10 • Back

23.4K 2.3K 84
                                    


Hari ini, Jungkook kembali bersekolah, sama halnya dengan Taehyung yang kembali menjadi guru bahasa inggris di sekolah.

Pemandangan biasa bagi para siswa, dimana pasangan guru dan murid itu berangkat bersama dengan mesra. Tak ada yang berani menegur, karena Taehyung adalah pemilik restoran seafood terbesar di Korea.

"Sayang?"

"Hm?" Jungkook bergumam.

"Pulang nanti ikut aku, oke?" Bisik Taehyung tepat di telinga Jungkook, membuat pemuda itu meremang.

"B-baik." Jawabnya gugup.

Sepanjang pelajaran Jungkook terus berfikir, apakah dia perlu membawa Taehyung terapi ke psikolog agar penyakit obsesi nya itu sembuh?

Atau itu adalah ide yang buruk?

Aish, Jungkook total pusing dengan semua ini. Bagaimana bisa Taehyung terobsesi dengannya?

Hanya Taehyung, Tuhan, dan Author yang tahu.

Kringg... Kringg...

Bel pulang sekolah telah berbunyi, namun Jungkook enggan bergerak dari tempatnya. Ia takut, takut jika hidupnya akan jauh berubah karena orang yang dicintainya terobsesi padanya.

"Kook, tidak pulang?" Tanya Bambam khawatir.

"Em.. Sepertinya aku akan pergi ke perpustakaan dulu. Kalian duluan saja," ujar Jungkook pada Bambam dan Lisa yang berada di sampingnya.

"Benar tak apa? Sepertinya kau terlalu banyak berfikir hari ini," Kata Lisa penuh rasa cemas.

"Tak apa," Pemuda Jeon tersenyum, upaya menenangkan.

Dan akhirnya dengan berat hati, Bambam dan Lisa keluar dari kelas meninggalkan Jungkook sendirian dengan pemikiran buruknya yang mulai berakar.

Tiba-tiba suara singkat dari ponselnya membuat ia kaget dan menyalakan ponsel pintarnya itu.

1 message from Taehyungie❤

From: Taehyungie❤
Hari ini ada rapat mendadak dan aku tidak bisa mengantarmu. Pulanglah lebih dulu, sayang.

Aku mencintaimu <3

To: Taehyungie❤
Ah, baiklah hyung.

Aku mencintaimu juga <3

Setidaknya ini lebih baik daripada Jungkook harus menahan rasa takutnya kepada Taehyung.

Sementara itu, Taehyung di tengah rapat, mengirimkan pesan kepada teman sekaligus kekasih sahabatnya, Park Jimin.

To: Yoongi's
Jim, tolong ikuti kekasihku dan pastikan ia pulang ke rumahnya dengan selamat.

From: Yoongi's
Mission accepted.

Dan detik selanjutnya, Taehyung mengembangkan seringaian yang sangat menyeramkan.

"Kau hanya milikku untuk selamanya, Jungkook."








• • •

Pemuda bergigi kelinci berjalan riang sembari menggumamkan lagu secara random. Sekarang ia tengah dalam perjalanan ke halte bus, karena dia bingung harus pulang naik apa.

Tin!

Mobil hitam nan mewah berhenti di hadapannya, sontak ia terkejut saat si pemilik membuka kaca mobilnya.

"HOBI HYUNG?!"

Dan yang dipanggil hanya tersenyum simpul.

"Butuh tumpangan?"





• • •

Taehyung menggeram marah saat ia baru saja melihat pesan beserta sebuah foto yang beberapa menit lalu dikirimkan oleh Jimin.

Setelah rapat selesai ia segera menyambar jas nya dengan kasar, dan pergi tanpa pamit. Yoongi hanya melihatnya dengan datar.

Jika kalian ingin tau, Jimin mengirimkan foto saat Jungkook memasuki mobil hitam tadi sekaligus mengirimkan pesan yang berisi informasi tentang apa saja yang mereka lakukan.

"Tak ada yang boleh merebut Jungkook ku." Rentetan kalimat itu terus digumamkan oleh Taehyung selama perjalanan menuju rumah kekasihnya.

Setelah sampai, tanpa basa-basi ia segera mengetuk pintu utama dengan brutal.

Cklek.

"Taehyu--KYAA!!" Jungkook menjerit kaget saat melihat Taehyung dengan wajah dinginnya, menggendongnya ala karung beras ke dalam kamar.

'Mati aku!' Batin Jungkook takut.

Tubuh Jungkook di dudukkan diatas ranjang, sementara itu kedua lengan kokoh Taehyung berada di kedua sisinya, mengunci pergerakan secara tidak langsung.

"Siapa yang pulang bersamamu tadi, hm?" Tanya Taehyung to the point.

"D-dia hanya.. Em..--Taekhh!" Jungkook merintih kesakitan saat Taehyung mencekik lehernya.

"Jawab dengan benar, sayang." Ujar Taehyung dingin.

"Dia kakakku, hiks.." Mata indah si pemuda Jeon mulai mengeluarkan air mata.

Perlahan Taehyung melepaskan cekikannya, lalu mengelus leher Jungkook yang tampak memerah.

"Sakit, hm?" Tanyanya lembut.

Jungkook hanya bisa mengangguk sembari menahan isakan.

"I'm sorry, i hurt you too much." Pria Kim membawa tubuh mungil kekasihnya dalam dekapan.

Jungkook hanya mengusal manja di dada Taehyung, yakni tempat favorit nya. Hal itu sukses membuat Taehyung terkekeh, gemas akan kelakuan Jungkook.

Cklek.

"Kookie, hyu--oh?" Jeon Hoseok -kakak lelaki Jungkook- menghentikan ucapannya saat melihat sang adik tengah memeluk seorang lelaki tampan.

"Halo, calon kakak ipar?" Taehyung tersenyum tampan.

"HAH?!"












Tbc.

Mr. KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang