Abaikan judul Bab. Saya cuma males mikir aja hahaha....
****
"Uwooo...." Dokter Suresh terkejut ketika dia melihat seorang pria duduk di sofa disamping tempat tidurnya. Dia mengenakan pakaian serba hitam. Dokter Suresh hanya bisa melihat matanya.
"S-siapa kamu!" teriaknya panik. Dia mencoba meraih sesuatu dari samping tempat tidurnya.
"Mencari ini?" tanya Earth sambil memperlihatkan senjata laras pendek di tangannya. Dokter Suresh terkejut. Dia bangun dari tempat tidurnya dan menatap Earth marah.
"Siapa kamu? Kamu tahu yang kamu lakukan adalah kejahatan. Ada banyak CCTV di kamar ini" ancamnya.
Earth tersenyum tipis "CCTV. Senjata. Ehm.....senjata lain..." ujarnya sambil mengeluarkan satu lagi senjata laras pendek dari bawah meja sofa.
"Aku yakin kamu tidak mengantongi izin untuk ini~" ejeknya
Dokter Suresh hanya bisa mendesis kesal.
"Apa maumu?" tanyanya. Dia tidak takut.
"Awalnya aku hanya disuruh mengamatimu. Tapi...." Earth berjalan ke sebuah tas disamping sofa. Dia mengeluarkan isi didalamnya. Berbagai dokumen, usb, laptop, buku tabungan. Dokter Suresh hanya terdiam sambil mengamati dari tempatnya.
"Lihat apa yang aku temukan!" ujar Earth senang.
"Apa maksudmu? Aku tidak punya waktu. Aku akan menelpon polisi!" ancam Dokter Suresh sambil mengambil handphone di tempat tidurnya.
"Silahkan saja. Aku yakin polisi akan senang menerimamu. Penggelapan pajak, penipuan, pemerasan, penelitian ilegal, koleksi child porn di laptopmu ckckckck....aku bahkan tidak tahu harus memulai dari mana"
Dokter Suresh terdiam. Dia mengenggam erat Handphonenya.
"Ka-kamu tidak punya bukti untuk itu semua!!" teriaknya kesal.
Earth tersenyum "Benarkah? Mari kita lihat. Dokumen transaksi uang di singapura. Rekening atas nama Ransit Suresh. Kamu menggunakannya untuk transaksi penelitian diluar otoritas thailand ckckck.... Jumlah transaksi $1.350.000 apa kamu melaporkan pajaknya?"
"Dan ini.....Aku dengar kamu banyak membantu para mahasiswa kaya yang menempel pada orangtuanya untuk masuk harvard. Cukup pintar. Aku memiliki beberapa bukti transaksi jual beli penelitian darimu ke mereka. Aku bisa saja membongkarnya ke media"
Earth melempar dokumen ke meja.
Dokter Suresh mulai terlihat pucat
"Dan ini...." Earth memperlihatkan laptop milik Dokter Suresh "Aku punya copy data laptop ini btw" ujarnya.
"Cukup!" teriak Dokter Suresh kesal "Apa maumu? Uang? Pekerjaan?"
Earth tertawa. Inilah alasan kenapa dia keluar dari kampus. Dosennya terus berkata "Jika kamu terus bersikap seperti ini kamu tidak akan mendapatkan klien. Kita harus menurunkan level kita. Menyesuaikan diri dengan lingkungan atau kita akan tergilas roda kompetisi. Dan pada akhirnya, kehilangan pekerjaan dan uang"
Baginya uang tidak penting. Dia melakukan segala hal karena dia menyukainya. Ketika Forth datang padanya dan menatapnya takjub sambil berkata "Earth kamu jenius. Orang sepertimu akan berhasil di dunia ini. Kamu tidak perlu mencari pekerjaan dengan bakat seperti ini. Pekerjaan akan mencarimu! Bekerjalah untukku! Aku akan membiayai hidupmu dan kamu hanya perlu melakukan apapun yang kamu mau!" Earth memutuskan kalau dia akan mengikuti Forth dan mengabdi padanya.
Earth berjalan ke arah Dokter Suresh dan mengacungkan senjatanya ke kepala Dokter Suresh. Dokter Suresh terduduk di tempat tidurnya
"Aku tidak punya siapapun di dunia ini. Aku tidak takut kehilangan apapun. Uang bukan masalah bagiku. Aku sudah punya pekerjaan yang aku sukai. Yang aku inginkan saat ini...."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unwanted
FanfictionSatu kesalahan berkembang menjadi kesalahan-kesalahan lainnya. Bisakah Beam dan Forth memperbaikinya satu persatu? karakter milik chiffon cake foto milik fanclub cerita murni fiksi dan mengandung unsur dewasa. Jadi saya berharap anak dibawah 21 tah...