Libur pertama

78.8K 10K 1.3K
                                    

"Papa"

"Nana!"

"Ck, ayo ikuti aku. Pa-Pa"

"Nana!!"

Taeyong cemberut, mengajari Mark berbicara tidak semudah apa yang ia pikirkan.

"Sekali lagi, Pa-"

"Pah!"

"Pa-"

"Pah!!"

"Pa-pa"

"Nana!"

Dan Taeyong meringis kesal setelahnya. Mark tertawa menghentakkan tubuhnya pada pangkuan Taeyong saat melihat raut kesal dari penga–ah maaf calon ibunya.

Melihat Mark yang tertawa girang Taeyong lantas menyerbu nya dengan kecupan di seluruh wajah. Lalu mereka tertawa bersama.

Mereka saat ini berada di ruang keluarga, duduk bersila di atas karpet berbulu. Ditemani beberapa cemilan bayi serta mainan yang berserakan disana.

Tiba-tiba Taeyong teringat adiknya, suasana seperti ini selalu ia habiskan dengan menggoda Renjun yang menyukai tetangga rumah mereka. Ah, Taeyong jadi merindukan sang adik.

Tak lama Jaehyun datang dari arah ruang kerja. Lelaki Jung itu menghampirinya dan ikut bergabung dengan mereka. Duduk bersila di samping Taeyong.

"Hey sayang" Jaehyun merunduk mengecup Mark dilanjut mengecup Taeyong di pipi. Wajah Taeyong memerah setelahnya.

Dia belum terbiasa dengan perlakuan Jaehyun padanya.

"Emm.. Tuan–"

Taeyong langsung menghentikan ucapannya saat melihat Jaehyun tengah menatapnya tajam. oh, Sepertinya ia salah berbicara.

"M-Maksudku Jae, apa aku boleh mengambil libur ku besok?"

"Besok?"

Taeyong mengangguk.

"Baru tiga hari kita menjadi kekasih dan kau sudah ingin meninggalkanku?" ujar Jaehyun mendramatisir. Taeyong mendengus setelahnya.

"Hanya satu hari Jaehyun"

"Memangnya untuk apa kau meminta libur?"

"Aku merindukan seseorang"

"Siapa? Apa pria yang waktu itu bersama mu di carnaval?"

Pemuda Lee mengeryitkan dahi heran, "Dari mana kau tahu aku bersama lelaki di carnaval?"

Jaehyun meneguk ludahnya kasar, sial ia kelepasan."Lupakan, siapa yang kau rindukan saat ini?"

"Adikku"

"Kau bisa membawanya kemari sayang"

"Itu sama saja bukan libur Jae"

"Tapi aku tak mau ditinggal" Jaehyun mengerucutkan bibirnya.

Melihatnya Taeyong terkekeh gemas berakhir mencubit pipi kekasihnya.

"Kau bukan Mark oke, jadi hentikan sikapmu"

"Baik, tapi setidaknya biarkan aku mengantarmu"

"Call!"

°Baby Jung°

Perjalanan menuju rumah Taeyong sedikit memakan waktu mengingat letak tempat tinggalnya dengan Jaehyun sedikit jauh. Bahkan Jaehyun sedikit tak tega saat menyadari Taeyong harus menempuh perjalanan jauh untuk mengantar koran.

Dan Jaehyun berencana membelikan Taeyong Mobil sepulang nanti.

Berlebihan memang, tapi biarkan saja bucin kita satu ini.

"Pelankan laju mu, setelah ini kita sampai"

Jaehyun mengangguk. "Boleh aku mampir?"

"Tentu saja.

Oh, berhenti. Kita sudah sampai"

Pria Jung memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah minimalis dengan dinding yang sudah kusam.

Taeyong membuka pintu dan turun dengan perlahan dibantu Jaehyun mengingat Mark yang tengah tertidur di pangkuannya.

"Ayo masuk"

Jaehyun mengekori kekasihnya masuk ke pekarangan dilanjut ke rumah.

Hal pertama yang ia tangkap adalah, rapi, bersih, dan nyaman. Seperti rumah keluarga pada umumnya namut terasa lebih hangat.

"Sebentar, aku panggil adikku dulu" Taeyong pergi menginggalkan Jaehyun dengan Mark yang masih pulas tertidur di gendongannya.

Pria Jung berkeliling di ruang tamu, melihat beberapa furniture yang sudah usang tetapi bersih dan rapi dalam penataannya. Ia simpulkan Adik Taeyong sangatlah telaten dalam hal membersihkan.

Di sudut ruangan terdapat sofa tua yang masih terawat sekaligus dengan mejanya. Tak jauh dari sana terdapat sebuah meja dengan vas dan foto. Di foto terdapat sepasang orang dewasa dengan satu anak kecil yang tersenyum menunjukkan gigi ompongnya. Sepertinya itu keluarga Taeyong.

Oh betapa menggemaskannya pemuda itu saat masih kecil. Ia jadi ingin membuat copycat Taeyong dalam versi bayi.

Membuatnya saat sudah menikah tentusaja!

"Jaehyun" panggil sebuah suara lembut yang membuat Jaehyun mengalihkan atensi nya pada Taeyong dan seorang pemuda manis di sebelahnya.

"perkenalkan, Ini Renjun adikku. Dan Renjun ini Jaehyun Bos Hyung"

Si pria Jung mengeryit tak suka akan perkenalan Taeyong barusan. Hey dia adalah kekasih Taeyong! Kenapa ia malah memperkenalkannya sebagai Bos?!

"Ekhmm... Jung Jaehyun, Kekasih Taeyong" Jaehyun mengulurkan tangannya seraya mendelik ke arah Taeyong.

Sedangkan Taeyong terkekeh geli akan tingkah kekasihnya.

Dasar kekanakan.

"Jadi... Dia bos atau kekasihmu Hyung?" Tanya Renjun menerima jabatan dari Jaehyun.

"Dia kekasih sekaligus bos ku"

"Kekasih? Lalu bagaimana dengan Lucas?"

Dahi Taeyong mengkerut bingung begitupun dengan Jaehyun.

"Lucas?"

"Ya, kemarin dia mencarimu"

Lucas? Apa dia lelaki yang waktu itu di carnaval bersama Taeyong? Oh ini tidak bisa di biarkan, Jaehyun harus mencari cara agar lelaki tiang itu tidak mendekati Taeyong nya.

"apa kau mau teh?" Tanya Taeyong memecah suasana dan dijawab anggukan dari Jaehyun.

"Boleh aku menginap?"

Tbc...

Kira-kira ada yang mau nda? :<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira ada yang mau nda? :<

Baby Jung • Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang