BAB 21

23 1 0
                                    

Selain bisa menikmati apa yang bisa di milikin sekarang. Jatuh cinta bisa membuat sesorang lupa akan dunia yang dia genggam, itu lebih buruk. Maka jangan pernah jatuh cinta dengan bertepuk sebelah tangan.

-Unknown

Kinan mengernyitkan alis, ia tahu dengan apa yang di maksud dengan tulisan yang ia temukan di loker laci meja nya. Ia paham makna nya tetapi, maksud tujuan orang yang menuliskan ini yang ia tidak pahami. Ia jengah, daripada memikirkan sesuatu yang belum penting ia pasti akan memperhatikan Bu Nuri yang sedang menjelaskan pelajaran kesenian di depan kelas.

"Nan, lo tahu ga?" Kata Tiara dengan menyenggol lengan Kinan

"Engga tahu , gue baru aja merhatiin bu Nuri"

"Bukan soal itu maksud gue"

Kinan menoleh ke arah Tiara

"Terus apa dong?"

"Ini baru mau gue beri tahu sama lo"

"Sekarang?" Jawab Kinan.

"Ntar aja deh, bentar lagi istrirahat. Makanya keluar bareng gue ya, jangan sama Abi mulu ntar di kira bucin "

Kinan yang cuma senyum setengah iklas cuma menganggukan kepala pelan.

"Iyadeh"

***

Waktu menunjukan pukul hampir setengah sepuluh. Yang artinya beberapa menit lagi bell pertanda istrirahat akan berbunyi. Semua siswa masih berkutat dengan sisa pelajaran yang di hadapi di dalam kelas. Namun, di kantin Angga, Jhon, dan Rey sudah duluan memulai start dengan ritual nya yang membolos saat jam pelajaran.

"Menurut lo enak juga ya jadi kaya Dino, udah tajir ,ganteng, hits, pinter pula enggak kaya gue yang gaya masih kampungan"

"Lo sakit Rey?" Angga mendelik ke Rey yang masih memandang ke langit-langit.

Rey hanya tersenyum hambar sambil menghisap rokok nya kuat-kuat. "Setiap orang pasti punya kebanggan dalam dirinya masing-masing, itu yang pernah gue denger dari nyokap gue. Tapi, gue belum nemuin tuh yang kaya gini di dalam diri gue"

"Namanya hidup Rey, kucing juga hidup tapi gak ribet. Lo boleh jadi kucing sekarang juga" Kata Jhon. "Aduh ada yang enggak beres nih kaya nya sama otak lo, abis ngapain sih ?" Sambungnya lagi.

"Yaelah Jhon, gue juga pengen kali bisa tenar kaya anak-anak lain. Minimal bisa lah dapetin adek kelas yang jadi pengagum rahasia gue. Selama kita ngeband di sekolah apa yang kita dapet selain kepuasan diri, fans? Kita engga punya fans kan, mereka tahu kita cuma sekedar tahu"

"Gue paham lo jomblo, tapi kan kita rasain rame-rame" saut Angga sambil tertawa

"Rame gundul mu meledak, bete kali gue begini aja. Gue butuh seseorang yang bisa semangatin gue tiap hari, bisa senyumin gue ketika lagi pusing gara-gara nilai jeblok dan remedi yang gak abis-abis"

"Makanya belajar biar pinter, biar ada cewek yang naksir sama lo. Contoh kaya Abdi walaupun dia pendiem tapi kan dia bisa dapetin Fitri anak kelas sebelah"

"Iye. Cuma gue mau nanya sama lo lo bedua? Udah berapa tahun lo bedua jomblo?"

"Gue dari smp" jawab Jhon

"Gue 5 bulan yang lalu" jawab Angga

Angga masih ingat waktu ia masih kelas sepuluh semester satu ia pernah berpacaran dengan teman sekelas nya yang bernama Elfara, yang sudah berbeda kelas karna ia mengambil jurusan IPA.

"Kalau lo berapa lama?" Jhon balik tanya kepada Rey.

"Lama pokoknya, kali ini gue mau akhiri semua kejombloan gue"

"Beneran nih mau di akhiri?"

"Ga, sini bacot lu gue elap, songong amat lo, baru semangat dikit mau ngegebet Tiara"

"Gue bantuin deh, apa sih yang enggak buat yayang Rey, ya kan Jhon?" Angga melirik ke arah Jhon yang eneg setengah mati.

"Gue berani taruhan deh soal ini, yang penting hidup itu harus berani. Jangan takut sama jalan yang sudah kita jalanin"

Seketika mereka melongo ke arah Jhon

"Sori deh, gue abis baca quotes"

Bener kata Pepatah orang jaman dulu. Kalau hidup itu harus berani, harus berani mengambil jalan yang udah di pilih. Karna hidup itu keras, kalau lembek itu agar-agar, sehari basi. Kalau mau kuat, jangan nangis ketika jatuh. Gue juga ngalamin perasaan yang rumit kali ini. Banyak sesuatu hal yang enggak bisa gue jangkau, engga bisa gue rasain dari sebelum-sebelumnya. Yang pertama ; gue sayang Olive, tapi disisi lain dia adik nya musuh sahabat gue, Abi . Musuh bukan berati tiap ketemu harus berantem. Cuma gue enggak nyangka aja. Yang kedua, sahabat gue Angga, suka sama Kinan tapi, Kinan punya Abi. Yang jelas kata orang-orang mereka pacaran masih baru dan keliatan cocok banget udah pasti mau langgeng dari waktu yang enggak di tentukan. Ketiga, Rey yang ngebet abis pengen punya pacar dan mau nge gebet Tiara dengan modal nafas dan kemeja seragam sekolah dengan badge kelas XI . Kira-kira cukup engga tuh? Cinta kadang bikin rumit.

Your Favorite Song Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang