Aku tidak sanggup jika harus bertemu dan berhadapan dengan Chan, setelah dia tiba-tiba tidur dikamar yg kutempati kami menjadi sangat canggung. Kami juga tidak berbicara satu sama lain, bersikap seperti dulu dimana kami tidak saling mengenal. Bagiku itu terasa lebih baik karena hubungan kami memang bukan hubungan yg membuat kami harus menjadi sedekat itu.
Entah ini hanya perasaanku atau memang waktu terasa sangat lambat, aku seperti terkurung di istana ini. Tidak ada jalan keluar dan tidak ada yg bisa kulakukan selain menunggu, menunggu saatnya tiba untukku pergi, melupakan apa yg telah kulakukan dan mulai menjalani hidupku seperti sebelumnya.
"Apa sesuatu terjadi?" tanya Han yg tiba-tiba datang dan membawa beberapa paper bag yg tidak dapat kutebak apa isinya.
Aku menggelengkan kepalaku, lalu meminum susu ibu hamil yg selalu disiapkan para pelayan dengan mengatas namakan paksaan dari Chan. Aku juga tidak ingin membuat mereka dalam masalah jika aku tidak menurut. Aku tidak ingin orang lain kesusahan hanya karena aku, orang yg tidak lama lagi akan meninggalkan tempat ini.
"Benarkah?"
Han menyimpan semua kantong itu keatas meja di hadapanku, matanya seolah mengatakan jika itu sesuatu yg dia bawa untukku. Aku tidak menjawabnya dan mulai membuka tas-tas berwarna biru muda itu.
"Dari mana kau mendapatkan ini?" tanyaku dan tersenyum sambil melihat pakaian bayi di dalam tas itu.
"Tentu saja dari Ayahnya!"
Aku terdiam dan menunduk, seketika aku merasa tidak nyaman dan gelisah jika membahas sesuatu yg berhubungan dengan Chan. Ada perasaan yg membuatku selalu ingin melupakannya walaupun faktanya aku akan terus melihat wajahnya sampai anak ini lahir nanti.
"Kau.. Ada apa antara kau dan hyung?"
Aku menatap Han dengan cukup terkejut sesaat setelah mendengar pertanyaannya untukku. Kenapa dia bertanya seperti itu? Baiklah, aku tidak bodoh untuk tidak menyadari perasaanku. Sebelumnya aku memang tidak mengerti apa yg kurasakan tetapi seiring berjalannya waktu aku cukup yakin dengan itu. Aku mungkin menyukainya. Aku menyukai Bang Chan.
"Kau mendengarku?" ucap Han.
"Hah? Apa maksud pertanyaanmu?"
"Ayolah, katakan saja jika ada sesuatu."
"Tidak. Sesuatu apa maksudmu?"
"Lupakan saja, aku harus pergi."
"Lagi? Kau baru saja tiba, kau juga sudah lama tidak menemaniku. Han, aku bosan!"
"Aku harus kuliah dan bekerja, lagipula disini ada banyak pelayan yg selalu menemanimu kan? Ah, besok hyung akan datang."
Aku menatap Han yg melangkahkan kakinya menjauh dariku sampai aku tak melihatnya lagi. Kenapa Han bertanya seperti itu? Apa dia bisa melihat dari wajahku jika mungkin aku menyukai hyung-nya? Tidak mungkin. Dia hanya asal bicara saja kan?
S U R R O G A C Y
Chan masih sibuk dengan pekerjaannya setelah sebelumnya dia menyiapkan sesuatu untuk anak laki-lakinya. Ya, dia membeli beberapa pakaian bayi yg dia kirim ke mansion melalui Han. Chan merasa belum siap untuk kembali ke tempat itu setelah kejadian terakhir kali dimana dia mencoba untuk mencium (y/n).