31. ☹☹☹

2K 400 70
                                    


07.00 AM

Do kyungsoo!

Wanita itu masih saja menyembunyikan seluruh tubuhnya didalam selimut tebalnya, menyisakan wajahnya yang menghadap jendela terbuka.
Entah sejak kapan jendela kamarnya itu terbuka? Atau mungkin sejak semalam ia sengaja tak menutupnya.

Kyungsoo bukan masih dalam tidur lelapnya, wanita itu sudah terbangun sejak 2 jam yang lalu.
Hanya saja ia enggan untuk beranjak dan keluar dari kamarnya.

"Kyaa" jeritnya entah karena apa.

Wanita itu menarik selimutnya hingga menutupi sebagian wajahnya.
Hanya mata, hidung dan puncak kepalanya saja yg terlihat.

"Apa yang kau lakukan kyungsoo? Apa yang kau lakukan? Aaishhh kalau seperti ini bagaimana kau akan bertemu dengannya" gumamnya dengan nada kesal.

Wanita itu akhirnya bangkit meski tak beranjak dari tempat tidurnya.
Perlahan ia menyentuh bibirnya lalu bersikap seolah mengingat sesuatu.

"Aku menciumnya? Apa aku benar-benar menciumnya? HUAAAAA BODOH BODOH BODOH seharusnya kau lebih menahan dirimu kyungsoo.
Tapi aku ingin pria bodoh itu mengingatku dengan cepat. Tapi bagaimana kalau setelah ini dia menjauhiku? Dia merasa jijik padaku? Atau lebih parahnya lagi dia mencabut kerjasama perusahaan? HUWAAAAAAAA AKU HARUS BAGAIMANA?"

Rupanya gadis itu tengah frustasi memikirkan apa yang harus ia lakukan dihadapan pria yang ia cium semalam.
Sebenarnya bukan hanya masalah menciumnya, tapi juga sikapnya yang dengan lancang duduk dipangkuan Chanyeol.

Sungguh!
Ini memalukan untuk kyungsoo.
Setelah memberanikan diri melakukan hal selancang itu, lalu yang ia dapatkan hanya rasa malu yang luar biasa.
Chanyeol tak menunjukkan reaksi yang ia inginkan, melainkan hanya diam menatapnya yang sesegukan.

Kyungsoo menghela napasnya lalu menatap jam yang terletak diatas nakas.
Ia benar-benar malas untuk keluar dari kamarnya.
Malas dalam arti enggan untuk bertemu seseorang diluar sana.
Tak siap untuk menghadapi pria itu yang mungkin akan enggan berdekatan dengannya.

Namun detik berikutnya ia berubah pikiran.
Kyungsoo bangkit, benar-benar bangkit dari tempat tidurnya.

"Aku sudah terlanjur mempermalukan diriku sejak awal. Harusnya aku tak perlu memikirkan resikonya lagi...semangat Kyungsoo! Jika memang harus mengorbankan harga dirimu itu tak masalah" ucapnya memberi semangat pada dirinya sendiri.

Ia bergegas membereskan tempat tidurnya lalu melangkah cepat menuju kamar mandi.

Tak membutuhkan waktu lama, 10 menit sudah cukup untuknya membersihkan diri dan berpakaian.
Kyungsoo langsung saja melangkah menuju meja riasnya setelah keluar dari kamar mandi.
Memberikan sedikit polesan make up pada wajah cantiknya.
Ia meraih tas selempangnya sebelum benar-benar keluar dari kamarnya.

Ceklek!

Kyungsoo mengedarkan pandangannya kepenjuru ruangan.
Ia mengernyit karena tak menemukan sosok yang sempat ingin ia hindari.

Apa chanyeol masih didalam kamarnya? Pikirnya.

Kyungsoo melangkah mendekati pintu kamar chanyeol.
Terlihat gurat keraguan saat hendak mengetuk pintu itu.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak mengetuknya dan memilih menunggu sembari menyiapkan sarapan.

Ceklek!

Kyungsoo sontak membalikkan tubuhnya begitu mendengar suara pintu yang terbuka.

Tidak!
Bukan pintu kamar chanyeol, melainkan pintu masuk kamar hotel mereka.
Kyungsoo tak dapat menyembunyikan keterkejutannya mendapati sosok chanyeol yang berdiri diambang pintu.

love my ghost ( CHANSOO GS )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang