April, Syila, Marcel, Alvin dan Daffa sedang asyik makan bakso dirumah Syila. Bakso buatan Syila memang lezat. Syila sangat pandai dalam hal masak-memasak. Berbanding terbalik dengan April yang sangat tidak pandai dalam hal tersebut.
Saat mereka sedang asyik-asyiknya, datanglah Tante Secil. Tante Secil adalah sepupu dari Yulia (Mama April). Tante Secil sangat berjiwa muda, bukan karena dia sok muda tapi memang umurnya jauh lebih muda jika dibandingkan dengan Mama April.
"Wah, Marcel kemana aja lo? Kapan traktir gue? Janji busuk" tembak Tante Secil
Marcel hanya bisa cengengesan tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata apapun, apalagi ketika ucapan Tante Secil itu didukung dengan tatapan penuh arti dari Syila.
Tante Secil memang cukup dekat dengan April dan Syila, karena Marcel sahabat mereka maka jadilah Tante Secil juga dekat dengan Marcel.
Disisi lain, April hanya bisa diam dan berusaha untuk tetap fokus menikmati baksonya karena sedari tadi dia merasa sangat tidak nyaman harus makan semeja dengan Alvin.
Dalam hati April berpikir, apakah hal yang sering dia baca di novel romance itu benar? yang dirasakan seseorang pada saat jatuh cinta itu diibaratkan seperti ada kupu-kupu yang sedang berterbangan didalam perutnya? Karena sepertinya April sedang merasakannya sekarang.
April hampir tersedak karena hanyut dalam pikirannya sendiri. Bagaimana mungkin ada kupu-kupu yang terbang dalam perutnya? Padahal yang masuk kedalam mulutnya adalah bakso, bukan kepompong.
Well, lupakan."Gue juga mau bakso dong Syil" pinta Tante Secil ke Syila
Syila memang sengaja mengundang Tante Secil kerumahnya untuk makan bakso buatannya.
"Oke, gue ambilin dulu, Tante duduk aja dululah, kenalan tuh sama pacar April, hahahah" ucap Syila sambil berlalu ke dapur
"Yang mana nih pacar April? Lo ya?" Tanya Tante Secil sambil menunjuk Daffa.
"Bukan Tan, bukan saya, tapi Alvin" jawab Daffa sambil menunjuk Alvin.
Sedangkan yang ditunjuk hanya tersenyum manis ditengah kecanggungannya terhadap Tante Secil. April sampai melongo melihat Alvin tersenyum semanis itu. Bukan hanya karena senyum Alvin, tapi lebih kepada mengapa Alvin tidak menyanggah tentang tuduhan sebagai pacar April?
"Kuatkan iman April Ya Tuhan, senyumnya bikin meleleh" batin April
"Lo kalo mau ngajak April jalan, harus ngajak gue ya, soalnya bokapnya April galak. Gimana kalo nanti malam? Sekalian Cel, traktir gue lah" kata Tante Secil.
Sungguh. Betapa ajaibnya Tante Secil. Sekali tembak, Marcel dan Alvin kena. Dan apa yang ia katakan tadi? Mengapa malah dia yang mengajak Alvin jalan? Tante Secil benar-benar memalukan.
"Ayo ayo nanti malam aja, udah lama gue gak jalan" sambung Syila yang baru datang dari dapur dengan semangkok bakso.
"Jangan nanti malam dululah, gue sama mereka masih ada keperluan lain" jawab Marcel.
"Gak ada alasan, pokoknya nanti malam gue jemput kalian semua, pake mobil gue aja" ucap Tante Secil tak terbantahkan.
*****
Dan disinilah mereka berakhir malam ini, di sebuah cafe sederhana ditengah Kota Jakarta.
"Vin, kenapa diam aja?" Tanya April
"Gak papa, gak seru aja Marcel gak ikut gini" jawab Alvin
Ya, pada akhirnya Marcel tidak ikut karena ada keperluan yang benar-benar tak bisa ia tinggalkan. Jadilah Alvin dan Daffa yang dikorbankan oleh Marcel. Kata Marcel, Alvin dan Daffa harus ikut demi kelancaran pdkt-an April dan Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
APERIRE (APRIL AND HER EX)
ChickLit[COMPLETED] Aperire adalah sebutan lain untuk April yang berasal dari bahasa latin yang berarti terbuka.. Namun, April yang ada disini cenderung tertutup dan hanya terbuka dengan satu orang yaitu MANTANNYA!! Setiap konflik yang disajikan terinspiras...