8. 👩‍⚕️👩‍⚕️👩‍⚕️

2.7K 456 60
                                    

Cekrek
Cekrek
Cekrek

Entah sudah berapa banyak pose yang wanita ini lakukan untuk keperluan pemotretannya hari ini dan entah sudah berapa kali pula wanita itu mengganti pakaiannya.

Wanita bernama xi luhan itu masih terus memperagakan berbagai macam pose dengan gaya berbeda dan terbilang seksi.

Cekrek
Cekrek

"Oke! Pemotretan hari ini selesai" ucap sang photografer sembari melihat-lihat hasil potretannya.

Luhan mendesah lelah dengan wajah datarnya.
Tak lama seorang wanita datang menghampirinya dengan membawa jas hitam serta sebuah kipas tangan berukuran sedang.

Luhan meraih kipas tersebut sedang wanita itu menyampirkan jas hitam ke tubuh luhan yang cukup terekspos karena gaun yang ia gunakan cukup seksi.

"Bisa kalian keluar?" Ucap seorang pria dengan lantang yang tiba-tiba menampakkan dirinya diambang pintu.

Luhan menoleh.
Matanya membulat menatap sosok sehun yang juga menatapnya sembari bersandar dibibir pintu.

"Apa kalian tidak mendengarku?" Tanya sehun dengan nada tinggi karena belum ada yang menggerakkan kakinya keluar dari ruangan meninggalkan luhan dan sehun.

"Baik tuan" ucap sang photografer lalu melangkah meninggalkan ruangan diikuti beberapa orang dibelakangnya.

Sehun menutup pintu lalu menguncinya.
Ia melangkah mendekati luhan yang refleks bangkit dari duduknya untuk menjauhi sehun.

"Apa yang kau inginkan? Jika kau ingin bicara denganku bicara saja! Tak perlu mendekat seperti itu" ucap luhan sembari menatap sehun dengan takut.

Sehun tak merespon ia hanya menatap luhan dengan tatapan penuh arti meski tak setajam sebelumnya.
Ia mengeluarkan amplop putih yang ada digenggamannya sedari tadi lalu memberikannya pada luhan.

Luhan mengernyit menatap amplop yang sehun sodorkan padanya.
Ia mengalihkan tatapannya kembali pada pria itu.
Dengan perlahan luhan meraih amplop tersebut lalu membukanya.

Luhan terkejut, Sangat terkejut!
Bagaimana mungkin dirinya mendapatkan surat pemberhentian kontrak?
Bukankah kontraknya masih berlaku 2 tahun lagi?
Dan dirinya juga merasa tak melakukan kesalahan selama bekerja.

"Apa maksudnya ini oh sehun?" Tanya luhan berusaha menahan amarah.

"Isi didalamnya sudah jelas dan kau telah membacanya bukan? Jadi tak perlu kau bertanya lagi" jawab sehun dengan santainya.

Luhan menggeleng tak mengerti.
"Apa maksudmu melakukan ini padaku hah? KAU FIKIR SIAPA DIRIMU MELAKUKAN INI KEPADAKU SEENAKNYA?"

Luhan tak dapat menahannya lagi.
Ia merasa harga dirinya dipermainkan oleh pria yang berdiri dihadapannya ini.
Setelah menghancurkan hubungannya dengan chanyeol, kini pria itu menghentikan kontraknya diperusahaan chanyeol secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas.

"Ini demi kebaikanmu! Kau tak perlu tau apa alasanku. Sebaiknya kau kemasi semua barang-barangmu dan lupakan pemotretan hari ini"

Luhan berdecih.
Napasnya memburu dengan mata memerah menahan gejolak emosi yang siap ia keluarkan saat ini juga.
Tapi tidak!
Ia cukup waras untuk membuat kekacauan.

Luhan melempar asal surat itu lalu memutar tubuhnya mengusap kasar rambutnya kebelakang.
Air matanya luruh begitu saja tak sanggup untuk terus menahan emosi yang menyesakkan dada.
Biar bagaimanapun dirinya wanita lemah yang selalu terlihat angkuh untuk menutupi kelemahannya.

Menjadi seorang model adalah impian luhan sejak kecil dan dari pekerjaan inilah ia dapat menghidupi keluarganya, menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal.
Ia tak mungkin membiarkan ibunya banting tulang untuk menghidupi dirinya dan adiknya yang masih bersekolah.

love my ghost ( CHANSOO GS )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang