Altar

73.9K 9.6K 1K
                                    

"Sialan kau Jung Jaehyun!" gumam Chaeyeon saat dirinya baru saja tiba di kediaman kakaknya.

Sampai di ruang keluarga ia melihat sang ibu yang memangku Mark. Sedangkan sang bayi menonton kartun dengan tangan yang ia lahap separuhnya.

"Dimana Jaehyun oppa?"

"Dikamar Nya" jawab Nyonya Jung yang membuat Chaeyeon sukses melebarkan matanya. Jaehyun tidak benar-benar ingin membobol Taeyong kan?!

Chaeyeon melangkahkan kakinya cepat menuju lantai dua dimana letak kamar kakak nya. Sampai disana, gadis itu mendapati pintu kamar kakaknya yang terbuka setengah.

Melangkah dengan hati-hati, Chaeyeon mencoba mengintip apa yang terjadi didalamnya.

Siapa tahu dia mendapat tontonan gratis kan?

Nafas Chaeyeon tersendat saat dilihatnya kini Taeyong duduk di pangkuan Jaehyun dengan pria itu yang menyandarkan kepalanya ke ceruk leher Taeyong.

Ugh manis sekali!!

~Baby Jung~

Tak terasa pernikahan Jaehyun dengan Taeyong tinggal menghitung jam.

Semua persiapan sudah selesai, tinggal hari pelaksanaan yang dilakukan esok pagi.

Indahnya Langit malam menghipnotis Taeyong untuk selalu menatapnya seraya merenung. Pemuda yang akan menjadi ibu Mark itu merenung apakah jika kedua orang tuanya masih disini mereka akan bahagia atas pernikahannya? Jika iya, dia ingin sekali melihat wajah bahagia mereka.

Tanpa sadar buliran air mata mulai jatuh. Ia merindukan orang tuanya.

"Hyung?" Panggilan Renjun membuyarkan semuanya.

Dengan cepat Taeyong menghapus air matanya namun sebelum itu Renjun sudah menahannya.

"Hyung menangis?"

"Tidak, apa kau tidak tidur?" Pemuda Lee tersenyum mengalihkan pembicaraan.

"Katakan padaku hyung! Apa yang membuatmu menangis?" Renjun khawatir tentu saja saat melihat raut sedih dari kakaknya.

Melihat kekalutan dari sang adik Taeyong kembali tersenyum, merasa bersyukur mendapatkan adik seperti Renjun walau mereka tak sedarah.

"Aku merindukan Ibu dan Ayah"

Mendengarnya Renjun lantas memeluk sang kakak. Jujur ia juga merindukan orang tua angkatnya walau mereka hanya bertemu satu hari.

"Mereka pasti bahagia atas pernikahan mu Hyung, mereka merestui mu"

"Hey tahu dari mana kau" Taeyong melepas pelukan mereka dan tertawa geli.

"Entahlah, saat di pemakaman Ayah dan Ibu tadi aku merasakan angin sejuk dan itu bertepatan Jaehyun Hyung meminta restu"

"Kau ini jangan terlalu berkhayal bocah!"

"Aku serius hyung! Apa hyung tidak merasakannya?"

"Hyung juga merasakan angin itu, tapi bisa saja itu hanya kebetulan"

"Terserah!"

Taeyong terkekeh pelan "Ayo peluk aku lagi, aku merindukan pelukanmu" rengek Taeyong yang langsung dipenuhi oleh Renjun.

"Lihatlah siapa sekarang yang bocah"

~Baby Jung~

"Apa kau gugup?" tanya Tuan Jung saat merasakan remasan pelan di lengannya. Itu ulah Taeyong.

"umm.. Sedikit" bisik Taeyong dan Tuan Jung tertawa setelahnya.

"Jangan terlalu gugup nak, atau kau akan berakhir seperti istri ku dulu"

"Eh? Memang apa yang terjadi?"

"dia dulu hampir terjatuh akibat menginjak gaunnya sendiri di bagian depan"

Taeyong tersentak."benarkah? Lalu bagaimana dengan Ibu?"

"jika ayahnya tidak menahannya, mungkin dia sudah terjatuh menggelinding di altar"

Taeyong tertawa setelahnya. Yah setidaknya cerita dari Tuan Jung membuatnya sedikit melupakan rasa gugup.

"Ayo, Jaehyun menunggu kalian" seruan Renjun membuat kedua manusia itu menolehkan pandangannya.

Taeyong reflek mengeratkan pegangan tangannya pada lengan Tuan Jung.

Tuan Jung sedikit mengusap tangan calon menantunya lalu mulai membawanya menuju altar.

Saat pintu terbuka, dapat Taeyong lihat disana Jaehyun tengah berdiri tegap dengan seorang pastur. Tubuh kekarnya dibalut jas berwarna hitam dengan rambut yang ditata kebelakang, membuat dahi seksinya terpampang jelas.

Oke, Taeyong terpesona.

Saking fokusnya memikirkan dahi Jaehyun, Taeyong sampai tak sadar jika ia sudah berada tepat di atas altar, dihadapan Jaehyun yang tengah tersenyum lembut kearahnya.

"Buatkan aku cucu Taeyong" ujar Tuan Jung saat akan turun dari altar.

Mendengarnya pipi Taeyong otomatis memerah, bahkan pastur didepannya tertawa pelan. Ia menoleh kearah Jaehyun dan mendapati pria itu tersenyum penuh arti kearah nya.

Oke sepertinya seluruh keluarga Jung memang frontal.

Kecuali Mark tentu saja.

Tbc...

Keasikan main rp  jadi lupa disini punya tanggungan wkwk.

Jan lupa voment ya!!

Baby Jung • Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang