ketika cinta datang namun berbeda.
ketika cinta datang namun untuk meninggalkan.
ketika cinta datang namun memberi sebuah luka.
bulir air mata berderai bagai hujan.
memasung tawarkan khayalan dalam kecewa tak berkesudahan.
raga tak bernyawa hanya ji...
Kyungsoo mulai menggeliatkan tubuhnya begitu sinar matahari mengintip melalui tirai jendela kamar apartemennya. Ia mengangkat satu tangannya didepan wajah untuk menghalangi sinar matahari yang mengenai bagian kepalanya.
Kyungsoo mendudukkan dirinya lalu merentangkan kedua tangannya sembari meregangkan otot-otot tubuhnya. Ia menghela napas dengan senyuman yang telah terukir dibibir lovenya, meraih ikat rambut diatas nakas lalu mengikat asal rambut hitamnya.
Kyungsoo mengibak selimut yang menutupi sebagian tubuhnya dan melangkah menuju balkon apartementnya untuk melihat pemandangan menyejukkan dipagi hari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kyungsoo menurunkan kedua tangannya lalu menatap pemandangan kota Seoul dengan senyum yang terukir dibibirnya. Berharap hal baik terjadi dihari yang baru.
Ia tiba-tiba mengernyit seakan teringat sesuatu.
"Ah iya oppa" ucapnya begitu teringat dengan kakaknya yang akan kembali dari Singapura hari ini.
"Membutuhkannya?" ucap seorang pria begitu kyungsoo membalikkan tubuhnya.
Wanita itu tersenyum ketika netranya menangkap sosok chanyeol. Pria yang terhitung 2 minggu menemaninya dan selalu berada didekatnya.
Chanyeol mengulurkan tangannya yang memegang sebuah smartphone dan tentunya milik kyungsoo. Kyungsoo menerimanya dengan senyum manis dibibirnya lalu mencubit gemas pipi pria itu.
"Terima kasih"
Chanyeol yang tadinya mengadu sakit langsung tersenyum dan mengusak rambut wanitanya.
Kyungsoo membiarkan rambutnya berantakan karena usakan chanyeol. Ia lebih memilih fokus pada smartphonenya itu untuk menghubungi seseorang.
"Yeoboseyo"
"......"
"Ini aku Do kyungsoo. Apa aku bisa meminta bantuanmu?"
"......."
"Tolong jemput kakakku dibandara siang nanti karena aku ada urusan penting yang tidak bisa aku tinggalkan hari ini"
"......."
"Terima kasih"
Kyungsoo memutuskan panggilannya lalu kembali menatap pemandangan Kota Seoul.
"Kau menghubungi siapa?" Tanya chanyeol yang menatapnya curiga pasalnya ia mendengar suara pria dibalik smartphone itu dan tentunya bukan kakak kyungsoo.
"Seseorang" jawab kyungsoo seadanya.
Chanyeol mendengus kesal merasa tak puas dengan jawaban kyungsoo.
"Lalu apa rencanamu hari ini?" Tanya chanyeol lagi untuk mengalihkan pembicaraan yang mungkin lebih menarik saat kyungsoo mulai melangkah hendak kembali masuk kedalam kamarnya.
