27 • Friend?

16.1K 1.5K 60
                                        


Menyamankan posisi diatas jok penumpang, Jungkook menutup matanya guna menghalau pikiran yang semakin meliar penuh tanya.

Melirik ke samping, dimana Taehyung tengah menyetir dengan penuh konsentrasi. Ia mengamati pahatan yang terbentuk amat sempurna itu, terlihat sangat tampan.

Namun Jungkook tahu, di dalam diri pria itu terdapat banyak misteri.

"Hyung,"

"Hm?" Gumaman didapat Jungkook sebagai balasan.

"Jung ssaem, apa kau mengenal dia sebelumnya?" Memilin ujung seragam, pemuda Jeon menggigit bibirnya gugup.

"Tidak."

Jawaban pria Kim lantas membuat Jungkook mendongak, menatapnya seakan bertanya, 'Serius, hyung?'

Terkekeh singkat, "Jangan menatapku seperti itu, kamu tidak percaya?"

"Bukan, hanya saja.. Kudengar Jung ssaem dipecat dan itu ada hubungannya dengan hyungie," Sahut Jungkook.

"Memang ada, lebih tepatnya berhubungan dengan kamu." Masih dengan tatapan lurus, Taehyung menjawab tegas.

"Aku? Tapi hyung, aku tidak pernah berurusan dengan--"

"Karena dia memberi hukuman padamu, juga pernah menggodaku saat pertama kali kami bertemu." Sela Taehyung cepat.

"Heh? Menggodamu?"

"Iya, saat itu..."



Flashback ON

"Selamat pagi, saya Kim Taehyung guru bahasa Inggris baru di sekolah ini." Taehyung membungkuk sembilan puluh derajat.

"Selamat bergabung, Mr. Kim jika berkenan, mari berkenalan dengan kami semua." Ujar salah satu guru.

Guru Kim mulai berjalan, menyalami semua guru satu-persatu hingga ia sampai pada giliran seorang wanita cantik bername-tag Jessica Jung.

"Mr. Kim, kau sangat tampan. Semoga kau betah disini," Ujar Jessica sembari mengelus pipi Taehyung dan merapatkan tubuhnya.

Raut wajah si pria Kim berubah tak terbaca, kemudian ia menepis tangan lancang Jessica yang masih bertengger nyaman di pipinya.

"Kau lancang sekali, nona." Ujar Taehyung sembari mengelus pipinya kasar seakan banyak bakteri disana.

Flashback OFF.

"Aku tidak menyangka Jung ssaem ternyata suka menggoda,"

"Begitulah. Melihat wajahnya saja aku ingin memukulnya dengan tongkat baseball hingga tak berbentuk," Ucap Taehyung mengingat perlakuan wanita itu.

"Kamu kejam sekali, hyung" Jungkook terkekeh pelan.

"Siapa suruh menggodaku. Jika itu kau mungkin aku akan bahagia," Ujar Taehyung jenaka sembari menaik-turunkan alisnya.

"Yak!! Dasar mesum, cabul, otak selangkangaaaan!" Jungkook memukul lengan Taehyung secara konstan.

"Itu sakit, Kook! Jangan diteruskan jika tidak ingin kita menabrak pohon dan mati mengenaskan seperti di sinetron yang sering ditonton oleh Eomma mu!" Ujar Taehyung menyerempet nge-rap.

Waktu perjalanan dihabiskan mereka dengan obrolan santai juga candaan, membuat perjalanan tersebut terasa cepat.

Jungkook membuka pintu mobil sebab mereka telah sampai di parkiran apartemen Taehyung. Namun tiba-tiba namanya yang disebut dengan keras total mengalihkan perhatian.

"JUNGKOOK!" Sahut seseorang.

Perlahan menoleh, Jungkook hampir saja memekik kaget,

"Eunwoo?"














• • •

Disinilah Jungkook sekarang, duduk bersebelahan dengan lelaki jangkung yang sedari tadi hanya bungkam sembari menatapnya dalam diam.

Dengan lokasi taman di lantai dasar, keduanya hanya saling mencuri pandang tanpa ingin membuka suara.

Agak meringis sedikit kala melihat luka goresan di pipi lelaki tampan itu, yang tentu saja disebabkan oleh sang kekasih karena tak rela membiarkan mereka berbincang berdua saja.

"Jung.."

"Ya?" Kepala Jungkook menoleh kearah Eunwoo.

"Kamu sudah tahu bukan, aku ini adik siapa?" Tanyanya sambil menunduk, memainkan jemari yang saling bertautan.

Jungkook mengangguk cepat, "Ung.. Sudah. Taehyungie yang memberitahukannya,"

"Sebenarnya, Jennie noona adalah orang yang baik Kook. Hanya saja cintanya pada Taehyung membutakan dirinya," Eunwoo tersenyum miris.

"Bahkan aku rela memakai marga samaran 'Cha' hanya untuk membalaskan dendam pada Taehyung. Berani sumpah, aku tak bisa berfikir jernih saat itu. Yang aku pikirkan hanyalah pembalasan untuk Taehyung."

"Kau tahu, Kook.. Hatiku seperti teriris saat melihat jenazah Jennie noona yang saat itu tengah di otopsi," Eunwoo mendongak, berusaha menahan pergerakan setetes air yang hendak meluncur.

"Aku sendirian sekarang. Benar-benar sendirian tanpa adanya kasih seorang kakak, a-aku.. Hiks- hanya ingin membuat Taehyung mengerti bagaimana rasanya menjadi Jennie noona, yang sekarang sudah tak memiliki kesempatan untuk bersanding dengannya.." Menyapu air matanya dengan lengan, Eunwoo menggenggam tangan Jungkook.

"Aku minta maaf sudah berniat menghancurkan hubunganmu dengan Taehyung, tolong maafkan Jennie noona juga agar dia tenang diatas sana. Hiks- aku rela melakukan apapun demi mendapat maaf mu," Mohon Eunwoo, bahkan ia hampir berlutut di hadapan Jungkook jika saja pemuda manis itu tidak segera mengangkat tubuhnya.

Dengan lembut Jungkook memeluk Eunwoo, "Jangan bersedih, aku sudah memaafkanmu juga noona mu. Bahkan aku sangat salut padamu yang berani meminta maaf dan menjelaskan semuanya. Jadi... Ingin berteman?"

Bayangan Jungkook yang akan memukulnya atau memakinya musnah sudah di otak Eunwoo, sekarang di hadapannya ia hanya bisa melihat seorang malaikat tanpa sayap tengah tersenyum tulus sambil mengulurkan tangannya.

Lantas tangisnya semakin histeris, terlebih lagi saat Jungkook memeluk tubuhnya dan menepuk punggungnya.

"Sekarang kau tidak sendiri lagi. Aku temanmu, lupakan saja semua yang terjadi pada masa lalu,"

Sementara itu di kejauhan, Taehyung hanya melihat mereka sembari tersenyum tipis. Entahlah, dia jadi enggan untuk memisahkan kedua orang tersebut. Ia sedikit kasihan pada Eunwoo, juga bangga pada kekasihnya yang sangat tulus dalam memperlakukan orang yang hampir saja menghancurkan hubungannya.

"Malaikatku, aku percaya kepadamu." Gumam Taehyung.


























Tbc.
A/n: Hai semuanya! Maaf baru publish soalnya kemarin ngga ada sinyal T^T

Mana yang kemarin tebak Jennie nih? Dapet cium dari Taehyung 😘

Eniwei, kayaknya beberapa hari kedepan aku ngga apdet (masih kayaknya ya) soalnya kuota sekarat :)

Akhir kata, sampai jumpa di chapter selanjutnya!

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang