Aku belum siap diperkosa atau mungkin saja setelah itu organ-organku bakal di jual. Aku menggeleng lemah sambil menarik nafas dalam-dalam.
Mana ada pula manusia yang bersiap-siap di perkosa.
Kukira didalam mobil bakal ada banyak manusia menyeramkan seperti tadi, yang telah duduk tenang di balik kemudi dan mulai menjalankan mobilnya dengan mulus.
Tapi aku langsung terkejut sendiri, bukan karena ada seorang laki-laki dengan kalung emas yang memenuhi leher dan perhiasan di seluruh jari tangan serta pergelangan tangan, atau bergigi emas dengan perawakan menyeramkan dan buncit penuh tato.
Seseorang yang duduk di bangku bagian tengah adalah sesesok lain yang benar-benar bertolak belakang dengan imajinasi paranoidku.
Bos mafia yang kukira berperawakan om-om sangar buncit bertato malah seorang wanita berusia akhir empat puluh atau awal lima puluh tahun, berpakaian elegan dan malah tersenyum sopan padaku. Terlihat begitu muda dan terawat. Kulitnya mulus dan bersih luar biasa.
Apakah mafia jaman sekarang menang jauh dari kata menyeramkan? Apakah itu semacam trik mengelabui orang-orang sekitar?
Tersenyum balik tentu saja kulakukan, walau kaku, sebab aku tidak mau terlihat begitu ketakutan, sebab tanganku sudah dingin oleh peluh dingin, dan aku sudah gemetaran dari kaki.
Takut-takut bahwa wanita yang tampak begitu baik duduk dengan anggun di sampingku bisa saja sewaktu-waktu mengorok leherku atau menerkamkan belati di perutku, lalu tertawa seperti psikopat saat ia mencabut pisau dan menonton darah yang menyembul keluar dengan bahagia.
Aku hampir memekik ketika wanita itu malah mengulurkan tangan. Kukua dia benar-benar bakal menerkamku dengan pisau berwujud lipstik seperti di film-film.
"Sharon Sykes" katanya memperkenalkan diri amat sopan.
Ragu-ragu aku menerima uluran tangan itu dan menjabatnya "Kaella kaznov" saat tangan kami terlepas aku langsung menghembuskan nafas lega sebab di sana tidak ada bius atau apapun yang membahayakan.
Karena aku terlalu ketakutan bakal diperkosa didepan keluargaku, aku bahkan tidak sadar bahwa selain wanita mafia elegan dan sopir menyeramkan, ada satu lagi manusia didalamnya.
Di bagian depan di samping supir menyeramkan, duduk seorang wanita muda yang lebih cantik menyodorkan lembaran kertas yang ia keluarkan dari map kepada wanita paruh bawa yang masih terlihat cantik dan muda di sampingku.
"Sekretaris sekaligus pengacaraku, Emily Johnson" katanya memperkenalkan si wanita muda "Menurutnya pembicaraan kita hari ini lebih baik melibatkan kontrak kerahasiaan"
Kontrak kerahasiaan?
Sekarang apa lagi?
Aku tidak bakal jadi pelacur seumur hidup kan?
Apakah kontrak pengambilan organ dalamku?
Dan akhirnya aku hanya mengangguk pasrah. Memangnya aku bisa apa? Berteriak Pun siapa yang bakal mendengar. Jika seandainya ada yang dengar siapa yang bakal menolong? Polisi saja angkat tangan masalah lintah darat. Lari pun, mereka pasti bakal menemukanku persembunyian ku.
Jadi aku hanya membubuhkan tanda tangan di kontrak sebanyak tiga lembar itu. Tak perlu di baca, sebab isinya seputar kerahasiaan percakapan, dulu aku juga pernah membacanya.
"Baiklah Miss Kaznov, aku tidak ingin berbasa-basi, kita langsung saja ke intinya. Jadi aku ingin menawarkan pekerjaan padamu"
Aku mengalihkan pandangan dari jalanan 1-8, memastikan tidak salah dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE OF DECEIT ✔️
ChickLitSetelah menjual keperawanannya kepada seorang wanita kaya untuk pembuktian seksualitas anak lelakinya yang tampan dan sukses, Kaella Kaznov pikir ia akan terbebas dari berbagai masalah yang melilit dan memusingkannya. Tapi apa yang dia tidak tahu...