4. Menggoda

19.6K 540 3
                                    

Mempersiapkan diri untuk disetubuhi atau melacurkan diri, aku tidak tahu mana padanan kata yang cocok untuk menggambarkan diriku saat ini.

Aku sungguh tak peduli lagi.

Yang terpenting bagiku, keluargaku baik-baik saja, terutama ayah yang sudah dilepaskan para lintah darat dalam keadaan tanpa lecet atau luka sedikitpun.

Hanya perlu ku persiapkan diri untuk ujian akhir beberapa hari lagi dan memutar otak bagaimana menjadi wanita penggoda putra tertua Nyonya Sharon Sykes.

Setelah melakukan penelitian kecil bermodalkan internet, Jay Sykes bukan penjual makanan di kantin kampusku, melainkan Putra sah tertua Chairman AA Enterprise, Michael Sykes (ada satu anak diluar nikah Michael Sykes bernama Alastair Sykes), seorang laki-laki berusia dua puluh enam tahun yang digadang-gadangkan bakal menjadi penerus ayahnya.

AA Enterprise sebuah perusahaan Multinasional yang memiliki banyak lini usaha, terkenal sebagai perusahaan arsitektur, teknik sipil, dan kontrak umum terkemuka, menawarkan solusi perencanaan, desain, dan pengembangan terintegrasi dan komprehensif untuk berbagai proyek kontruksi dan rekayasa di seluruh Imakurga.

Dan Jay Sykes memiliki salah satu anak perusahaan AA Enterprise sejak ia dalam kandungan, dan sekarang ia menjadi pimpinan di sana.

Selain memutar otak cara menggoda, aku juga harus bertelanjang dan bahkan mengangkang dihadapan beberapa dokter, diperiksa di sini dan di sana. Disuntik di beberapa bagian tubuhku bagai ternak.

Suatu reaksi luar biasa bahwa aku menerimanya dengan pasrah.

Mungkin karena aku tak punya lagi jalan keluar dan pasrah dengan keadaan. Dan mungkin saja karena aku sudah menandatangani satu lagi kontrak, jika aku membatalkannya, denda yang besar sudah bersiap-siap menantiku di pengadilan.

Tidak lupa pula seluruh bulu-bulu di tangan dan di kakiku dicabut. Kulitku bahkan rasanya dikelupaskan ketika berada di salon mahal dengan teknologi mutakhir.

Meski secara fisik aku sudah dipersiapkan sedemikian rupa, tapi mentalku jauh dari kata siap, sakit dan digerogoti perasaan asing, penyesalan dan putus asa.

Aku tidak tahu cara menggoda, karena seumur-umur aku belum pernah terlibat dengan laki-laki untuk urusan ranjang.

Membuat sergapan rasa bersalah dan kegagalan akan misi yang membelenggu dan menghantuiku makin menjadi-jadi.

Jadi kutanamkan saja di otak dan di hatiku bahwa segala yang kulakukan semata-mata demi kebahagiaan keluarga.

Kuharap pengorbananku sepadan dengan apa yang didapatkan keluargaku setelahnya.

***

Ujianku beres, dan aku punya satu lagi ujian di kehidupan nyata.

Setelah semuanya beres, Aku dikirim menuju villa mewah dan elegan keluarga mereka di tengah perkebunan teh yang luas seperti tak berujung, malam itu hujan lebat, bisa dibilang badai dan sial bagiku hanya mengenakan gaun tipis selutut.

Kehujanan yang tak bisa kuhindari dan aku harus berjalan masuk ke villa basah kuyup hingga berujung tertidur di dekat perapian dalam keadaan tanpa sehelai benangpun.

Esok harinya laki-laki itu menemukanku di sana dalam keadaan demam dan kenyataan pahit bahwa aku telanjang. Ia langsung berteriak marah mengusirku, tapi setidaknya ia masih manusia ketika mengetahui keadaanku.

Awalnya ia hanya melempariku selimut, cukup lama ia berdebat dengan dirinya lalu mengangkatku ke kamarnya dalam balutan selimut. Aku mungkin saja bermimpi ketika ia mengurusku dengan baik hingga aku cukup kuat untuk berbicara.

FIRE OF DECEIT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang