Di dalam kelas Sebelas IPS 7, suasana mendadak senyap saat guru wanita masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran pertama. Bu Sri, guru matematika yang acapkali membuat siswa dirundung dengan ketakutan karna menurut sebagian dari mereka cara mengajar nya yang sulit di pahami, tak hanya itu pula beberapa kali mereka di beri ulangan mendadak dan PR yang bertumpuk yang harus dikerjakan untuk dikumpul keesokan hari nya. Guru yang penuh kedisiplinan tinggi terhadap anak didiknya.
Angga beberapa kali mengalami keadaan yang tidak di inginkan karna berbagai hal sepele yang pernah di lakukan nya, seperti lupa membawa tugas rumah, mengaku kehilangan pena lalu tidak mencatat rumus matematika di papan tulis ,terlambat dengan alasan sakit perut dan sebagai nya. Makanya, dengan tingkah dari Angga yang sedemikan rupa ia rasa telinga nya menjadi tebal dari ocehan bu Sri.
"Rey, ssttt..."
"Iye apaan?" Jawab Rey yang masih asyik membuka Instagram di balik buku nya yang ia tutup seolah sedang mencatat.
"Udah ngopi belom?"
"Belom"
"Ngopi enak nih, gue ada sebungkus rokok buat kita"
Rey masih asyik membuka Instagram "Asyik lah kuy"
"Bu Sri masih jelasin di depan, lo ada cara engga?"
"Aduh, Ga , kalau itu gue engga ada, kali lo ada"
"Gue engga ada"
"Terus gimana?"
Selepas jam pelajaran bahasa berakhir dan artinya bell istrirahat saat itu akan di mulai. Angga keluar dari kelas dengan wajah yang kuyu dan tenaga yang hampir lemas. Ditambah lagi dengan perut yang keroncongan karna belum di isi. Di sebelah nya, Rey , yang masih mengutak-ngutik ponsel nya melihat Instagram sambil tersenyum-senyum sendiri tidak karuan. Angga dibuat bingung.
"Kenapa sih, lo senyum terus?" Tanya Angga.
Rey mendelik sebentar. Lalu melihat lagi ke ponsel nya tidak perduli.
"Liat dong nyet?"
"Hemm... Mau liat apa?" Jawab Rey singkat.
"Itu handphone lo, kayanya ada yang lucu?" Angga makin penasaran.
"Oh, ini"
"Iya apaan?"
Rey lantas memberi lihat sesuatu dari layar ponsel nya kepada Angga.
"Cantik kan?" Sengiran Rey makin lebar.
"Duile, inikan Tiara temen nya Kinan. Cakep juga ya kalo di foto. Pasti tajir ni anak" komentar Angga.
Angga tersenyum perlahan. Lalu ia juga mengeluarkan ponsel dari kantong celana nya. Dan membuka Instagram untuk melihat profil Kinan yang mungkin bisa di lihat disana. Angga kemudian mengetik sebuah nama. Dan akhirnya.
"Yes... ketemu!"
"Jangan teriak-teriak. Jomblo nya makin keliatan" cercah Rey.
"Sori deh, Gue juga lagi ngeliatin profilnya Kinan. Cantik banget, sumpah"
Angga lalu melihat-lihat galeri foto yang ada di profil Instagram Kinan dan seketika raut wajahnya berubah perlahan dan mengerutkan dahi nya. Ia melihat sebuah foto Kinan dan seorang yang ia kenal, sangat ia kenal. Mereka berdua berfoto sambil memegang piala secara bersamaan. Ia teringat foto ini pernah ia lihat di rumah ibu nya. Tapi bukan dalam pose ini, itupun hanya foto sendirian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Favorite Song
SachbücherSetelah patah hati yang di rundungnya akhir-akhir ini. Kehidupan cowok itu berubah 360 derajat dari yang dibayangkan. Terkadang cinta dan patah hati benar-benar berkesinambungan. Lumrah jika cowok itu harus melampiaskan kekecewaanya. New Story 201...