(y/n) terus menghela nafas dan menggenggam erat buket bunga di kedua tangannya, hari ini adalah hari dimana akan dilangsungkan pesta pernikahannya dan Chan yg sebelumnya hanya diadakan sangat sederhana. Chan tentu harus menuruti keinginan istrinya, Chan juga ingin seluruh dunia tahu tentang hari bahagianya.
Mana mungkin seseorang yg sukses dan memiliki banyak uang seperti Chan hanya melangsungkan pesta pernikahan dengan sederhana, Chan tidak ingin menjadi buah bibir orang-orang lagi hanya karena hal seperti itu.
Dibalik pintu Chan berdiri dengan melipat tangannya dan terkekeh menatap kearah wanitanya yg terlihat sangat gugup. Ada banyak orang yg diundang, bahkan media juga seperti yg sudah Chan janjikan saat itu. Tentu (y/n) akan gugup, berbeda dengan Chan yg sudah terbiasa berhadapan dengan mereka.
"Kau lucu sekali, berhenti cemberut atau kucium kau sekarang juga." ucap Chan dan menghampiri gadis tercintanya.
"Ah aku benar-benar gugup sekarang. Apakah semua akan baik-baik saja?"
Chan berlutut dihadapan (y/n) dan tersenyum, "Tentu. Apa yg kau takutkan? Ini hanyalah pesta, kau harus ceria jangan cemberut karena gugup seperti itu. Nikmatilah pestanya karena kau ratunya malam ini."
(y/n) mengangguk dan menatap satu tangannya yg digenggam Chan, kembali mengingat hal apa saja yg dia lalui bersama Chan. Berawal dari tawaran Chan yg (y/n) anggap gila, terseretnya dia dalam semua masalah Chan hingga akhirnya seperti inilah kebahagiaan yg mereka dapatkan dari semua kesulitan yg mereka hadapi.
"Dimana Chris?"
"Dia bersama Ayah dan Ibuku, sepertinya dengan Ibumu juga. Mereka berebut untuk menggendong Chris."
"Kau yakin aku ratunya? Sepertinya Christian yg lebih menarik perhatian."
"Dia kan pangeran tentu dia juga menjadi perhatian malam ini. Ngomong-ngomong kau cantik dengan gaunmu, pantas kau memimpikan pernikahan seperti ini."
"Tentu saja aku harus cantik, kau tidak tahu aku mati-matian diet hanya untuk terlihat cantik saat memakai gaunnya."
Chan kembali terkekeh mendengar jawaban yg dia rasa lucu, Chan mensejajarkan tubuhnya dengan (y/n) yg masih duduk. Menatap mata gadisnya lalu mencium bibirnya, hanya menempel namun dibiarkan cukup lama dan Chan melepasnya lalu kembali menatap (y/n) dan saling melempar senyuman.
"Aku keluar dulu. Tetap disini sampai acaranya dimulai." ucap Chan sambil mengelus kepala (y/n) dan meninggalkan tempat itu.
Setelah Chan pergi tidak lama pintu kembali terbuka, Han berdiri disana dan tersenyum kearah (y/n). Han menghampiri (y/n) dan terlihat kagum melihat (y/n) yg mengenakan gaun pengantin.