☝️☝️
Chen
Beautiful goodbye_______
Waktu terus berputar mengikuti langkah kakiku
Semakin lama aku bertahan
Semakin lama aku ditinggalkanSepi menyendiri membuatku sadar akan kesetian
Tak mudah untukku menjalani cinta seorang diriTerbesit dalam otakku mengatakan aku cemburu
Cemburu pada orang terdekatmu yang mampu melihat senyummu, tawamu, sedihmu bahkan hadirmu.Sementara aku?
Aku hanya mampu bertahan menunggu waktu yang entah sampai kapan akan mengantarkanmu padaku.Apa aku harus menyerah?
Aku ingin menyerah.
Sangat!
Namun semua itu tak mudah aku lakukan.Cinta tak semudah itu
Ya! Cinta itu rumit.
Jika hanya dengan menutup mata ini aku bisa melupakanmu, akan aku lakukan setiap detik hariku.
Jika hanya dengan mengusap dada ini segala rasa sakit akan hilang, akan aku lakukan setiap aku mengingatmu.Namun kau tak semudah menutup mata dan mengusap dada
Kau lebih rumit dari menimba air dalam keranjang______
Kyungsoo memejamkan matanya menikmati angin malam juga deru ombak yang bersahutan mengisi keheningan malam di pantai.
Menikmati juga rasa sakit yang mendera hatinya.
Kepalanya menunduk, menatap undangan yang masih berada digenggamannya.
Ia buka undangan itu dengan perlahan.1 tetes air mata jatuh begitu saja saat undangan itu terbuka dengan sempurna.
Hatinya yang sakit semakin sakit melihat tanggal yang tertulis didalamnya dan jangan lupakan nama pria yang dicintainya tertulis begitu lengkap bersama nama wanita lain disana.(Jangan terfokus pada tanggal! Itu hanya ide ngasalnya author😌)
"Ini undangan pernikahanku dengan chanyeol...aku harap kalian dapat datang nantinya"
Kyungsoo terkekeh dengan mata berkaca-kaca lalu terisak setelahnya.
Tubuhnya meluruh, menangis membenamkan seluruh wajahnya diantara kedua lututnya."Hiks hiks"
Isakannya semakin keras.
Tak peduli jika ada orang yang mendengarnya.
Ia hanya ingin meluapkan semua rasa sakitnya disini.
Tak apa bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
love my ghost ( CHANSOO GS )END
Romanceketika cinta datang namun berbeda. ketika cinta datang namun untuk meninggalkan. ketika cinta datang namun memberi sebuah luka. bulir air mata berderai bagai hujan. memasung tawarkan khayalan dalam kecewa tak berkesudahan. raga tak bernyawa hanya ji...