"Selamat, anaknya laki-laki."
Aku menghela nafas lega dan orang disampingku ini terus tersenyum, dia terlihat sangat bahagia. Anak laki-laki yg dia inginkan benar-benar akan hadir. Setelah 20 minggu berlalu akhirnya kita bisa mengetahuinya.
Dan ketakutanku sudah hilang, anaknya laki-laki jadi aku tidak perlu cemas karena sudah pasti anak itu akan hidup nyaman bersama Ayahnya yg kaya raya. Dia akan mendapat kasih sayang dari Ayahnya.
"Berhati-hatilah dengan kehamilanmu, kau juga harus lebih tenang jangan terlalu stres."
Aku hanya mengangguk setelah mendengar apa yg dokter ucapkan, setelah semuanya selesai aku dan Chan meninggalkan ruangan itu.
Diluar Han dan Minho menatap kearah kami bingung, tetapi tidak lama mereka tersenyum saat melihat Chan yg dengan bangganya mengatakan pada mereka jika dia menjadi Ayah dari seorang anak laki-laki.
"Aku tidak perlu lagi memikirkan banyak hal, aku akan memberikan semuanya pada anakku." kata Chan pada Han dan Minho yg hanya mengangguk-angguk.
"Han, ayo kita pulang. Aku merasa cepat lelah, aku ingin istirahat." kataku membuat mereka melihat kearahku.
"Ah, iya—"
Chan menepuk pundak Han, "Bawa dia ke mansion. Biarkan dia tinggal disana."
Aku terkejut dengan ucapannya, kenapa aku harus pindah kesana? Ya, tempatnya memang sangat mewah dan siapa yg akan menolak untuk tinggal di istana seperti itu? Tapi, jika melihat posisiku sekarang aku tidak bisa untuk tinggal disana begitu saja.
"Kenapa?" tanyaku pada Chan.
"Kau tinggal di tempatku. Mulai hari ini."
"Ya, ke-kenapa? Apa alasannya aku harus tinggal disana?"
"Kau mengandung anakku, anak laki-lakiku. Aku tidak ingin sesuatu terjadi padanya, tinggal lah ditempatku sampai kau melahirkannya."
"Chan, aku bisa menjaga diri—"
Chan menghampiriku dan memegang pundakku, "Kumohon. Sampai anakku lahir, kau aman tinggal disana."
Aku melihat kearah Han dan dia hanya mengangguk namun berbeda dengan Minho yg menggelengkan kepalanya.
Mereka berdua membuatku bingung, siapa yg harus kupercaya? Tetapi saat aku bertanya tentang Chan mereka akan menyebutnya orang baik. Lalu kenapa harus serumit ini jika dia orang yg benar-benar baik?
"Kumohon."
Aku mengangguk pelan, dia tersenyum dan mengusap rambutku. Kenapa dia melakukan ini? Dia hanya terlalu bahagia karena aku mengandung anak laki-laki kan? Hanya itu.
"Han bawa dia ke mansion. Tidak perlu khawatir dengan keperluanmu, katakan pada orang-orang disana apa yg kau butuhkan. Aku harus kembali bekerja jadi aku tidak bisa mengantarmu. Ayo Minho."
Sebelum pergi dia mengusap pipiku sambil tersenyum, senyuman yg dia berikan seperti saat pertama kita bertemu. Terlihat manis dan sangat ramah.
"Haruskah aku memanggilmu noona?" tanya Han setelah melihat Chan dan Minho pergi.
"Apa maksudmu?"
"Kau akan tinggal di mansion dan kau akan menjadi seorang putri disana."
"Putri? Aku hanya seorang surrogate mother yg akan meninggalkan istana saat pangeran kecil lahir!"