Kesalahan Keempat Belas

5.8K 558 42
                                    

"Pergilah ke New York"

Ayahnya melempar dokumen ke depan Forth. Forth menatap dokumen perjalanan, visa, passport, dan tiket pesawat terbang.

"Bukankah Pho sudah menerima surat pengunduran diri Forth?" tanya Forth sambil menatap Ayahnya bingung.

"Tidak perlu khawatirkan soal perusahaanmu. Pho akan mencarikan orang untuk menggantikanmu disini" Ayahnya terus bicara. Tidak mempedulikan pertanyaan Forth.

"Jika Pho belum melihatnya, Forth sudah mengirimkan dalam bentuk email tapi kalau Pho malas membacanya Forth punya salinannya"

Karena Ayahnya memutuskan mengabaikan djrinya Forth juga memutuskan mengabaikan permintaan Ayahnya. Dia menyodorkan surat pengunduran dirinya.

BRAK!

Ayahnya memukul meja di depan mereka.

"Berhenti bermain!! Kamu bukan anak-anak Lagi!!" teriak Ayahnya emosi.

"Forth melakukan ini karena Forth bukan anak-anak lagi"

Jawabannya membuat Ayahnya emosi. Dia berjalan ke meja kerjanya. Membawa sebuah amplop dari sana dan mengeluarkan isinya ke meja. Beberapa puluh foto berhamburan. Forth bahkan tidak perlu memungutnya untuk melihatnya. Fotonya dan Beam yang terlihat bersama sejak dia mulai tinggal di Apartemen Beam bermunculan satu persatu. Jatuh berserakan ke meja dan lantai. Forth menutup matanya dan siap menerima apapun yang Ayahnya ingin katakan.

"Apa ini karena dia?! Kamu meninggalkan Diana karena dia?! Apa kamu sudah gila?! Aku tidak membesarkanmu untuk menjadi seperti ini!" teriak Ayahnya. Forth yakin suara ayahnya bisa terdengar hingga ke ruangan asisten pribadi Ayahnya. Forth mendesah.

Ayahnya duduk kembali di sofa, merebahkan punggungnya ke sofa dan menarik dasinya. Seketika, wibawa Darvid Jaturapoom yang selama ini dia banggakan hilang dari wajahnya. Berganti kesuraman dan emosi. Untuk beberapa saat Ayahnya tidak melakukan apapun selain menutup matanya dan mencoba meredam emosinya.

"Katakan sesuatu!" teriak Ayahnya sambil masih menutup matanya.

Forth mendesah.

"Tidak ada yang perlu Forth katakan" jawab Forth. Dia tidak ingin menjelaskan hubungannya dengan Beam untuk saat ini. Dia bertekad mengatakannya ketika anak mereka lahir. Dia tidak ingin mengekspose Beam ke Ayahnya.

Ayahnya membuka mata dan menatap Forth kesal. Dia mengambil surat pengunduran diri Forth dan merobeknya. Lembaran surat yang terpotong berserakan di lantai.

"Kamu memilih dia dibandingkan keluargamu sendiri?!" tanya ayahnya tidak percaya.

Forth mendesah "Pho sendiri yang mengatakan kalau Forth hanya bisa melakukan yang Forth mau jika Forth bukan seorang Jaturapoom. Forth hanya ingin mendapatkan yang Forth mau" ujarnya.

Ayahnya menatapnya heran "Apa dia mengancammu? Apa dia menyimpan kelemahanmu sampai kamu mau melakukan ini semua?"

"Dia bukan orang yang seperti-"

"Oh Shut Up! Pho sudah melihat puluhan orang yang tidur denganmu. Mereka semua menginginkan hal yang sama: UANG! Kamu pikir sudah berapa banyak gadis yang datang pada Pho dan mengatakan kalau mereka mengandung anakmu?! Belasan?! Dan pada akhirnya yang mereka inginkan hanya UANG!!!!"

Forth menggeleng dan berdiri dari tempat duduknya.

"Mau Kemana?!" tanya Ayahnya kesal

Forth melirik sekilas ke Ayahnya "Karena Pho punya pendapat sendiri maka tidak ada lagi yang bisa kita bicarakan"

Forth pergi meninggalkan Ayahnya tanpa mempedulikan reaksi Ayahnya. Forth bahkan bisa mendengar Ayahnya berteriak "KEMBALI KE DALAM FORTH! KITA BELUM SELESAI!"

The UnwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang