"Saya tidak tahu tujuan Bapak hadir kembali di hidup saya. Bersikap seolah kita tidak saling mengenal sebelum ini. Asal Bapak tahu, saya justru berharap kita tidak pernah saling mengenal. Saya permisi."
"Silahkan. Asal setelah ini tatapan kamu tidak...
Nara masuk kantor diiringi tatapan menusuk dari karyawan DLH khususnya para wanita. Nara mengecek tampilannya dari atas ke bawah.
Seingatnya tidak ada yang aneh dengan tampilannya hari ini. Hanya atasan batik kantor dipadu rok bahan hitam polos dengan khimar tosca senada dengan warna atasan batiknya.
Kakinya dibalut skechers hitam dengan kaos kaki cream. Tak lupa ransel eiger bertengger di pundaknya.
Sampai di lantai dua, Nara memutuskan ke toilet terlebih dahulu.
Mengecek tampilan wajah tidak ada salahnya kan? Nara takut dirinya khilaf memoleskan matte liquid lip volour chanel shade libere yang baru dia beli beberapa hari lalu.
Benar. Tidak ada yang salah dengan wajahnya. Nara sudah mengeceknya berulangkali. Wajahnya hanya dipoles sunscreen cetaphil dan lipbam makeover vanilla latte.
Tak lupa Nara mengendus bau badannya. Takut ia menyemprot parfum terlalu banyak. Tapi tidak juga, hanya parfum body shop mango seperti biasanya yang wanginya justru menyegarkan.
Akhirnya setelah memastikan benar-benar tidak ada yang salah dengan penampilannya, Nara menuju kubikelnya.
Pemandangan aneh yang pertama kali dia lihat adalah Zia dan Sheina yang sudah duduk melingkar di sekitar kubikelnya. Bukan hanya mereka berdua, ada Bu Ambar, Nina, juga beberapa karyawan wanita lainnya.
"Nah ini dia yang kita tunggu udah dateng." Bu Ambar menggiring Nara menuju ke tengah-tengah mereka.
"Jadi Bu Nara memang sudah lama ya kenal sama Pak Bian?" satu suara di belakang Nara bertanya.
"Wajar sih Pak Bian sering manggil Bu Nara ke ruangan juga kan. Pantes." Nina menimpali.
Nara semakin bingung sebenarnya ada apa dengan para perempuan di kantornya.
Sebelum semakin rumit, Zia dan Sheina mengapit Nara dan membawanya ke rooftop.
"Ada apaan sih? Gue dari tadi dilihatin para cewek-cewek di kantor kaya mau makan gue. Padahal-"
"Nih lo liat." potong Zia sambil menyodorkan ponselnya ke Nara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️ Disukai oleh RizkyAnggoro, AnaDienata, Kikan09, dan 279 lainnya
BianAskara Nasi sudah jadi bubur, tapi setidaknya kita bisa nambahin suwiran ayam, cakwe, krupuk, dan saus kacang kan? Btwthankyou, rasanya masih sama. Kikan09Fixfanmeeting bareng kita kak! @OkyaNarata RizkyAnggoro Yang sama rasa buburnya apa rasa sayangnya, Bi? AnaDienata PANTES SEMALEM PULANG TELAT YA, OH JADI GITU. FariziAlfari MasyaAllah Pak Bian, ternyata... SheinaMV11 Saya siap jadi food-tester Pak, tenang aja. NinaZRH Kok kaya gak asing sama perempuan di foto itu ya Pak hehe.