"Jangan pernah pergi keluar lagi! Memangnya apa yg akan kau lakukan jika seseorang benar-benar melukai anakku?"
Sudah cukup lama aku berada diruangan ini, ruang kerja milik Chan yg tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali Chan pemiliknya, Jiho wanita yg paling dicintainya dan aku, gadis yg akan melahirkan putranya. Sejak tadi dia menatapku dengan penuh amarah dan bahkan membentakku berkali-kali. Aku? Tentu saja diam.
"Aku pernah mengatakan padamu untuk tidak pergi kemanapun bukan?"
Aku hanya mengangguk, memang benar dia melarangku untuk pergi tapi kupikir lingkungan ini aman. Siapapun tentu saja akan merasa bosan jika terus menerus didalam rumah, seseorang yg lebih suka dirumah pun pasti sesekali ingin keluar. Rumah seperti istana dan segala yg kita butuhkan ada didalamnya pun bisa terasa membosankan jika kita sudah merasa jenuh.
"Bersabarlah, tinggal lah sedikit lebih lama disini. Kau bisa benar-benar pergi jika kau sudah melahirkan."
"Maafkan aku." ucapku tanpa menatapnya, sejak tadi aku hanya terus menunduk.
"Kau benar-benar membuatku marah, aku tidak tahu harus bagaimana jika Jaehyun benar-benar melakukan sesuatu pada anakku."
"Tapi aku tidak tahu jika dia ada disekitar sini—"
"Itu sebabnya aku melarangmu keluar!"
Aku terkejut saat dia lagi-lagi berteriak padaku, aku ingin menangis tetapi aku menahannya. Kenapa aku bisa berada di situasi seperti ini? Kenapa masalahnya menjadi masalahku juga?
"Bukankah ruangan ini adalah tempat yang bisa membuatmu tenang? Lalu, kenapa kau marah-marah? Aku kan sudah minta maaf."
Ya, mungkin aku memang gila karena dengan beraninya aku malah memberi pertanyaan bodoh seperti itu padanya. Aku takut tapi aku yakin dia tidak akan memukulku, ingatlah aku ini Ibu dari anaknya jika aku terluka apa dia tidak takut anaknya ikut terluka?
Aku mendengar Chan menghela nafas dan dia duduk disampingku, tadi Chan hanya berdiri dan berjalan kesana kemari sambil memarahiku. Dia seperti tidak ingin menatapku lebih lama dan bicara seperti yg sebelumnya selalu dia lakukan.
Chan menyandarkan tubuhnya di sofa lalu memejamkan mata dan memijit pelipisnya, "Kau yg membuatku marah." gumamnya.
"Aku janji aku tidak akan melakukannya lagi."
"Tentu saja kau tidak boleh melakukannya lagi, aku akan menguncimu didalam ruangan jika kau berani untuk keluar dari mansion ini."
Aku menelan ludahku mendengar ucapannya. Dia gila. Tinggal nyaman ditempat ini tetapi tidak boleh keluar dari area mansion saja aku sudah merasa terkurung lalu bagaimana dengan dikunci didalam ruangan? Jangankan aku pergi keluar untuk berjalan-jalan, menginjak halaman mansion saja aku tidak bisa!
"Jangan membuat masalah (y/n)." ucap Chan dan masih memejamkan mata.
"Tidak akan."
"Keluarlah, aku tidak ingin melihat wajahmu. Aku benar-benar sangat marah, pergi sebelum aku membuatmu semakin takut."
Aku berdiri dan melangkahkan kakiku perlahan, airmataku menetes begitu saja. Rasanya sakit saat dia mengatakan hal seperti itu, sepertinya dia benar-benar membenciku dan jika bukan karena aku sedang mengandung anaknya mungkin dia akan mengusirku saat ini juga. Atau mungkin dia akan menamparku sebelum menendangku keluar.
S U R R O G A C Y
Jaehyun tengah tersenyum melihat artikel yg muncul dan sedang menjadi topik hangat beberapa menit setelah dirilis, artikel yg membawa nama Christopher Bang dan berita perselingkuhannya yg sempat muncul lalu menghilang kini kembali menjadi sorotan publik.
Bahkan kali ini sudah pasti membuat publik percaya karena disertai foto dan video berdurasi tidak lebih dari 15 detik yg menampilkan Chan tengah merangkul seorang gadis keluar dari rumah sakit, dalam artikel juga tertulis jika Chan tengah mengantar selingkuhannya untuk mengecek kandungan.
Dan yg lebih menjadi perhatian adalah profil sang gadis yg ikut muncul, banyak orang yg berkomentar buruk padanya. Mereka marah melihat gadis itu yg seolah datang dan merusak rumah tangga Chan dengan Jiho juga merebut kebahagiaan Christina yg selama ini hidup seperti seorang putri, namun kali ini harus memiliki saingan yaitu adik yg sedang dikandung selingkuhan Ayahnya.
"Kau memang sangat cerdas, ini sudah lebih dari cukup untuk membuat Chris hancur." Jaehyun memeluk dan mencium bahu Jiho yg ada dipangkuannya.
"Aku sudah muak bersamanya, aku ingin dunia benar-benar tahu jika kau pria yg paling kucintai tapi aku tidak ingin merusak namamu dan namaku. Ayo hancurkan Christopher yg sebelumnya sudah menghancurkanmu."
"Tapi, kenapa dia menginginkan seorang anak? Apa dia tidak peduli pada Christina? Maksudku apa tidak cukup?"
"Dia ingin seorang anak yg lahir dari darah dagingnya sendiri, dia sangat mencintai Christina tapi dia tahu jika Christina adalah anakmu dan kau akan membawanya kembali. Dia hanya kesepian, itu sebabnya dia menginginkan seorang anak. Karena aku tidak akan pernah memberikan anak untuknya."
"Itu saja? Atau mungkin dia memang menyukai gadis itu?"
"Entahlah, sepertinya dia memang mencintai gadis itu tetapi dia masih terobsesi padaku sehingga dia tidak menyadarinya."
S U R R O G A C Y
"Dasar gadis murahan, dia pasti menjadi selingkuhan untuk mendapat uang dari Christopher."
"Dia masih muda, dia juga bukan anak dari keluarga kaya raya. Sudah dipastikan dia melemparkan dirinya pada seorang pria tampan yg mempunyai banyak uang seperti Chris."
"Bagaimana caranya dia bisa masuk kedalam hidup seseorang seperti Chris? Apa Chris pergi ke tempat prostitusi?"
"Ayolah, Christopher itu seorang pengusaha yg sangat sukses satu wanita sempurna tidak cukup untuknya. Dia butuh seorang yg bisa dia tampar dengan uangnya."
"Tapi dia memiliki anak dari selingkuhannya? Kurasa perasaan Christopher ikut bermain, dia tidak akan mempertahankan seorang anak hasil dari hubungan gelap kecuali dia memiliki perasaan pada gadis itu kan?"
"Bagaimana bisa gadis itu merusak keharmonisan rumah tangga Chris dan Jiho? Dasar tidak tahu diri!"
"Mati saja kau! Bunuh diri dan bunuh anakmu juga! Dasar jalang!"
Aku menjatuhkan ponsel ditanganku, tubuhku gemetar dan aku bahkan sulit bernafas setelah membaca ratusan komentar kebencian yg ditulis untukku. Aku memang pernah berfikir ingin terkenal dan menjadi pembahasan orang-orang tapi bukan seperti ini, ini bukan sesuatu yg bisa aku banggakan. Aku juga berada dalam bahaya.
Apa yg harus kulakukan? Semua orang sudah tahu identitasku, bagaimana aku bisa menutupinya? Aku tidak yakin aku bisa sebebas dulu jika aku sudah bisa pergi dari sini.
Aku kembali mengambil ponselku saat aku melihat ada pesan yg masuk.
Jeongin
| noona apa yg terjadi?
| kau ada dimana sekarang?
| apa sesuatu yg diberitakan itu benar?
| bagaimana bisa kau melakukan hal seperti itu?
| noona, ibu menangis, dia kecewa padamu
| apa semua yg kau kirim selama ini ke panti berasal dari uang yg kau dapat dari pria itu?
| noona, setidaknya katakan sesuatu padaku
| noona
| balas pesanku!
| jangan membuatku memikirkan hal yg tidak-tidak!
| jangan membuatku membencimu