"Nana! Tepung yang mana?!" Teriak Mark bingung saat menatap deretan rak penuh tepung di depannya.
Taeyong berjalan mendekat seraya mendorong troli belanja yang terdapat Jeno yang terduduk disana. Bayi itu tengah mengemuti jempolnya yang sudah basah akan liur.
"Yang biru sayang, ambilkan dua ya" Jawab Taeyong lalu membalikkan badan untuk mengambil beberapa keperluan lainnya.
Kaki-kaki kecil Mark melangkah menuju troli dan meletakkan satu bungkus tepung dan mengulanginya lagi sampai bungkus ke dua.
Ia tertawa pelan lalu menghampiri adiknya, menoel pipi gembul sang adik yang dihadiahi pekikan lucu darinya.
Dengan jahil bocah Jung itu menggembungkan pipinya dengan mata yang sengaja ia juling, membuat Sang adik tertawa seraya menepuk pipi kakaknya.
Setelah memastikan barang yang ia beli sudah terkumpul lantas pemuda manis itu kembali mendorong troli nya, tak lupa Mark yang kini sudah berjalan mendahului di depan.
"Nana! Eskim ya?"
"Boleh, tapi satu aja"
Mark memekik senang lalu berlari menuju kulkas es krim yang berada tak jauh dari kasir.
Sang Ibu terkekeh pelan lalu berjalan menuju kasir.
"Nda~ au"
Si bungsu merengek, ia juga menginginkan eskrim sama seperti kakaknya.
"Jeno mau juga?"
"Eum!" Jeno mengangguk semangat dengan binaran di kedua mata.
"Mark, tolong ambilkan eskrim untuk Jeno"
Mark yang baru saja akan tiba langsung berputar arah untuk memenuhi permintaan sang Mama.
Tiba saat giliran nya untuk membayar, Mark tiba dengan dua eskrim stik di tangannya. Jeno yang melihat warna cerah pada kemasan eskrim menghentakkan tubuh pada gendongan sang mama.
"Diam dulu sayang" Taeyong menepuk pelan punggung Jeno, menenangkan sang anak yang masih bergulat untuk mendapatkan eskrim nya.
Kasir yang bertugas sesekali melirik bayi yang berada di dalam gendongan pelanggan nya, ia terkekeh gemas sembari men-scan belanjaan Taeyong.
"Maafkan aku, dia memang hiperaktif seperti ayahnya" Taeyong melemparkan senyum canggung, Jeno akhirnya bisa diam lantaran eskrim yang ia mau kini sudah berada di atas meja kasir.
"Adik mau ini?" Pegawai ber name tag Moonbyul itu menyodorkan eskrim yang Jeno mau, lantas bayi mungil itu tersenyum cerah dan menengadah kan tangan pada wanita cantik di depannya.
Moonbyul segera menscan eskrim tadi lalu memberikannya pada Jeno.
"Eyima Aci!" *Terimakasih!
"Sama-sama! Tapi Kakak belum kenal nama kamu" Moonbyul memasang wajah sedih. Taeyong yang melihat interaksi keduanya terkekeh gemas.
"Eno! Au eno!" *Jeno! Aku Jeno!
"Anak pintar, semuanya jadi dua ratus ribu won tuan"
Setelah membayar belanjaan Taeyong menggiring kedua putranya untuk segera menuju mobil merela, Tak lupa Jeno yang melambaikan tangan pada Moonbyul yang memekik gemas lantaran Jeno tertawa dengan gigi ompong.
Sesampainya di rumah mereka mulai menyiapkan kejutan untuk sang Papa.
Yeah, mereka sedang menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Papa tercinta. Taeyong yang sebagai komandan pasukan mulai menyiapkan bahan untuk membuat kue, dengan Mark yang mencoba membantu walau akhirnya Taeyong sendiri yang harus bekerja dan Jeno yang anteng mengemut eskrim di kursi bayi dekat meja dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jung • Jaeyong✔
FanfictionMark Jung need some mommy who's loving him so much