Bagian 4

1.1K 40 0
                                    

Hari ini April bangun lebih cepat karena ia akan pergi ke butik pagi ini. Kemarin April tidak sempat datang ke butik karena harus menemani Radika kerumah Pak Bambang.

Sesaat setelah membuka mata, April langsung mengambil hpnya yang ada diatas nakas dan memeriksa pesan yang masuk selama ia tinggal tidur.

Ada 2 pesan baru.

23.14
+62853-4565-xxxx:
Aku kecewa sama kamu.

07.01
Alvin:
Selamat pagi syg

April mengabaikan chat dari nomor yang tidak dikenal dan langsung membalas chat Alvin dengan ucapan selamat pagi kembali, tak lupa ia juga menyematkan simbol hati diakhir pesannya.

Setelah membalas chat Alvin, April membaca kembali chat dari nomor yang tidak dikenal itu. Bukan, itu bukan nomor yang tidak dikenal, April sangat mengenal nomor itu. Itu adalah nomor Raffan. Ya, Raffan Giffari Ramadhan. Mantan kekasih April.

April memang sudah menghapus nomor Raffan dari hpnya, tetapi tetap saja April menghafalnya. Bukan karena apa-apa, nomor itu adalah nomor yang digunakan Raffan semenjak mereka berpacaran, jadi wajar saja jika April menghafalnya. Lagipula, mengapa Raffan tidak ganti nomor saja sih? Huft

April hanya bisa mengerutkan kening. Ada hal apa Raffan mengirim pesan seperti itu padanya? Setelah sekian juta tahun cahaya, untuk apa Raffan muncul kembali? Dan apa katanya? Dia Kecewa? April benar-benar tidak bisa mengerti apa sebenarnya maksud Raffan.

April tidak berniat membalas pesan Raffan, mungkin ia akan membalasnya kapan-kapan. April segera beranjak dari tempat tidur, kemudian ia langsung mandi, tidak lupa menggosok gigi. Setelah mandi, April membersihkan tempat tidur walaupun tidak dibantu oleh ibu. #plak

*****

Akhirnya, dua minggu masa pengangguran seorang April akan segera berakhir. Pagi ini April berencana pergi kekampus untuk menemui Pak Fadlan.

Hari ini April menemui Pak Fadlan seorang diri. Fita dan Radika memang sudah jarang menemaninya, alasannya karena mereka mempunyai kesibukan yang berbeda. Misalnya Radika, sudah pasti sekarang dia sedang sibuk memperbaiki skripsinya yang dicoret oleh Pak Bambang.

Lain Radika lain pula Fita, sudah bisa dipastikan bahwa sekarang Fita masih sibuk mencari judul yang tepat untuk skripsinya karena sudah berkali-kali ditolak oleh Bu Renata.

'Tok tok tok'

April mengetuk pintu ruangan Pak Fadlan dengan harapan proposalnya sudah akan di acc, karena itu adalah bimbingannya yang ketiga kali.

"Masuk" Suara Pak Fadlan terdengar dari balik pintu

"Selamat pagi, pak" sapa April

"Pagi, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Pak Fadlan

"Ada pak, tolong acc proposal saya secepatnya" batin April

"Saya mau menanyakan proposal skripsi saya yang saya berikan dua minggu lalu pak." Ucap April sesaat setelah ia duduk dikursi depan meja Pak Fadlan

"Atas nama siapa?" Tanya Pak Fadlan

"Atas nama Aprilia Putri Wijaya, Pak" jawab April

"Tunggu sebentar, saya cari dulu" jawab Pak Fadlan sambil memeriksa tumpukan draft proposal maupun skripsi yang ada diatas mejanya.

APERIRE (APRIL AND HER EX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang