• Sequel •

22.1K 1.3K 172
                                    


"Mama, Taeguk menangis." Lapor bocah berumur empat tahun itu pada Mamanya yang tengah memasak sarapan.

Mamanya; Kim Jungkook segera berjongkok guna menyamakan tinggi tubuhnya dengan sang anak sulung, kemudian mengusak surai panjang bocah itu gemas.

"Kalau begitu, bisa bangunkan Papa? Mama akan menenangkan Taeguk dulu," Ucapnya dan diangguki oleh Taeri; anak sulungnya.

"PAPA! PAPAA!" Pekik Taeri sambil berlari menuju kamar Papa dan Mama nya.

Hup! Tubuh mungilnya mendarat sempurna diatas gundukan selimut yang berisi sosok Papanya.

"Hoaaam--eh, anak Papa sudah bangun? Mama dimana?" Menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, Taehyung membawa tubuh ringkih anak perempuannya keatas pangkuan.

"Suda! Mama cantik sedang masak makanan!" Kosakata Taeri yang masih terbatas membuat Taehyung terkekeh.

Sambil menggendong Taeri, Taehyung menuruni anak tangga dan disuguhi pemandangan sang istri yang tengah menggendong Taeguk; anak bungsunya yang masih berumur 7 bulan.

"Mama! Mana makan?" Tanya Taeri sambil menarik-narik baju Jungkook.

"Ada dimeja, sayang. Duduk dulu, ya? Mama mau membuat sarapan untuk Papa dan Mama,"

Taeri menurut, ia duduk manis di salah satu kursi kemudian menatap roti dan susu untuknya dengan binar polos. Jungkook gemas sekali, putrinya ini memang mirip seperti dirinya.

Ia beranjak menuju dapur, rencananya ingin membuat sandwich sayur untuknya dan tanpa sayur untuk Taehyung. Suaminya itu masih membenci sayur sampai sekarang, omong-omong.

"Selamat pagi cantiknya Papa Taehyung~" Taehyung tiba-tiba datang, memeluk pinggang istri manisnya dan mendusel di leher Jungkook.

"Aww, selamat pagi juga tampannya Mama Kookie~" Masih dengan posisi membelakangi Taehyung, Jungkook mengelus rahang tegas suaminya.

"Masih lelah tidak? Ingin Papa pijitkan?" Taehyung agak khawatir sebenarnya, lantaran tadi malam Jungkook harus tidur sembari menggendong Taeguk sampai terlelap kemudian kembali ke kamar mereka.

"Hum.. Bagian pinggang dan leher Mama sakit," Keluh Jungkook.

Maka dengan cepat Taehyung menelusupkan tangannya ke balik kaos yang digunakan Jungkook, memijit pinggang si manis dengan tangan besarnya, kemudian mengecupi bagian tengkuk.

"Lain kali jangan sungkan meminta pertolongan Papa, oke? Papa takut Mama sakit," Tulus Taehyung, kemudian memindahkan tangannya keatas bahu Jungkook.

Bahaya jika terlalu lama memijit di bawah sana, takutnya semakin kebawah lalu terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Terimakasih Pa, Mama sayang Papa. Sayang sekali,"

"Papa juga sayang Mama, sayang sekali."

Dan pagi itu diakhiri dengan ciuman manis yang dilakukan oleh sepasang suami istri tersebut.




























• • •

"Mama, ayo temani Taeri gambar.. Taeri ingin gambar Mama Papa dan Taegukie," Pinta Taeri pada sang Mama yang tengah meregangkan otot di sofa.

Sebagai Mama yang pengertian dan penyayang, Jungkook segera menghampiri Taeri yang tengah menyiapkan peralatan gambarnya dan Taeguk yang tengah tertidur diatas karpet bulu.

"Oke, Mama disini temani Taeri menggambar. Gambar yang bagus, oke? Nanti Mama akan berikan Taeri susu cokelat sebagai hadiahnya," Ujar Jungkook sambil menyisir surai kelam putri sulungnya itu dengan jemarinya.

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang