The Unwanted

Kesalahan Kedelapan Belas

Hi my lovely reader

Are you up for something sweet?

******

Tuan Jaturapoom membaca berita ditangannya dengan wajah dingin.

"Pewaris satu-satunya Keluarga Jaturapoom memilih bukan Diana Fillippo atau Davikah tapi seorang Pria sebagai kekasihnya"

"Forth Jaturapoom memilih seorang pria sebagai kekasihnya, Apakah ini akhir dari Kerajaan Jaturapoom?"

"Siapakah Beam Baramee? Pria yang dipilih Forth Jaturapoom sebagai kekasihnya"

Dia baru turun dari pesawat dan anak satu-satunya sudah membuat kepalanya sakit.

"Berhenti melihat berita jika itu hanya membuatmu pusing" ujar Istrinya. Tuan Jaturapoom melirik istrinya tidak senang.

"yang membuatku sakit kepala bukanlah berita ini tapi anak kita satu-satunya. Gez...sepertinya dia ingin aku mati cepat" ujarnya sambil menepuk dada.

Istrinya tertawa "Oh ayolah. Dia hanya ingin mengajak Beam makan malam. Bukankah mereka terlihat manis" ujar istirnya sambil menatap foto Forth dan Beam yang menjadi berita utama.

"Aku sudah memintanya untuk bersikap low profile tapi dia tidak mau mendengarkan omonganku" tuan jaturapoom melipat tangannya di depan dada.

"Jika mereka ingin makan malam, kenapa tidak makan malam dirumah atau jika mereka ingin makan masakan koki, aku bisa mengirimkan koki ke tempat mereka" protesnya.

"Kenapa kamu harus begitu keras padanya?" protes istrinya "Forth bilang kemarin adalah ulang tahun Beam jadi Forth mungkin hanya ingin menyenangkannya"

"Karena hidup tidak seindah yang orang bayangkan. Coba lihat ini, dalam semalam mereka membuat saham kita turun drastis" protes Tuan Jaturapoom.

Istrinya memeluk lengan Tuan Jaturapoom dan meletakkan dagunya di bahu tuan jaturapoom "Relax hon...." ujarnya sambil mengusap dada suaminya pelan "Mari pikirkan sisi positifnya. Jika ada yang menjual saham mereka maka kita bisa membeli kembali saham tersebut dengan harga murah. Lagi pula harga saham tidak mempengaruhi penjualan kita. Kita menguasai hampir seluruh pasar. Produk kita yang terbaik. Mereka mungkin bisa berpaling dari kita tapi lambat laun mereka akan menyadari bahwa produk kita yang terbaik dan mereka akan kembali kepada kita"

Tuan jaturapoom menatap istrinya dan mendesah.

"Kamu benar" ujarnya

Istirnya tersenyum lebar "tentu saja aku selalu benar" ujarnya sambil kembali duduk tegak.

Tuan jaturapoom menatap ke depan.

"Ben" ujarnya pada asisten Pribadinya. Asisten Pribadinya yang duduk di kursi depan mobil menatap ke arah Tuan Jaturapoom "Ya tuan"

"Kamu punya nomor Manajer Oh bukan? Aku ingin kamu menghubungi dia. Bukankah dia pacaran dengan Davikah cukup lama? Katakan padanya untuk melamar Davikah dan segera mengumumkan pernikahan mereka. Aku akan membiayai pernikahan mereka. Tidak peduli berapapun biayanya" ujar Tuan Jaturapoom.

Istirnya yang mendengar perkataan suaminya hanya menggeleng.

"Kamu masih menggunakan cara itu?" protesnya

"Kenapa? Semua orang menggunakan cara ini. Kenapa aku tidak boleh?" protes Tuan Jaturapoom.

"Lagi pula, jika dibiarkan terus berita ini akan menyakiti mereka" ujar Tuan Jaturapoom pelan.

"Aw...kenapa? Kamu mengkhawatirkan Beam?"

Tuan Jaturapoom mendengus "Tentu saja aku khawatir. Dia mengandung pewaris keluarga kita" elaknya.