"Mencintai orang itu tak butuh alasan"
-Retak-
Masih sok dengan kejadian tadi,mbok yani tak percaya dia akan ketemu dengan mantan istri tuan tak itu.ririn jangan,dia masih tetap melihat ke arah wanita yang sudah jauh darinya dan sesekali ririn melihat ke arah mbok yani yang tak berkutit dari diamnya.sebenarnya sekilas ririn melihat wajah wanita tadi,seperti mirip foto yang terpangpang di ruang kerja ayahnya di kantor.gadis yang mau berumur lima tahun itu tak ambil pusing,pasti kalo dia ingin tahu dia akan tanyakan pada papa ya.Ririn menyentuh tangan mbok yani membuat sang empunya menoleh ke arahnya. Mbok yani mengalihkan lagi pandangan ya ke arah depan dimana wanita tadi berada. Ririn dan mbok yani berdiri dari jongkoknya.berjalan ke arah tempat mereka tadi sesekali ririn melihat ke belakang tanpa sepengetahuan mbok yani karna sedari tadi dia terus terpikir buat apa mantan nyoya ya itu mengikuti mereka? Itu yang ada sekarang di pikiran ya.
🌿🌿🌿
Selesai menelfon tadi ali kembali berkutat dengan makhluk putih yang terletak di depan ya itu dan sesekali tangan ali memijit pangkal hidungnya karna merasa sedikit pusing.memanggil sekretaris ya bu tiara untuk mengambil kopi,dan tak lama bu tiara kembali ke ruangan ali bos ya itu.
Jam hampir malam dan ali belum siap memeriksa laporan yang di beri oleh bu tiara dan dia tak mau membuat orang rumah menunggunya termasuk putri kesayangan ya itu.ali menyimpan berkas berkas yang tak penting dan membawa satu berkas yang berisi data data perusahaan ya.berjalan keluar ruangan ali menoleh ke arah bu tiara yang juga masih berkutat dengan komputer miliknya.ali berdeham menyadarkan bu tiara dari kegiatan ya itu dan berdiri ketika dia mendogak mendapati bos ya di depan dengan tatapan datar.
"Jika kerjaannya sudah selesai,kirim lewat email saja, karna saya buru-buru" ucap ali tampa mengalihkan penglihatannya dari bu tiara.bu tiara mengangguk tanda mengerti dan itu membuat ali kembali berjalan ke luar kantor.
Sampai di lobi kantor ali menekan kunci mobil agar terbuka dan tak menunggu lama dia pun masuk,menjalankan mobilnya ke arah rumah yang selalu menjadi tempatnya pulang.tak lama ali sampai di halaman rumah yang menjulang tinggi dan mewah apalagi rumah itu di hiasi air mancur,taman bermain itupun atas permintaan putrinya. Rumah yang dulu dia tinggalin bersama prilly mantan istrinya itu di rubah sedemikian rupah agar tak bosan dilihat.
Ali berjalan pelan menuju pintu yang tertutup rapat itu,membuka hensel pintu dan yang ali dapat adalah rumah sepi.jam sengini biasanya ririn putrinya itu berkeliaran di ruang tegah,tapi sekarang tak ada ririn apalagi pengasuhnya mbok yani.ali memanggil mbok nami dan menanyakan keberadaan ririn karna ini sudah sore.
"Mbok nami, ririn kemana,kenapa dia tak ada di kamar dan diruangan ini" ucap ali. "Dan mbok yani juga" sambung ya.
"Nona muda belum pulang sama mbok yani tuan, dari taman bermain" ujar mbok nami.
Ali menepuk jidat nya karna bisa bisanya ali lupa jika putri ya ririn dan mbok yani izin tadi ingin bermain ke taman yang tak jauh dari rumahnya.
🌿🌿🌿
Ali berlari pelan ke sebuah taman yang paling di sukai oleh putrinya.disitu di kursi kecil ali melihat ririn dan mbok yani sedang bermain padahal hari sudah mulai gelap.tak terasa langkah kaki ali membawa dia ketempat dimana putrinya dengan riangya masih Bermain tanpa memperdulikan sekitar atau hari yang makin gelap.
Ali berjongkok di samping ririn tanpa ririn ketahui kalo soal mbolos yani jangan tanya lagi dia sudah tau dan dia sekarang lagi beres beres alat main ririn tadi. Ririn terkejut ketika ada orang yang mencium pipi bulatnya dan mencubit pipi juga.menoleh ke asal tabgsb jail orang itu dan ririn melihat papa ya disamping sedang memasang wajah sabarnya.ririn memperlihatkan wajah cegesanya ke ali agar sangat papa tak marah.memasang jari menjadi huruf v tanda perdamaian, kelakuan ririn itu membuat tawa ali pecah karna kelucuan dan mimik wajah ririn yang sangat ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Fanfiction#1 Rank In Retak 31 Januari 2019 #1 Rank In Isi Hati 28 Desember 2018 #11 Rank In April 31 Januari 2019 Rumah tangga tak semulus yang kalian pikirkan,di dalam rumah tangga selalu ada bumbu-bumbu penyedap, pertikaian yang setiap hari bangaikan bunga...