Hi reader
Thank you for being a good girl/boy
****
"Apa kamu melihatnya?" ujar Perawat 1
"Apa?" ujar perawat 2
"Dokter Beam. Semenjak dia mengenakan cincin emas di jari manisnya dia terlihat lebih tampan" ujar perawat 1 sambil menatap beam penuh cinta
"Ck...kenapa kamu malah senang. Itu artinya peluang kita untuk tidur dengannya sudah tertutup" ujar perawat 3
Perawat 1 menatap perawat 3 "Sejak awal peluang kita memang tidak pernah ada jadi nikmati saja" ujarnya sambil memukul pantat perawat 3
Para Perawat lain terkekeh sambil menikmati Beam yang berjalan masuk ke dalam lift sendirian. Setiap pagi mereka berkumpul di lobi hanya untuk melihat idola mereka: Dokter Beam. Satu-satunya dokter tampan yang masih available. Walau akhir-akhir ini gosip tentang cincin di jemari manisnya beredar tapi orang-orang tidak pernah melihat pasangan Dokter Beam. Jadi mereka menyimpulkan kalau cincin itu hanya kamuflase semata.
****
Beam menatap mejanya dan terkejut.
"Apa ini?" tanyanya pada asisten pribadinya.
"Hadiah ulang tahun dari penggemar anda" jawab asisten pribadinya sambil tersenyum mengejek.
Beam berdecak dan menggeleng. Dia melihat beberapa bunga dan kartu ucapan. Beam melirik beberapa kartu ucapan. Beberapa anonim dengan pernyataan cinta tapi beberapa terang-terangan menulis nama dan nomor telpon mereka.
"Untukmu" ujar Beam sambil menyodorkan bingkisan berupa makanan dan cake
"atau bagikan dengan yang lain" tambah Beam.
Asisten Perawatnya menatap Beam terkejut "Kenapa? Anda sedang diet?" tanyanya heran. Beam berdehem
"Apa Saya terlihat gemuk dimatamu?" tanya Beam heran. Asisten perawatnya menatap Beam dari atas hingga ke bawah. Beam terlihat gugup.
"Sedikit" ujar asisten perawatnya.
Beam mendesah. Bulan depan orang-orang akan mulai mempertanyakan kondisi tubuhnya.
"Ehm...Saya sedang diet jadi ambillah" ujar Beam. Asisten perawatnya menatap Beam ragu sejenak.
"Terima kasih Dok, kalau begitu saya ambil satu saja. Saya juga sedang diet" ujar asisten perawatnya sambil berjalan keluar dengan sebuah kotak cake.
Beam berjalan ke jendela dan menatap bayangannya. Bulan depan merupakan kehamilannya ke lima bulan. Dia berencana berhenti bekerja pada awal bulan keenam. Beam belum membicarakan hal ini dengan Ayah Phana tapi Ayah Phana mengatakan bahwa dia bisa mengambil cuti kapanpun.
"Wow! Apa ini?!" teriak kit ketika dia masuk ke ruangan Beam dan melihat banyak karangan bunga, kue dan cokelat di dalam ruangan Beam.
"Ah...ulang tahunmu?" tanya Kit setelah dia sadar.
"Ck...kamu lupa? Dan kamu masih menyebut dirimu sahabatku?" ejek Beam.
Kit tertawa dan memeluk Beam "Happy bday mom" ejeknya. Beam mendesis dan menatap kit tajam.
"Aku mau hadiah!" protesnya.
Kit tertawa "Kamu punya sugar daddy kaya raya. Kenapa tidak minta padanya?" ejek kit santai sambil duduk di sofa yang ada di ruangan Beam.
"Sugar daddy dengkulmu" ujar Beam tidak setuju tapi Kit melihat semburat merah menghiasi pipi Beam. Kondisi Beam terlihat semakin membaik. Dia bahkan terlihat semakin tampan. Kit merasa lega melihat raut bahagia yang meliputi wajah sabahatnya. Ketika dia menikah dengan Ming dia terus mengkhawatirkan Beam. Tapi kini, setelah ada Forth dia merasa lega melepaskan Beam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unwanted
ФанфикSatu kesalahan berkembang menjadi kesalahan-kesalahan lainnya. Bisakah Beam dan Forth memperbaikinya satu persatu? karakter milik chiffon cake foto milik fanclub cerita murni fiksi dan mengandung unsur dewasa. Jadi saya berharap anak dibawah 21 tah...