Bagian 17

695 25 8
                                    

"Pril, pinjam jaket atau apalah gitu, ada gak?" Ucap Radika sambil bergerak gelisah melihat-lihat isi mobil April di jok belakang. Mereka sudah dalam perjalan pulang sekarang.

"Kenapa sih, Ra?" Tanya April masih kebingungan dengan sikap Radika

"Gue harus nyamar, Pril." Jawab Radika

"Hah?" Ucap April kaget sekaligus tak mengerti.

Radika kemudian menceritakan pada April mengenai kejadian tak mengenakkan yang baru saja ia alami.

Flashback

"Gue tinggal beneran gak papa nih, Ra?" Tanya April

"Gak papa, nanti temen gue yang nganter gue ke butik lo." Jawab Radika

"Yaudah kalo gitu, gue ke butik duluan ya." Ucap April yang dijawab dengan anggukan mantap Radika

Apakah April tidak penasaran dengan seseorang yang disebut teman yang akan ditemui Radika?

Tentu saja April penasaran, sangat penasaran.

Menurut April, jika memang Radika ingin bertemu dengan temannya, April bisa menemaninya dulu dan setelah itu baru mereka akan ke butik bersama-sama. Namun nyatanya, Radika malah menyuruhnya pergi duluan saja ke butik.

Tapi, April tidak begitu mempermasalahkannya.

April, Radika dan juga Fita memang berteman dekat dikampus, tetapi mereka tidak pernah saling mencampuri urusan masing-masing. Mereka sangat menghargai yang namanya privasi.

April hanya bisa menebak-nebak. Mungkin saja Radika ingin bertemu pacarnya atau gebetannya.

Selama berteman atau bisa dibilang bersahabat dengan Radika, April dan Fita tidak pernah tahu-menahu tentang sepak terjang Radika dalam hal asmara. Radika sangat menutup rapat perihal asmaranya.

Beberapa saat setelah April meninggalkan Radika di cafe, seorang lelaki datang menemui Radika.

Lelaki tersebut adalaaahh... pacar Radika, gengs!!!
(Heboh ala-ala agen katakan p*t*s) #plak

"Katanya sama teman? Kok sendiri?" Tanya pacar Radika

"April udah balik duluan, ada urusan dibutik. Lagian kalo-kalo kamu lupa, kita kan backstreet, gak mungkinlah aku ngajak April ketemuan sama kamu." Ucap Radika

"Oh gitu, terus kamu pulangnya gimana? Kalo-kalo kamu lupa, kita kan backstreetnya dari abi kamu." Ucap lelaki itu

"Aku gak sebodoh itu kali, Sean. Kamu anter aja aku ke butiknya April, terus nanti aku balik kerumahku bareng April." Ucap Radika

Sean hanya manggut-manggut mendengar ucapan Radika.

Jadi, nama pacarnya Radika itu Sean, gengs!!! (Masih tetap heboh ala-ala agen katakan p*t*s) #plak

Sekarang Radika dan Sean sedang berada diperjalanan. Sean membonceng Radika dengan motor ninja berwarna merah kebanggaannya.

Sebelum mengantar Radika ke butik April, terlebih dahulu Sean dan Radika pergi ke basecamp tempat Sean biasanya berkumpul dengan teman-temannya.

Sean mengajak Radika kesana karena disana sedang ada acara kecil-kecilan dan semua temannya akan membawa pacar, makanya Sean mengajak Radika juga.

Dan kebetulan, Radika sedang berada di mall bersama April. Jadilah Sean menjemput Radika disana tadi.

Sean juga tidak mau mengambil resiko jika harus menjemput Radika dirumahnya. Sebenarnya, bukannya Sean tidak mau, Sean hanya mengikuti keinginan Radika saja yang memilih backstreet dari abinya.

APERIRE (APRIL AND HER EX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang