Hanya keheningan yang menemani 2 insan berbeda jenis kelamin dalam pemikiran dan perasaannya masing-masing itu.
Sang pria yang dengan santainya berdiri bersandar pada tembok putih rumah sakit yang dingin.
Sedang sang wanita yang terduduk diam dengan raut wajah yang sangat sulit diartikan namun terlihat segelisahan dalam diri wanita itu.
Hembusan napas kasar sesekali terdengar tatkala sang pria terus memberikan tatapan tajam serta senyuman miring yang begitu mengintimidasi sang wanita.
"Bisakah kau berhenti menatapku seperti itu oh sehun?" Tanya sang wanita merasa tidak nyaman dan tidak tahan dengan tatapan mematikan pria itu.
Oh sehun.
Ia tersenyum menyeringai mendengar sebuah kalimat yang akhirnya keluar dari mulut sang wanita.
"Apa kau merasa tidak nyaman xi luhan?"
Luhan mendengus kasar memalingkan wajahnya enggan menatap sehun.
Sementara sehun?
Pria itu menatap luhan dengan tatapan tak terbaca.
Sesekali ia menyeringai menatap pintu ruang ICU yang tertutup rapat."Apa kau takut kekasihmu tak selamat?"
Luhan memejamkan matanya menahan gelojak dalam dirinya yang tak tahan dengan kehadiran sehun yang membuatnya tertekan.
"Bukankah itu keinginanmu sayang?oh tidak! Itu keinginan kita. Benar?"
Cukup!
Luhan tak tahan dengan segala macam tekanan yang diciptakan pria itu untuknya.Ia berdiri lalu melangkah cepat menghampiri sehun yang masih dengan santainya berdiri sembari menyandarkan tubuhnya.
"Bisakah mulutmu itu tidak mengucapkan sepatah katapun?" Desis luhan dengan telunjuknya yang ia arahkan kewajah sehun.
Sehun berdecih melihat aksi luhan yang tiba-tiba menghampirinya dengan kilatan amarah dimatanya.
"Katakan alasan mengapa aku harus diam? Kau takut ada orang yang mendengar saat aku sengaja mengatakannya?"
Luhan menatap tajam sehun dengan nafas yang mulai terengah menahan emosinya.
"Ayolah luhan! Jangan munafik seperti ini sayang. Kau bahkan tak mencintainya hm"
"Tutup mulutmu itu sehun" bentak luhan yang membuat sehun yang tadinya terkekeh, kini mendatarkan wajahnya menatap tajam wanita dihadapannya.
"Kenapa aku harus diam? Hhmm? Kenapa baby?"
Srek!
"Akhh"
Sehun mencengkram kuat lengan luhan dan menariknya paksa untuk semakin dekat dengan tubuhnya.
Sehun semakin menguatkan cengkramannya saat luhan memberontak untuk dilepaskan.
Ia menatap luhan yang masih terus memberontak dengan begitu tajamnya."Akhh"
Lagi!
Luhan kembali memekik sakit kala sehun menariknya kuat untuk semakin menempel padanya.
Kini tangan kiri sehun bahkan sudah berada dipinggang ramping luhan untuk mengunci pergerakan wanita itu."Jawab pertanyaanku baby! Kenapa aku harus diam?"
"JAWAB"
Luhan menutup matanya begitu sehun berteriak tepat didepan wajahnya.
Tubuhnya menegang seketika jantungnya berdegup dua kali lebih cepat dan semakin luhan berusaha melepaskan diri maka sehun semakin menguatkan cengkramannya yang belum terlepas bahkan semakin terasa menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love my ghost ( CHANSOO GS )END
Romanceketika cinta datang namun berbeda. ketika cinta datang namun untuk meninggalkan. ketika cinta datang namun memberi sebuah luka. bulir air mata berderai bagai hujan. memasung tawarkan khayalan dalam kecewa tak berkesudahan. raga tak bernyawa hanya ji...