kuperingatkan sekali lagi Kim Jungkook, jangan berbuat manis jika tidak ingin aku mimisan lagi."

"Oh, maaf.. Hehe," Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Selama seharian penuh, mereka menghabiskan waktu hanya untuk bermesraan, mengabaikan Yoongi yang terus saja mengumpat di seberang sana.

"Sialann!"





















Tbc.

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang