6 • Sickness.

31.9K 2.7K 82
                                        


Jungkook memegangi kepalanya yang terasa berdenyut akibat rambutnya yang dijambak habis-habisan oleh kedua sahabatnya.

Matanya menatap pantulan dirinya sendiri pada cermin di hadapannya, lalu perlahan membasuh wajahnya dengan air.

Oh, jika kalian ingin tau ini masih jam pelajaran, tapi gurunya dengan baik hati menyuruhnya untuk beristirahat karena ia terus memegangi kepalanya.

Kakinya berjalan menyusuri lorong koridor yang kosong, hendak menuju UKS.

"Kamu kenapa?" tanya sebuah suara dari belakangnya.

Menoleh, tersenyum singkat sebelum angkat bicara.

"Kepalaku sakit, Tae-hyung."

Nampak raut khawatir yang amat ketara di wajah tampan Taehyung, dengan hati-hati ia mengusap surai kelam Jungkook.

"Ayo ku antar ke UKS,"

Dan setelah itu Jungkook merasa tubuhnya melayang, ternyata Taehyung menggendongnya seperti koala.

"Letakkan kepala mu di bahuku, rileks saja." ucap Taehyung sambil menidurkan kepala Jungkook di bahunya.

"Eung," Jungkook mengalungkan lengannya di leher Taehyung, menelusupkan kepalanya di ceruk leher yang hangat itu.

Nyaman. Rasanya nyaman sekali, hingga Jungkook enggan membuka matanya ketika mereka sudah sampai di ruang UKS.

"Tidur, heh?" Taehyung membawa kepala Jungkook agar menghadapnya.

Tak ingin mengganggu, ia pun menidurkan tubuh Jungkook diatas ranjang dan diselimuti. Tangan besarnya menggenggam tangan Jungkook, mengecupnya sekilas.

"Selamat tidur, my sleeping beauty."

Tiba-tiba ia ingat bahwa dia akan ada jadwal mengajar. Ia mengambil ponsel dalam sakunya, mendial nomor seseorang.

"Yoon, tolong gantikan aku di kelas 12-C. Aku ada urusan,"

Sebelum menerima protesan dari sahabatnya itu, Taehyung segera memutuskan sambungan.

"Nah, ini baru surga dunia."

Merebahkan kepalanya diatas punggung tangan sang kekasih, sebelum menyusul ke alam mimpi.







• • •

"Eung?" Jungkook bingung saat merasakan tangan kirinya memberat, seperti ada sesuatu diatasnya.

Mata bulatnya mengerjap perlahan, sebelum senyuman tipis terpatri di bibirnya.

"Tae-hyungie.." Diusapnya rahang tegas si guru tampan itu.

Taehyung membuka matanya, memandang Jungkook dengan tatapan sayunya.

"Kepalamu masih sakit?"

"Tidak, terimakasih Tae-hyungie." ujar Jungkook.

"Hm? Aku kan tidak berbuat apapun," ujar Taehyung bingung.

"Jika Tae-hyungie berada di samping ku, itu merupakan obat terampuh." Jungkook tersenyum manis.

Hening.

"H-HYUNG!! HIDUNGMU.. BERDARAH!!"

Taehyung memegang hidungnya. Sial, ia mimisan.







• • •

"Hyung.. Kenapa tiba-tiba mimisan?" Tanya Jungkook.

Posisi mereka berganti, sekarang Taehyung yang berada diatas ranjang UKS.

"Kau terlalu manis, Kookie. Aku sungguh tak tahan,"

"Astaga hyung... Aku khawatir tau," Jungkook menepuk keningnya.

"Lain kali jangan berbuat terlalu manis, oke? Hyung takutnya bisa pingsan di tempat."

"Aish, hyung!~" rengek Jungkook manja.

"Sini, sekarang gantian hyung yang manja."

Jungkook pasrah ketika pinggangnya ditarik, hingga leher Taehyung berada di ceruk lehernya. Bisa ia rasakan nafas hangat Taehyung yang membelai tengkuknya.

"H-hah--hahaha geli hyung," komentar Jungkook saat Taehyung mengusal di lehernya.

Lama kelamaan bibir Taehyung mulai nakal, ia mengecupi leher Jungkook yang putih bersih.

Cklek.

"Hey, sudah sudah. Bisa-bisa kalian berbuat sesuatu jika aku tak melabrak kalian sekarang," tiba-tiba Yoongi membuka pintu UKS.

Sialan. Batin Taehyung kesal.

"Uh? Min Ssaem?" tanya Jungkook bingung.

"Ah, iya. Jika kita hanya berdua, panggil saja aku Yoongi hyung. Sebenarnya aku ini sahabat sehidup tidak semati Taehyung," jelas Yoongi.

"Ne Yoongi hyung,"

"Oh iya, tadi aku ke sini bersama..."

Tiba-tiba dari belakang Yoongi terdengar suara berisik nan rusuh.

"KOOKIE APA KAU MASIH SAKIT?" Ini Lisa.

"KOOKIE MAAFKAN KAMI!!" Dan ini Bambam.

Namun mereka baru sadar, ada hawa tak sedap di sekitar mereka.

"Kalian yang menjambak Kookieku?" tanya Taehyung dengan nada rendah penuh intimidasi.

Gulp.

Lisa dan Bambam hanya bisa menelan ludah dengan kasar.

Selesai sudah...








Tbc.

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang