Keesokan harinya ketika sepulang sekolah. Anak-anak kelas X yang terdaftar di dalam ke-ikutsertaan dalam seleksi bersama klub basket sekolah, semua nya sudah berkumpul di gor indoor mini yang ada berada lingkup di dalam satu gedung sekolah.
Mereka semua yang belum menyelesaikan kegiatan-kegiatan akademik kelas ditunggu sampai pukul setengah empat, karna seleksi mulai akan di adakan tepat waktu alias ontime. Tanpa telat dan embel-embel apapun.Abel sebagai ketua basket Palapa memberikan sambutan terlebih dahulu kepada calon-calon anggota yang akan bergabung ke dalam klub basket, dengan gaya bicara yang berapi-api dan lantang siapapun yang mendengarkan pasti akan bersemangat tak salah ketika Abel mengucapkan satu kalimat di akhir, tepuk tangan berjibun layaknya melihat konser artis.
Kinan mendengarkan semuanya dengan seksama, ia tak ingin ketinggalan satu informasi pun yang masuk ke telinga nya. Dan memang semua nya pun turut mendengar dan hening tanpa bicara.
"Oke, kali ini siapa yang pengen ikut kejuaraan se-jabodetabek tolong angkat tangan nya?" Abel teriak lantang
Dan semua nya mengangkat tangan, tanpa kecuali.
"Makanya semua harus berlatih keras, dan berjuang dengan sportif tanpa curang dan bermainlah dengan cantik, pahamn?"
Disusul dengan satu suara teriakan yang membeo "Paham kak...."
"Bagus, seleksi akan di adakan dua hari, hari ini untuk cewek dan keesokan hari nya untuk cowok, sekian dan terima kasih"
Setelah Abel memberikan sambutan terakhir, komando intruksi selanjutnya di ambil alih oleh pak Thomas selaku pelatih basket dan salah satu guru olahraga di Palapa.
Nama pak Thomas sudah cukup di kenal oleh semua senior di klub basket. Karna, menurut cerita dari mereka dahulu saat tahun sembilan puluhan dan duaribuan pak Thomas adalah pemain basket propersional dari Malang yang bermain untuk Kencana Wijaya Malang , dan klub tersebut masih tetap eksis di liga sampai sekarang."Anak-anak semua nya berbaris kita akan menghitung jumlah peserta semua nya dari cewek dan cowok, berhitung mulai!"
Semuanya berhitung dari kanan ke kiri dengan delapan barisan ke belakang, lumayan banget sih apalagi kalo semua nya ikut seleksi kan engga muat , makanya dari itu seleksi diadakan dua hari. Untuk cewek hari ini dan cowo keesokan hari nya.
"Cukup, semuanya ada empat puluh orang pak" kata salah satu peserta melaporkan.
"Baik, untuk peserta cowok kalian silahkan keluar dari lapangan. Boleh untuk pulang atau pun melihat seleksi dari tribun"
"Semuanya berbaris kembali, dan ikuti aba-aba saya" intruksi pak Thomas yang berdiri di tengah-tengah mereka.
"Pertanyaan dari saya untuk kalian semua, apakah kalian siap mental dan fisik untuk mengikuti seleksi pada sore hari ini?""Siap pak...."
Pak Thomas menyuruh peserta untuk lari dengan memutari pinggir lapangan basket sebanyak tujuh kali dan memperhatikan dari tengah-tengah lapangan. Selang beberapa menit kemudian para peserta pun kembali dalam posisi awal dengan posisi membentuk lingkaran.
Pemanasan pertama adalah Ankel Pops. Dengan cara melakukan pemanasan pada tubuh bagian bawah, caranya melakukan gerakan memasang kuda-kuda dengan ujung kaki yang sejajar denga bahu. Lalu melalukan gerakan lari kecil tanpa menggerakan tubuh selama 30 detik.
Kinan menghela nafas panjang dan keringat yang mulai bercucuran dari dahi, tak membuat semangat nya kendor, apalagi melihat Abi dari tribun yang memberikan semangat dan senyuman dari jauh yang menambah tenaga ekstra untuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Favorite Song
Non-FictionSetelah patah hati yang di rundungnya akhir-akhir ini. Kehidupan cowok itu berubah 360 derajat dari yang dibayangkan. Terkadang cinta dan patah hati benar-benar berkesinambungan. Lumrah jika cowok itu harus melampiaskan kekecewaanya. New Story 201...