Weekend keluarga Jung

84.9K 11.3K 1.5K
                                    

Taeyong baru saja keluar dari kamar Mark saat Jaehyun berjalan menghampirinya.

Wajah pria Jung itu nampak tenang, berbeda dengan Taeyong yang berusaha menyembunyikan kegugupannya serta suara jantung yang berdetak dengan cepat.

"Ibu Mark mengajak ke Carnaval besok, jadi kau dan Mark harus sudah siap saat dia datang pukul sepuluh besok" ujar pria Jung itu dan membuat Taeyong seketika menahan nafasnya.

Jaehyun menatap Taeyong lamat-lamat dengan kedua tangan yang ia masukkan ke saku celana longgarnya.

"Apa tidak salah? Kenapa aku harus ikut?"

"Ibu Mark yang memintanya"

Taeyong menelan ludahnya kasar. Sedikit aneh ketika Jaehyun mengatakan jika Ibunya Mark yang memintanya untuk ikut.

Apa wanita itu sengaja agar Taeyong menjadi nyamuk di liburan mereka?

"Tapi—"

"Tidak ada penolakan, segera tidur sekarang" Tegas Jaehyun dan pergi meninggalkan Taeyong yang menghela nafasnya berat.

Yeah, anggap saja besok sebagai bonusnya ia menjadi pengasuh Mark.

°Baby Jung°


Mark nampak antusias saat mereka mulai masuk ke Carnaval, Bayi itu berada di gendongan Taeyong saat ini.

Jika si Bayi nampak semangat, maka berbeda dengan pengasuhnya. Wajahnya menampakkan raut masam menatap sepasang mantan suami istri dihadapannya yang tengah berjalan beriringan.

Well sepertinya dugaannya benar jika Ibu Mark memang sengaja membuat ia menjadi nyamuk disini.

"Kau mau naik wahana?" Tanya Jaehyun seraya menolehkan pandangannya oada Taeyong.

"Tid—"

"Aku ingin naik Rollercoaster " Potong Irene dan menarik lengan Jaehyun menuju loket wahana itu.

Taeyong merotasikan matanya, seharusnya ia beralasan sakit tadi agar ia tak jadi ikut. Mendesah pelan akhirnya ia melangkah menuju bangku yang tak jauh dari sana. Mendudukkan diri dengan Mark yang masih berada digendongannya.

"Apa kau lapar?" pemuda Lee itu bertanya pada Mark, pasalnya sejak tadi bayi itu selalu mengemut jari-jarinya. Membuat tangan mungil itu basah akan air liur.

Mark menghentakkan tubuhnya di pangkuan Taeyong, seakan menjawab pertanyaan dari pengasuhnya.

"Tapi.. Dimana aku mendapatkan makanan bayi disini?" Taeyong celingkuan, mengamati beberapa stan yang menjajakan makanan disana.

"Kau mau sosis bakar? Ah jangan, aku takut gigi mu copot"

"Astaga dimana aku bisa mendapatkan bubur bayi?!"

"Aneh sekali ada orang yang mencari bubur bayi di carnaval" ujar seseorang yang langsung membuat Taeyong menolehkan pandangannya ke samping.

Mendelik pada pemuda yang tengah asik memakan kentang goreng nya. Tunggu, kenapa ia tidak asing dengan postur tubuh itu?

"Maaf apa kita pernah bertemu?"

"Tega sekali kau melupakan ku" pemuda itu menoleh ke arahnya dan langsung mendapat pelototan dari Taeyong.

"Lucas!?!" pekik Taeyong yang mendapat cengiran dari si pemuda.

"Lama tak bertemu Hyung!" Lucas mendekat dan memeluk Taeyong singkat.

Taeyong menepuk bahu Lucas lalu mendelik"Ya! Siapa suruh pindah ke luar kota Huh?!"

"Maafkan aku, tapi sekarang aku sudah menetap disini"

"benarkah?"

"Ya, aku tinggal di Carnaval ini"

Dan ucapan Lucas tadi mengundang jari-jari lentik Taeyong untuk mencubiti pinggangnya.

"Ackk.. Sakit hyung! Astaga"

Taeyong mengalihkan atensi nya pada Mark, Bayi terdiam entah bingung dengan interaksi orang dewasa di depannya atau ia tengah kelaparan.

"Hey jagoan, apa kau lapar?" Lucas mendekatkan dirinya pada Taeyong dan memberikan satu kentang goreng pada bayi itu.

"Hey jangan memberinya makan sembarangan!" pekik Taeyong hendak mengambil kentang goreng itu namun langsung ditahan oleh Lucas.

"Itu hanya kentang hyung! Tidak akan membuat giginya rontok" sarkas Lucas yang membuat Taeyong terdiam.

Benar, hanya kentang, dia terlalu berlebihan.

Pemuda Wong itu mendekatkan wajahnya pada Mark dan Taeyong bergantian, membuat Taeyong risih tentu saja.

"Kenapa tidak mirip?"

"Kau kira dia anakku?"

"Yeah, jika melihatmu seperti ini orang-orang berpikir bahwa kau ibunya"

"Kau minta di cubit lagi?!"

"Oke aku diam"

"...."

"...."

"Kenapa kau diam?!"

"Astaga apa salah ku?!" Lucas menyerah dan berakhir tangannya memeluk pundak Taeyong seraya menyenderkan kepalanya pada pundak pemuda Lee.

Oke katakan Lucas sedang Modus.

Taeyong kembali diam, ikut menyandarkan kepalanya pada puncak kepala Lucas.

Tanpa tahu jika sepasang mata sejak tadi telah menatap mereka berdua.

Tbc...

Oke jadi Rino tadi liat salah satu komentar Readers yang bilang up dua hari sekali.
Dan yah, Rino bakal up dua hari sekali. Untuk word insyaallah Rino bakal usahain sampe 1k

Sampai jumpa di part selanjutnya!!^^

Jan lupa Voment Yeorobun

Baby Jung • Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang