Susu

14.8K 1.9K 92
                                    

Chanyeol sibuk dengan laptopnya. Dosennya yang kejam membuat ia harus mengerjakan banyak sekali makalah dan presentasi. Walaupun kuliahnya tidak padat karena ia sudah di semester tua, tetapi tugas dari dosen bertumpuk-tumpuk.

"Nyaaaang~"
Suara hybrid kecil yang sudah seminggu ia pelihara itu mengganggu konsentrasinya. Belum lagi, Baekhyun kini sibuk menjilati kakinya. Rasanya geli dan risih karena basah. Kalau Chanyeol tak ingat bahwa makhluk kecil itu juga bernyawa, sudah dari tadi ia menendang Baekhyun.

"Hentikan, Baek!"

"Nyaaang~" hybrid itu kembali mengeong, sekarang ia bahkan menggigit-gigit kecil kaki Chanyeol. .

"Apa yang kau lakukan?"

Chanyeol mendesah frustasi, apalagi Baekhyun kini berusaha memanjat kakinya. Jangan kaget, hybrid berusia empat bulan itu sudah bisa merangkak. Hybrid itu tumbuh cepat, walau tidak secepat kucing. Itu karena DNA mereka separuhnya adalah DNA kucing. Hybrid tumbuh lebih cepat dari manusia lainnya. Itulah mengapa, dalam kurun waktu empat bulan saja, hybrid itu sudah mulai tumbuh gigi dan sudah merangkak.

Chanyeol menatap Baekhyun yang sedang menggigiti celana jeans-nya. Ada noda air liur melebar di permukaan celana. Sepertinya Baekhyun lapar. Chanyeol mengangkat Baekhyun dan meletakkannya di bawah. Ia melangkah ke dapur, membuka pintu kulkas dan mengambil susu putih kemasan.

"Ini, minum ini. Berhenti menggigit karpet!" Chanyeol menarik Baekhyun hingga gigitannya di karpet terlepas. Ia mendudukkan Baekhyun di depan mangkuk berisi susu setelah membersihkan mulutnya yang penuh bulu karpet. Pikirnya, kucing saja minum dengan mangkuk bisa, mengapa manusia setengah kucing tidak bisa?

Atensi Chanyeol kembali pada laptop. Masih banyak jurnal yang harus ia cari dan ia baca untuk melengkapi masalahnya. Hanya beberapa menit Chanyeol fokus pada pekerjaannya. Ia mengerutkan kening ketika merasakan karpet yang dipijaknya menjadi becek. Untuk memastikan, Chanyeol menekan kakinya ke karpet. Benar, karpetnya basah. Ia melirik ke bawah. Sebagian karpetnya berwarna lebih gelap, artinya karpet itu memang basah. Ia menengok ke kanan, ke arah Baekhyun. Matanya melotot. Baekhyun sudah basah kuyup dan kini asyik menjilat-jilat susu yang tumpah di lantai. Mangkuk susunya terbalik.

"Ya ampun!" teriak Chanyeol.
Ia mengangkat Baekhyun dari lantai.

"Apa yang kau lakukan, duh!"

Tidak mengerti kekesalan Chanyeol, Baekhyun justru menjilati tangannya yang terkena susu. Rasa laparnya belum sirna, apalagi hampir seluruh susunya tumpah.

Chanyeol kemudian membuka semua baju Baekhyun. Ia mengambil tisu basah dan menyeka seluruh tubuh Baekhyun. Si kecil Baekhyun justru mengikuti gerakan tangan Chanyeol dan mencoba menjilatinya. Bocah hybrid ini sangat suka menjilat, batin Chanyeol. Setelah memakaikan Baekhyun baju yang bersih, Chanyeol membawa Baekhyun ke kamar. Ia menidurkan Baekhyun di ranjang. Sayangnya, hybrid itu selalu mencoba bangun.

"Diam! Diam! Tunggu di sini!"
Chanyeol menumpahkan keranjang bajunya dan menutupkannya ke atas Baekhyun. Di atasnya, ia letakkan empat buku tebal dan berat, ini supaya Baekhyun tidak bisa menggeser keranjangnya dan kabur.

Chanyeol kembali ke dapur. Ia mengambil botol susu dan menuangkan susu ke dalamnya.

Chanyeol bernapas lega, ketika Baekhyun akhirnya tenang dan sibuk menyedot susu dari botol. Ia menunggu Baekhyun selesai minum dan mengelus kepalanya agar cepat tidur. Sepuluh menit kemudian, Baekhyun sudah menyambut alam mimpi dengan botol susu yang sudah kandas isinya.

"Dasar, menyusahkan."

Chanyeol terus menggerutu, sebab ia harus mengepel lantai dan mencuci karpetnya. Waktunya untuk mengerjakan makalah jadi tersita. Sejak mengurus si kecil, ada saja kekacauan yang dibuat.

***TBC***

Jadi ini bakal singkat.
Isinya slice of life.
Bisa cerita pas Baekhyun bayi atau udah dewasa.
Urutannya random.

Jadi jangan bingung ya bacanya.

Nyeol's Cutie (ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang