8 • Story.

28.6K 2.5K 94
                                        


Biarkan aku menceritakan sebuah kisah tentang seorang remaja yang menyukai adik kelasnya beberapa tahun yang lalu.

Remaja pendiam bernama Kim Taehyung.






.

.

.

.

.

Pagi ini mata tajam itu sudah menatap mangsa nya dengan tatapan memuja.

Wajah manis itu terlihat lebih sempurna kala senyuman kelinci tersemat disana. Hati Taehyung berdebar tak karuan melihatnya.

Katakanlah dia seorang pengecut, hanya bisa melihat pujaan hatinya dari jauh bahkan tak berani bersitatap dengan si manis.

Kim Taehyung, dia adalah pemuda tampan yang memiliki otak terlampau cerdas sampai-sampai ia bisa lulus lebih dulu dari teman sebayanya.

Walaupun begitu, keberadaannya kurang diperhatikan karena sikapnya yang begitu dingin dan tertutup.

Ckrek!

Suara jepretan terdengar kecil, untung saja tak ada satupun yang menyadari. Taehyung tersenyum menatap foto barusan yang diambilnya.

"Aku berharap suatu hari nanti kita akan bersatu, Kookie."

Tersenyum sebelum akhirnya meninggalkan tempat Jungkook dan teman-temannya berada.

.

.

.

.

.

"Lowongan pekerjaan?"

Yoongi mengangguk samar. Ekspresi bahagia terlihat sangat ketara di wajah tampan Taehyung saat ia mengatakan bahwa sekolah tempat ia mengajar membutuhkan seorang guru bahasa Inggris.

Dia tidak tau apa yang membuat Taehyung sangat bersemangat.

Awalnya ia pikir Taehyung hanya senang, karena dia memang tak bekerja beberapa waktu ini.

Padahal Taehyung memiliki maksud tertentu.

Tentu saja karena disana ada tambatan hatinya. Kalian pikir setelah ia lulus kegiatan stalking nya berhenti? Tentu saja tidak.

Bahkan ia mengetahui hampir semua kebiasaan Jungkook. Mulai dari meminum susu setiap hari, bermain overwatch, dan jam berapa dia terlelap.

Taehyung tau semuanya.

Gila? Dia memang sudah gila sejak bertemu Jungkook.

Dan lebih gila nya lagi...

Dia diterima menjadi guru bahasa Inggris baru di sekolah Jungkook.

Yah, semoga rahasianya selama ini tak membuat hubungan keduanya merenggang.

.

.

.

.

.

"TAEHYUNGIE!!"

Pria Kim tersentak saat suara kesayangannya memanggil dia dengan nada tinggi. Dengan cepat, ia menoleh pada pemuda Jeon yang masih merengut.

"Apa sayang?" Taehyung berucap selembut mungkin.

Bukannya marah, Jungkook malah merona.

"Apa Taehyungie tidak mendengarkan ku?"

"Ah itu.. Maafkan aku sayang, ada apa?" tanya Taehyung sembari menggenggam tangan Jungkook yang teronggok bebas diatas ranjang.

Ya, mereka sedang berpelukan diatas ranjang dalam kamar apartemen Taehyung.

Kenapa? Tentu saja karena mereka tak ingin berpisah. Lagipula eomma Jeon sangat mendukung keputusan mereka ini.

"Bagaimana jika kita pergi ke pasar malam? Aku bosan jika kita hanya disini saja,"

"Em..." Taehyung menggigit bibirnya gugup, masalahnya ia tak menyukai keramaian.

"Tidak mau ya? Ya sudahlah," Pemuda Jeon berucap pasrah dengan wajah sedih yang polos.

"A-ah, tidak! Tentu saja aku mau,"

"Uh, benarkah? Terimakasih Taehyungie~" Jungkook memeluk Taehyung sambil mencari kehangatan.

Biarkanlah Taehyung menjadi budak cinta untuk hari ini.









• • •

Pria berkulit tan menghela nafasnya lelah, sungguh keramaian di pasar malam benar-benar membuatnya pusing. Dan sialnya, dia tak kuasa menolak karena binar polos Jungkook.

Taehyung ingin menangis saja rasanya.

"Hyung! Hyung! Ayo kita bermain tembak-tembakan!" ajak Jungkook antusias sambil menarik tangan Taehyung.

Dan Taehyung? Ia hanya bisa pasrah.

"Hyung, coba tembak!"

Pria Kim mengambil pistol yang disediakan, dan sebisa mungkin fokus pada target.

DOR!!

"TAEHYUNGIE HEBAT!!" Pemuda Jeon memeluk lelakinya, yang mana membuat senyum pongah tercetak di bibir tebal Taehyung.

"Hadiahnya, tuan." Sang penjaga memberikan sebuah boneka kelinci berukuran besar kepada Taehyung.

"Mau mau!" Jungkook melompat kegirangan, berusaha mengambil boneka yang Taehyung sembunyikan di belakang punggung nya.

"Kiss?" Yang lebih tua menunjuk bibir nya.

Tanpa aba-aba Jungkook memajukan tubuhnya, mengapit kedua rahang Taehyung dengan tangannya, dan menubrukkan bibir lembutnya dengan bibir merah Taehyung.

Sedikit lumatan berhasil membuat seringai kecil terpampang di wajah tampan Taehyung.

"Sudah, mana bonekanya?" Jungkook mengadahkan tangannya.

"Untuk kesayangan Kim Taehyung." Taehyung memberikan boneka tersebut dengan sedikit membungkuk.

"Pulang, ayo?" Ajak Jungkook.

Tentu saja Taehyung tidak menolak.

Mereka pun meninggalkan tempat itu, tanpa menyadari tatapan iri dari para pengunjung yang masih single.














Tbc.

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang