31 • Calon mertua pt.2

17.1K 1.4K 67
                                    


Selama perjalanan, Taehyung hanya diam dengan bibir yang sedikit tertekuk kebawah. Dan Jungkook—yang pada dasarnya usil pun ikut diam, tak berniat untuk mengajak si pria Kim berbicara.

"Hyung, Mark itu gentle sekali ya? Aku jadi iri pada Bambam yang mempunyai kekasih sepertinya," Jungkook sengaja memuji Mark, menggoda Taehyung.

"Kalau begitu jadi pacarnya saja," Balas Taehyung dengan nada kesal.

Ingin tertawa, tapi misi Jungkook belum selesai sampai disini. Jadi ia mengetukkan telunjuknya pada dagu dan berlagak berpikir keras.

"Tapi aku sudah punya kekasih, hyung—bahkan dia menyebutku sebagai calon istrinya, hm.. Kurasa aku lebih menyukainya daripada Mark." Ujar Jungkook dengan tatapan polosnya.

Taehyung merasa sesuatu menggelitik perutnya, Jungkook memang dapat membuat moodnya membaik seketika. Maka dengan kemampuannya Taehyung ikut membalas,

"Calon suamimu juga sangat sangat menyu—ani, mencintaimu. Dia pernah berkata padaku bahwa kau adalah hidupnya, semestanya, dan segalanya bagi dia." Tak dipungkiri Jungkook merasa senang, perlahan wajahnya memerah dan senyumnya mengembang.

"Oh ya, dia juga pernah bilang bahwa ia akan menikahimu setelah kau lulus nanti, kemudian membuat anak-anak yang lucu. Woah, aku sangat iri dengan mereka," Lanjut Taehyung yang masih belum puas dengan wajah merona Jungkook.

"Lalu mereka akan membangun restoran bebek goreng dan mengelolanya bersama, kemudian berjalan-jalan bersama keluarga kecilnya setiap akhir pekan. Masa depan yang indah, bukan?"

"Hyuung! Jika nanti bibirku tak dapat mengatup lagi, itu salahmu!" Rengek Jungkook dengan ekspresi tersenyum lebar.

Keadaan terbalik, Jungkook yang tadinya ingin menggoda Taehyung jadi malu sendiri karena diserang oleh kata-kata Taehyung yang entah kenapa membuat perutnya bergejolak.

Situasi yang tepat, dimana mobil Taehyung berhenti di lampu merah. Tanpa basa-basi Taehyung meraih tengkuk Jungkook dan mengecupi seluruh permukaan wajahnya gemas.

"Gemas sekali rasanya, jadi ingin menikahimu sekarang juga." Ujarnya sambil mengecupi bibir merah Jungkook yang membuatnya candu.

"Ayo menikah hyung, ah— karena kata-katamu tadi aku jadi begini.. Ish," Jungkook memukul dada Taehyung pelan.

"Tak apa, sebentar lagi kau lulus bukan? Mari menikah dan membuat keluarga kecil yang bahagia." Menyatukan dahi mereka, Taehyung hanya diam menikmati terpaan nafas masing-masing.

Tin! Tin!

Bunyi klakson dari mobil-mobil di belakangnya membuat Taehyung tersadar, dengan cekatan ia menginjak pedal gas dan sedikit mendumel karena suasana yang tadinya romantis harus sirna.

"Hyung, nanti delivery ayam ya!" Pinta Jungkook sambil menatap wajah Taehyung yang kembali fokus menyetir.

"Tidak membelinya sekarang saja?" Usul Taehyung.

"Nooo! Nanti kita semakin lama untuk pulang lalu aku tidak bisa bermanjaan dengan hyungie. Ayo cepat,"

Tertawa kencang, Taehyung sukses dibuat gemas dengan kelakuan Jungkook entah untuk keberapa kalinya.

Dan ia bersumpah tidak akan bosan dengan Jungkook bahkan sampai mereka berkeluarga nantinya.




















• • •

Dahi Taehyung membuat lipatan-lipatan kala ia melihat beberapa pasang sepatu di depan pintu apartemen nya. Seingatnya dia tidak mengundang seseorang, kenapa tiba-tiba muncul sepatu misterius seperti ini?

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang