Bagian 25

598 21 12
                                    

"Gue ajak Raffan, boleh?" Celetuk Sandy yang langsung menghentikan tawa Nadine dan Syila.

Nadine dan Syila refleks menatap kearah April seakan meminta persetujuan. Sandy pun ikut-ikutan menatap kearah April.

Sayangnya, objek yang ditatapi hanya diam membisu bak orang bego.

"Kok pada ngeliatin gue kayak gitu? Ya terserahlah mau ngajak siapa aja, yang penting kan gue bisa berenang gratis." Ucap April santai

Nadine dan Syila hanya bisa melongo tak percaya mendengar jawaban santai April, sedangkan Sandy langsung tersenyum puas dan mengangkat dua jempolnya untuk April.

Salah. Salah besar ketika Nadine dan Syila mengkhawatirkan perasaan April. Mereka pikir, bisa saja April akan merasa kurang nyaman jika Raffan juga ikut.

Sayang, kekhawatiran mereka itu tak lebih dari sekedar hal yang sia-sia belaka, mereka lupa bahwa April ini adalah tipe wanita yang sangat fleksibel.

Dan yang paling penting, sepertinya mereka benar-benar lupa tabiat asli seorang April.

Ya, asalkan gratis, April tidak peduli dengan siapapun yang akan diajak oleh teman-temannya.

Syila masih ingat betul, saat Marcel mentraktir mereka karena mendapat bonus akhir tahun. April tetap ikut walaupun ia sudah tau bahwa Marcel juga mengajak temannya yang kebetulan merupakan musuh bebuyutan April.

Kata April, ia tidak peduli. Asalkan ia bisa makan gratis. Ckckck

*****

April buru-buru menutup butiknya dan segera beranjak untuk pulang. Hari sudah sore, April lupa bahwa sore ini ia akan pergi ke arcici bersama Syila, Nadine, Sandy, dan Raffan mungkin.

Bukan tanpa alasan April lupa tentang kepergian mereka sore ini, hal itu terjadi karena ia benar-benar sibuk dibutik, entah mengapa butiknya begitu ramai hari ini.

Saat April masih dalam perjalanan pulang, Nadine dan Syila tidak henti-hentinya menelponnya. April tidak mengangkat telepon mereka karena ia sedang fokus menyetir.

Sampai akhirnya, Nadine mengirimkan pesan kepada April.

Nadine Alyssa:
Gue udah dirumah Syila daritadi, lo dimana sih?

April tidak membalas pesan Nadine, karena sekarang ia sudah memasuki komplek perumahannya. Ia akan menjawab pesan Nadine secara langsung dihadapan Nadine nanti.

Tapi, April tidak langsung kerumah Syila, ia pulang kerumahnya terlebih dahulu untuk sekedar ganti baju dan cuci muka.

Ya, cuci muka. Toh, sampai disana mereka juga akan berenang, jadi untuk apa repot-repot mandi jika disana nanti akan mandi juga?

Baiklah, terserah nona April saja.

Saat April sudah sampai didepan gerbang rumah Syila, ia bisa melihat dipekarangan rumah Syila sudah terparkir sebuah motor ninja biru milik Sandy dan sebuah mobil toyota avanza abutua. Kalian pasti sudah tau itu mobil siapa.

Yup, mobil si orang gila!

April kemudian melemparkan pandangannya kearah teras rumah Syila. Disana sudah ada Syila selaku pemilik rumah, Nadine, Sandy dan Raffan tentu saja.

APERIRE (APRIL AND HER EX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang