ketika cinta datang namun berbeda.
ketika cinta datang namun untuk meninggalkan.
ketika cinta datang namun memberi sebuah luka.
bulir air mata berderai bagai hujan.
memasung tawarkan khayalan dalam kecewa tak berkesudahan.
raga tak bernyawa hanya ji...
Gadis itu masih saja menutupi tubuhnya dengan selimut serta memeluk posesif bantal guling saat waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 dimana seharusnya ia sudah bersiap untuk melakukan rutinitasnya sebagai seorang dokter.
Kyungsoo mengernyit saat merasakan sentuhan diujung hidungnya dan itu cukup mengganggu acara tidurnya. Ia menggelengkan kepala sesekali namun telunjuk jahil itu masih saja menekan-nekan ujung hidungnya.
Geram! Kyungsoo menggerakkan tangan kanannya untuk menepis tangan jahil tersebut dengan mata yang masih terpejam rapat lalu kembali memeluk gulingnya semakin erat.
Pemilik tangan jahil itu terkekeh melihat tingkah menggemaskan kyungsoo yang enggan membuka matanya meskipun dirinya terganggu.
"Bangunlah, kau tidak kerumah sakit untuk bekerja hhmm?"
Kyungsoo mendengarnya. Namun entah kenapa matanya begitu berat untuk terbuka dan justru memilih menyembunyikan wajahnya pada guling yang ada dipelukannya.
Chanyeol kembali terkekeh. Ia semakin mendekatkan tubuhnya pada kyungsoo. Ia mengambil beberapa helai rambut yang menutupi telinga gadis itu yang bebas tak tertindih saat ia tidur dengan memiringkan tubuhnya.
Chanyeol? Ya, park chanyeol! Pria itu tak sedikitpun pergi menjauh dari satu-satunya gadis yang bisa merasakan kehadirannya, satu-satunya gadis yang dapat melihatnya bahkan menyentuhnya, satu-satunya gadis yang mampu membuat hatinya menghangat saat ini, satu-satunya gadis yang juga mampu membuat dirinya tersenyum seolah tak memiliki beban.
Ia tersenyum. Entah mengapa ada hal lain yang ia rasakan saat dirinya menatap gadis itu tertidur dengan wajah damainya dari jarak sedekat ini. Ia mendekatkan wajahnya pada telinga sang gadis.
"Hei, Ada pasien istimewamu yang menunggu untuk kau periksa hari ini kyungsoo. Ayo bangunlah" ucap chanyeol dengan lirih tepat ditelinganya.
Kyungsoo menggeliat mengubah posisi tidurnya menjadi telentang lalu mengucek kedua matanya dengan satu tangan.
"Eengghhh" lenguh kyungsoo dengan wajah cemberut kesal tak suka tidurnya terganggu.
Kyungsoo membuka mata perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya.
"KYAAA!" Jeritnya begitu mendapati sosok chanyeol berada diatas tubuhnya dengan kedua tangan yang mengurung tubuh mungilnya serta menatap dirinya begitu intens dengan senyum evilnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kyungsoo langsung saja mendorong tubuh besar itu untuk menjauh dari tubuhnya. Ia menarik selimut dan membenamkan seluruh tubuhnya hingga hanya wajahnya yang terlihat dengan ekspresi yang begitu lucu dimata chanyeol.
"Apa yang kau lakukan padaku hah? Jangan karena kau dapat menyentuhku lalu kau akan bermacam-macam padaku. Aku akan benar-benar membunuhmu jika kau melakukan itu!" Ucap kyungsoo dengan ketus dan jangan lewatkan matanya yang menatap tajam.
