"Aku rindu mama,ingin dipeluk dibelai dan di nyanyiin lagu nina bobo setiap hari"
- Ririn olivia nadira-
Ririn terus berlari tampa menghiraukan teriakan ali di belakangnya.disaat dia menoleh ke belakang disitu ririn melihat ali menggelengkan kepalanya pertanda dia sudah jerah mengejar sang buah hati. Ririn memeletkan lidahnya dan berlari lagi sejauh mungkin agar sangat ayah tak bisa menangkapnya.
Seorang wanita yang menutupi wajahnya dengan selendang berjalan tergesa-gesa tampa melihat di depan-nya ada anak kecil yang berlari ke arahnya. Ririn yang berlari-lari agar sangat ayah tak bisa menangkapnya terjatuh bersamaan Dengan teriakan membahana ali di lantai dua itu.ririn terjatuh bersama wanita yang berjalan buru-buru itu juga. Merigis hanya itu yang dilakukan ririn,wanita tadi memperbaiki letak jatuhnya dan menoleh ke arah ririn yang merigis karna duluan pantanya yang jatuh.
"Kamu tak papa nak?" wanita itu bertanya tampa melihat wajah ririn sepenuhnya karna di ha lagi uraian rambut panjang gadis kecil itu.
Ririn mengaguk dan baru saja dia ingin menanyakan wanita itu buru-buru bangkit dan bergegas tergesa. Ririn terheran melihatnya,emang wajah ririn menakutkan? Kata banyak orang wajah ririn cantik dan imut! Batin ririn kesal.
"Kamu gak papa sayang?" ucap ali sambil melihat semua badan ririn takutnya ada yang luka.riris menggeleng tapi matanya masih tetap pada sosok wanita dewasa itu.ali yang menyadari ririn tak mengubris pertanyaan-nya itu pun lantas menoleh ke arah wanita yang berjalan tergesa-gesa dan sesekali wanita itu melihat kebelakang.ali menghela napas pelan dan memeluk putri semata wayangya tu.
"Ya udah, kamu mau ikut masuk atau nunggu diluar sama tante tiara?" tanya ali dan mendapat gelengan dari ririn.
"Enggak,pah.ririn mau ikut aja masuk" sahutnya.
Ali tersenyum dan menarik tagan ririn." ayok,bentar lagi rapat papa mau di mulai" ucap ali.
Ririn dengan riangnya berjalan disamping ali,sesekali tangan mugil itu melintirkan Tangan kekar ali.ali tersenyum melihat kelakuan ririn walaupun umurnya beranjak lima tahun tapi tingkahnya seperti bocah berumur satu tahun.
Ali masuk ke ruangan itu sambil mengandeng putrinya,tersenyum dan membalas sapaan rekan rekanya sambil menuju tempat duduknya.ririn menatap satu persatu orang yang ada didalam ruangan itu dan kembali melihat kearah ali,ali yang tau apa maksud ririn pun segera memerintahkan sekretaris nya untuk mengambil kursi untuk sang putri kesayangan.
"Bu tiara,tolong ambilkan kursi satu buat ririn" ucap ali dan tangan ya beralih mengkat badan ririn untuk duduk di sampingnya ketika kursi yang dimintanya sudah ada.
"Jangan berisik ya sayang!, papa kerja dulu,kalo ririn nakal ntar papa gak ajak ririn main,ok" ucap ali sambil mengelus suraian rambut ririn.ririn tersenyum dan mengangguk membuat ali terkekeh.
Orang orang yang melihat iteraksi ali dan gadis kecil itu tertegun pasalnya dari mereka yang disitu tak pernah se perhatian itu pada sangat anak.melihat ali memperlakukan anaknya begitu semua mata memandang kearah ayah dan anak itu.ali mendogak dan semua orang orang buru buru mengalihkan perhatian pada benda apapun.dahi ali berkerut dan tak ambil pusing.
Salah satu dari orang yang ada disitu bersuara agar rapat dapat di mulai dengan cepat dan mereka mengangguk.sesekali ali menjalankan tangan ya untuk mengelus rambut sang putri sambil mendengarkan apa yang di terangkan orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Fanfiction#1 Rank In Retak 31 Januari 2019 #1 Rank In Isi Hati 28 Desember 2018 #11 Rank In April 31 Januari 2019 Rumah tangga tak semulus yang kalian pikirkan,di dalam rumah tangga selalu ada bumbu-bumbu penyedap, pertikaian yang setiap hari bangaikan bunga...