Forth menatap geram ke foto di handphonenya
"Apa yang mereka lakukan?" tanyanya kepada pria diujung telpon.
"Tidak ada. Mereka hanya bicara. Beam bahkan tidak memakan makanannya. Dia hanya meminum orange juicenya yang dipesannya sendiri dan saat ini sudah habis"
Forth mendesah. Dia tahu beam tidak suka pada dokter brengsek tersebut tapi dia tidak tahu kenapa Beam masih mau menemui si dokter brengsek itu.
"Tetap awasi dia. Jika terjadi sesuatu kamu sudah tahu kan harus melakukan apa?" tanya Forth.
"Oke Bos. Seperti perintahmu, selamatkan Beam terlebih dahulu" ujarnya.
"Ehm...dan aku punya satu permintaan lagi" potong Forth sebelum pria tersebut memutuskan pembicaraan mereka "Cari tahu tentang Dokter Suresh. Aku ingin tahu semuanya. Termasuk rahasia terdalamnya" desis Forth.
Pria tersebut terdiam "Kamu tahu, aku akan melakukan segalanya untukmu bahkan mati untukmu tapi apa kamu tidak akan mengatakan alasanmu memintaku melakukan ini?" tanya Pria di ujung telponnya.
Forth tertawa pelan "Aw. Biasanya kamu tahu segalanya" ejek Forth. Pria tersebut mendengus
"Aku yakin kamu bahkan meretas komputer dan handphoneku" tuduh Forth. Pria tersebut terdiam. Jadi dia memang melakukannya pikir Forth sambil menggeleng.
"Aku melakukannya hanya untuk keadaan darurat. Aku tidak pernah sengaja mengintip kehidupan pribadimu"
Forth tersenyum lega "Aku tahu" ujar Forth "Jika kamu menyelidiki Dokter Suresh dan Beam kamu akan mengetahui alasanku melindungi Beam" ujar Forth. Pria tersebut berdecak.
"Jika itu yang kamu mau" ujarnya.
"Thanks" ujar Forth sebelum Pria tersebut menutup telponnya secara kasar. Forth tersenyum.
Lam yang sedari tadi menunggunya di ruang rapat kini telah berdiri disampingnya. Dia menatap Forth tidak senang.
"Tugas apa lagi yang kamu berikan pada Earth?" tanya Lam tidak senang. Forth, Lam dan Earth sudah berteman sejak mereka kuliah. Earth memilih berhenti kuliah karena menurutnya kuliah hanya menghambat kreativitasnya dan para professor tidak bisa menerima sikap antiknya. Setelah keluar dari kampus, Earth yang ahli IT mendirikan usahanya sendiri. Dia tidak punya kantor resmi tapi semua perusahaan besar bisa menghubunginya lewat dunia maya. Forth dan Lam menjadi pemegang saham utama perusahaan yang dikelola Earth. Mereka membiayai semua kegiatan Earth. Bahkan mengeluarkannya dari penjara jika dia melakukan tindakan ilegal.
Earth merasa berhutang banyak pada mereka. Karena hanya Forth dan Lam yang membiarkan dia melakukan yang dia mau.
Forth menatap Lam tidak senang "Aw...berhenti bersikap posesif pada Earth. Diana bisa cemburu" ejek Forth. Lam menyilangkan tangannya di dada dan menatap Forth tidak senang.
"Bagaimana denganmu? Berhenti menyuruhnya melakukan pekerjaan ilegal" tuduh Lam. Forth tertawa.
"Aku hanya memintanya mengawasi Beam" jawab Forth. Lam menatap Forth bingung. Forth mendesah dan menatap Jam tangannya "Sudah larut malam. Aku ingin rapat segera dimulai agar aku dan kalian bisa segera pulang"
Forth berjalan meninggalkan Lam bahkan sebelum Lam bisa protes. Mereka masuk ke ruang rapat. Semua Direktur dan Para Manajer berdiri ketika Forth masuk. Semua kembali duduk ketika Forth duduk. Forth tidak membuang waktunya dan mengambil alih acara.
"Saya mengumpulkan para direksi dan manajer karena saya ingin mengatakan bahwa bulan depan saya akan resmi mengundurkan diri dari posisi saya"
Perkataan Forth membuat semua orang di ruang rapat ribut. Bahkan Lam yang merupakan orang terdekat Forth terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/164889750-288-k629330.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unwanted
FanfictionSatu kesalahan berkembang menjadi kesalahan-kesalahan lainnya. Bisakah Beam dan Forth memperbaikinya satu persatu? karakter milik chiffon cake foto milik fanclub cerita murni fiksi dan mengandung unsur dewasa. Jadi saya berharap anak dibawah 21 tah...