retak 10

2.5K 144 3
                                    

"Jangan menangis,mama disini,selalu disampingmu.maaf atas kesalahan bodoh mama dulu,mama mencintaimu terutama yang merawatmu dari kecil"

- prilly anatasya nadira Mahendra -



Dilain sisi prilly sedang gelisa karna dia baru tau putri yang selama ini di intainya dari jauh jatuh sakit,dan dia tak melakukan apa-apa.gelisah itulah yang prilly rasakan sekarang dan hanya menunggu dan kebetulan dokter yang menagani ririn tahu kalo prilly adalah mantan istri dari ali dan sebab itu dia tak heran jika prilly bertanya padanya.

Prilly berdiri dari kursi tunggu yang berada dalam ruangan dokter feri dan menghampirinya.bertanya pada dokter feri bagaimana kesehatan putrinya dan apakah penyakitnya parah,sebelum prilly melanjutkan pertanyaan panjang itu dokter feri sudah lebih dulu menyela,memberikan kertas hasil pemeriksaan ririn kemarin.prilly mengehela napas legah karna tak ada yang perlu di khawatir kan.ririn hanya demam biasa gumam prilly.

"Saran saya mending kamu ketemu ririn dulu walaupun hanya sekali" ucap dokter feri.

Prilly menghela napas dan berjalan ke arah sofa yang terletak tak jauh dari meja kerja dokter feri.dokter feri hanya menatap prilly ibah bercampur kasian.

"Apahkan mereka mau bertemu denganku" gumam prilly yang masih bisa didengar oleh dokter feri. "Terutama ririn,apakah dia percaya aku mamanya" lanjut prilly.

Dokter feri beranjak mendekat pada prilly,menenangkan dan memberi saran agar dia pikirkan itu baik baik, prilly mengangguk dan berdiri berpamitan pada sang dokter.dokter feri tersenyum tulus dan mengangguk.

"kalo begitu saya permisi dulu dok" ucap prilly "dan terimakasih atas saranya,saya akan fikirkan itu" lanjut prilly.

"Sama sama nyoya" dokter feri berjalan disamping prilly dan melempar senyum kerika prilly berjalan dan menoleh kebelakang,dimana dokter feri berdiri disitu.

🌿🌿🌿

Sedangkan ali,baru sampai di lobih kantornya dan bergegas masuk setelah memarkirkan mobil di parkiran khusus untuknya.berjalan ke lantai dua dia menjadi objek,walaupun orang orang kantor sudah setiap hari melihatnya tapi tak menimbulkan rasa bosan malahan mereka melihat ali bertambah tampan berkali lipat dari sebelumnya.

"Deddy hot" gumam salah satu karyawan ya.tapi masih bisa didengar ali sebab wanita tadi berbicara tak seperti gumaman.

Ali menoleh ke asal suara itu."apa kamu bilang" tanya ali dengan nada tegas.wanita tadi tersenyum kaku dan gugup setengah mati,bukan karna suara ali yang datar dan tegas itu tapi di tatap sedekat itu membuat ketampanan ali berlipat-lipat.

"Ti..tidak ada pak" gugup itu yang wanita itu lakukan Tapi dia masih sempat sempatnya bergumam dalam hati jika bos ya itu super tampan.

Ali berdehem dan melangkah menuju lif,menekan nomor ke lantai dua bersama sekretaris.bu tiara memberi berkas berkas yang tadi dia bawa ke ali ketika ali bos ya itu megadahkan tahan meminta berkas bebas itu.

"Jadi pertemuan kita dengan klien cuman sebentar,itu pun tentang pembahasan prokyek yang akan dibangun" tanya ali pada bu tiara.sambil keluar dari dalam lif menuju ruanganya.

"Iya pak, dan malam kalo bapak bisa, ada pertemuan makan malam Bersama klien bapak" ucap bu tiara tegas. Dan berhenti ketika ali berhenti berjalan dan menoleh ke arahnya.

RETAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang