BAB 3

69 5 0
                                    

    Jangankan menatap papan tulis yang berisikan rumus-rumus Aljabar yang seabrek banyak nya. Untuk mengangkat kepala dengan tegak pun sangat sulit, semalam hanya tidur beberapa jam saja membuat kepalanya sangat berat untuk di angkat. Di dalam pikiran Angga hanya tidur-tidur dan tidur. Mo tidur di kelas mana bisa? Guru matematikanya, Bu Sri itu luar dalam killer abis. Kemarin si Abdi yang terlambat masuk pelajaran pertama bu Sri dan lupa mengerjakan pr pun mendapat hukuman telak, lari lapangan 10 kali dan mengerjakan tugas di depan, kacau gak tuh?

Angga mengucek matanya, dan tak sengaja tangan nya menyentuh lengan Rey yang sedang asyik menggambar abstrak di buku catatan nya. "Anjir, apaan sih lo?"
"Sori, gue ga sengaja. Ngantuk banget nih" tukas Angga.  Rey tetap lanjut dengan coretan-coretan di kertas nya dan kemudian Rey mencolek bahu nya dan bertanya.
"Ga, lo pengen jadi ga ngantuk?, daripada lo keluar dicurigain terus dapet masalah sama bu Sri?". Angga menatap wajah Rey dengan sok tidak keseriusan "Keren, apaan tuh" kata Angga. "Ssttt diem lo jangan keras-keras nanti keliatan sama bu Sri" . Angga menyeringai dan cuma oke-oke saja.

"Kita maen tebak-tebakan aja gimana?" Ujar Rey yang hendak menyalurkan ide yang brilian. "Maen tebak-tebakan? Lo gilak, masa maen tebak-tebakan, lo emang sohib gue man" Huu, Rey menoyor pelan kepala Angga.  Rey mulai berpikir tentang pertanyaan apa yang paling susah dan tidak pasaran untuk ditebak oleh Angga ini, disisi lain Angga berpikir mengambil ancang-ancang untuk segera menebak. Lalu, "Orang apa yang bisa terbang?" Rey menohok Angga dengan sebuah pertanyaan. Mendengar pertanyaan dari Rey barusan membuat Angga mati kutu lalu dengan pasrah ia menjawab sebisa nya, "Suparman". Rey menganggukan kepalanya. "Salah!" . Angga mulai kebingungan dan mengangkat bahu tanda menyerah."Gue nyerah aja, emang apaan jawaban nya". Rey yang sebenarnya masih ingin membuat  Angga berpikir lebih lama dengan sebuah pertanyaan dari nya ,malah baru satu jawaban salah ia sudah stuck "Orang bilang sih burung" kata Rey nyengir.  Kali ini Angga yang menoyor kepala Rey.

Tiba-tiba ketika mereka sedang asyik bercanda sambil cekikikan di belakang, sebuah spidol melayang dan menghantam kepala Angga. Ctakk... (100 point tepat sasaran hehe)
Angga yang kaget langsung melihat arah depan dan tidak disangka melihat bu Sri yang sudah mulai murka. Tanpa basa-basi yang panjang dan membuat telinga panas. Ia langsung to the point. "Kalian berdua keluar, Berdiri di lapangan sampai pelajaran saya selesai!" .
Angga dan Rey kemudian beringsut dan berjalan keluar kelas dan menuju lapangan. Samar-samar terdengar bu Sri sedang membicarakan mereka didalam kelas.

                         •••

Waktu menunjukan pukul sembilan lewat. Pak Anton yang mengajar di kelas X 4 mengakhiri pelajaran nya karna ada keperluan. Tak ayal disambut dengan teriakan penuh kemenangan. Kinan masih masih menyalin catatan dari buku Tiara, langsung mendongak ke atas dan melihat ada cowok yang berdiri tepat di sebelahnya. Kinan mengernyitkan alis
"Lo mo ngapain?" Tanya Kinan.
"Nanti jam Istrirahat kita ke kantin bareng ya? , eh nama gue Abraham panggil aja Abi"
"Gue Kinan, temen gue yang disebelah Tiara" ujar Kinan.

Tiara cuma memandang mereka berdua yang berbicara pelan-pelan. Kinan yang hanya sesekali memandang wajah Abi itu, malah sebaliknya Abi memandang lekat Kinan dengan sorot mata yang berkelap-kelip.

"Jadi gimana?" Abi ingin di beri kepastian.
"Yaudah gue mau, tapi berdua sama Tiara boleh kan?"
Abi mengangguk mengiyakan, lalu berbalik arah dan menuju bangku tempatnya duduk semula.

Kinan masih lanjut menulis catatan-catatan Fisika yang sempat terhenti. Sedangkan Tiara yang disebelahnya sibuk ngutak-ngatik hp liat-liat Instagram.
"Nanti lo mau ikut eskul apa Nan?"
Kinan berhenti menulis lagi.
  "Emmm, apa ya? Basket aja deh"
"Basket? Sama dong gue juga mo ikut eskul basket. Kemarin kata sepupu gue yang anak basket juga, eskul basket udah ngadain OR alias Open Recuitmen jadi kalo elo ga sibuk kita bisa daftar hari ini sepulang sekolah" Tiara panjang lebar menjelaskan.

Your Favorite Song Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang