"Angin,sampaikan salam sayang dan cinta ku pada ya,dan juga rindu yang makin hari makin membesar di dada."
-Retak-
Prilly wanita yang di temui ririn dan mbok yani di taman kemaren sore bergerak gelisah ingin menemui ali dan ririn tapi dia juga takut,takut jika kehadiran ya tak di inginkan oleh dua orang yang dia sayangi dan keluarga besar ali.
Iris menghela napas lelah,mohon maap karna dia sudah sangat lelah dengan tingkah sahabatnya itu.bagaimana bisa prilly selalu mengintili bocah yang berumur empat tahun yang sekarang ingin beranjak lima tahun dan lagi pula emang tuh bocah mafia apa pake di intilin? Kalo kata iris mah mending prilly ririn samperin langsung ke rumahnya dari pada ngintilin kaya begini kaga ada faedahnya.
"Udahan napa muter muternya,pril.pusing kepala gue liat lo begituan".
Prilly berhenti dari aksinya tadi dan menatap horor ke arah sahabatnya yang cengesan gak jelas.
"Maap" seru iris ketika melihat tatapan tak bersahabat dari prilly. "Lagian,lo juga sih,bikin kepala gue puyeng dengan aksi lo yang gak mutu itu" Lanjut iris dengan tatapan memelasnya.
Prilly mengalihkan pandangan ya ke luar jendela apartemen dan bergumam sangat pelan sampai iris saja tak nyakin dia mendengar dengan jelas ngumaman prilly itu.
"Hm,gue bingung" ujar prilly sambil terap pada posisinya,menerawang ke masa lalu tentang perbuatan yang pernah dia lakukan.
Iris diam,menunggu kelanjutan apa yang sahabatnya prilly akan katakan.
"Gue... Prustasi karna gak tau cara ya untuk menunjukkan batang hidung gue di depan ali dan yang lainya" lanjut prilly dengan miris.
Ririn berdehem dan menyahuti kata kata prilly yang gak enak di dengar sama sekali.miris itu yang ada dalam bebas iris sekarang.
"Kalo lo belum coba,jangan shouzon dulu napa pril" iris memperingati akan kata kata sahabatnya yang kelewat lebay menurutnya. "siapa tau gak kaya pemikiran lo itu,siapa tau mereka mau nerima lo dan maafin kelakuan lo dulu" sambung iris sambil berjalan ke arah meja guna mengambil air putih untuk dia minum karna haus juga ladenin cerita sahabatnya yang tak pernah habis.
"gue... gue akan coba" prilly terap ta mengalihkan pandangan ya dari jendela apartemen itu. "Lo doain gue ya ris, mudah mudahan anak gue dan ali mau maafin gue" lanjutnya menghadap iris yang sedang duduk sambil menenguk air yang dia ambil tadi.
Iris berdehem dan teesenyum senang buat prilly sahabat satu Satunya yang ada di dunia ini.
"Gitu dong" seru iris "ini baru temen gue namanya,gak pantang menyerah" lanjut iris sambil berjalan ke arah prilly dan memeluk erat sahabat yang selama ini ada untuknya,senang mau pun duka.
Prilly membalas senyum manis sahabatnya dan membalas pelukan iris juga.
"Ini juga karna lo" prilly berkata ketika pelukan mereka terlepas.
🌿🌿🌿
Di kediaman ali.
Ali dan ririn turun dari atas menuju ruang makan.setelah membersihkan dan memakaikan pakaian ririn ali mengajak sang putri untuk menyantap makan malam mereka yang sudah di siapkan oleh pelayan di mesion ali.
papa dan anak itu dengan riang menuruni tangga menuju ke bawah,dan sesekali ririn melompat dari anak tangga satu ke anak tangga satu lagi dan itu membuat mata ali melotot karna dia tak mau putrinya luka walaupun hanya goresan sedikit.
*lebay lo li.abaikan aouthor.
Mereka melewati bingkai foto yang lumayan cukup besar karna itu foto hari dimana ririn lahir ke dunia ini disambut tawa dan senyum bahagia orang. Ririn yang berada di gendongan prilly yang sedang duduk di brangkal dan ali disamping dengan senyum khas ya dan para sanak saudara berdiri di samping brangkal prilly juga.
Dari dalam foto itu terlihat keluarga besar itu sangat bahagia tetapi kenapa pas kelahiran sang buah hati rumah tangga yang harmonis dulunya jadi berantakan? Itu selalu jadi pertanyaan orang orang.
Ririn berhenti sebentar di depan foto itu.meneliti setiap jengkol orang yang dia kenal dalam foto itu tanpa sadar tangan kecil nan mugil itu mengelus wajah mama yang sangat dia rindukan.ali yang melihat itu tanpa sadar matanya berkaca kaca apalagi setiap dia melihat mata sang putri yang sangat ingin sekali bertemu dengan prilly,tapi apa daya ali juga tak tau dimana mantan istrinya itu sekarang.
"Mama" ririn bergumam lirih dan pelan. Tapi ali masih dapat mendengarkan karna ali berdirih tak jauh dari sisi ririn.
Ririn tak sadar jika sedari tadi apa yang dia lakukan di amati oleh sang papa yang berdiri di samping ya sejak tadi. Sudah! Sudah cukup ali melihat penderitaan yang sangat kentara di kexua bola mara indah milik putrinya ini.
"Sayang?," ali menegur ririn yang tampak enggak pergi dari hadapan figuran itu.
oh iya dulu figuran itu tak ada di pajang karna sebab permintaan buah hatinya yang tak bisa ali tolak akhirnya di meng-iyakan satu figuran keluarga ali di pajang di dingding pojokan tangga agar bisa dilihat selalu itu kata ririn pas ali bertanya kenapa fotonya harus di pajang disitu bukan di tempat lain.
Ali perlahan menyentuh pundak sang putri yang selalu menatap ke arah foto itu,ririn tersentak kaget ketika ada yang menepuk pelan pundaknya. Ternyata ali berdiri di dekatnya dengan senyum yang selalu menghiasi wajah tampan ya.
"Is,papa.ngagetin ririn aja" cemberut ririn berkata pada ali yang sedang terkekeh kecil melihat tingkah putrinya.
"Kamu nya sih,papa udah panggil-panggil dari tadi tapi kamu gak denger" ali juga memperlihatkan muka pura pura betenya pada ririn.
Ririn nyegir,memperlihatkan gigi putih yang tertata rapi itu pada ali.ali yang melihat tingkah putrinya itu gemas sendiri dan tak tahan jika tak mengendong sambil menghujani ciuman di sekitar wajah ririn.
"udah ayok pa" ririn berseru nyaring di depan ali ketika sang papa tak mau melepaskan mencium wajah yang dengan brutal.
Ali tersenyum dan mengangguk.mengandeng ririn ke meja makan dan menaruh makanan yang ririn tunjukan pada ali.
"Makasih,papa" ririn berseru pada ali ketika makanan yang sudah di depan mata dan ririn tinggal makan makanan kesukaan ya itu.
Ali tersenyum dan mengelus rambut halus putrinya dan menjawab sama sama "sama sama sayang". Dan ali,ririn mulai menyantap hidangan makan malam mereka dengan canda tawa yang selalu ali atau pun ririn lontarkan membuat para pelayan di masion itu tersenyum melihatnya.
Hay maap baru up ya guys maklum aku juga punya kerjaan yang lagi gak bisa di tinggal.btw ada yang tau cara ngembaliin akun instagram yang kena hack gak? Akun aku yang aliprilly96_medan itu di hack orang gak punya perasaan.
Jadi akun baru aku di IG yang baru @duniaselpi namanya,jadi mohon yang udah follow aku di akun yang satu itu unfollow aja dan kalo kalian mau follow akun baru aku silahkan.jadi karya atau apapun yang bersangkutan idola kayanya gak akan aku upload di sosmed kecuali wp sama fb dan wa.
Jika ada yang mau kasih saran atau pendapat comen aja atau kirim kritik kalian lewat dm.
Satu lagi kalo ada temen kalian yang tau ngembaliin aku tolong kasih tau aku ya😊.udah ini aja terimakasih💙
Dari seorang gadis yang sedang marah karna akun instagram ya di hack orang.
Minggu,23-12-2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Fanfiction#1 Rank In Retak 31 Januari 2019 #1 Rank In Isi Hati 28 Desember 2018 #11 Rank In April 31 Januari 2019 Rumah tangga tak semulus yang kalian pikirkan,di dalam rumah tangga selalu ada bumbu-bumbu penyedap, pertikaian yang setiap hari bangaikan bunga...