"Kamu seseorang yang tuhan kirimkan untuk menjadi bahagiaku, seorang yang tak pernah ku mimpikan akan hadir dalam hidupku, tawamu... Bahagiamu... Adalah tujuanku, senyum tulusmu... Adalah cahaya hatiku. Luka dan air matamu... Adalah kesedihanku! "
- Ali Angkasa Fernando -
Covernya cocokan kanan apa kiri? Menurut aku yang kiri kan? Yang kiri ekspresi mereka dapet banget .☝️
********
Pagi hari yang cerah, burung burung pun baru bersuara dengan nyayian merdu khas mereka, angin yang dingin perlahan berhembus membuat orang yang berdiri di balkon kamar itu bergidik tapi masih betah berada di luar walaupun udara dingin menyapu setiap jengkal kulitnya. Prilly perlahan merentangkan ke dua tanganya ke udara, menghirup udara dingin di pagi hari ini. Ia menoleh ke arah tempat tidur yang masih kusur, di atas sana ia melihat Ririn menggeliat dan terlelep lagi sambil memeluk guling miliknya.
Prilly berjalan masuk tanpa menutup pintu ke arah luar agar angin pagi yang sejuk dan dingin itu masuk merambat ke kamar. Prilly duduk di tepi kasur dan memandani Ririn yang masih terlelap, sesekali Prilly memainkan bibir mungil Ririn alhasil sang Putri yang ia ganggu menggeliat dan dengan perlahan membuka kedua bola mata indahnya dengan bibir mengerucut lucu. Yang pertama Ririn lihat mamanya yang sedang tersenyum ke arah dirinya. Ia pun masih berusaha menyesuaikan diri yang baru bangun agar bisa melihat dengan jelas.
"Bangun, sayang. Ini udah pagi loh, anak gede gak boleh bangunya telat" ujar Prilly ketika ia melihat putrinya Ririn kembali menutup mata indahnya.
Ririn hanya bergumam malas."gantuk mama" sahut Ririn dengan masih menenggelamkan kepalanya di bantal.
Prilly berdecak kesal sebelum menarik putrinya menuju kamar mandi. Dan Ririn terperangah oleh kelakuan mama nya yang sangat, sangat ia tak sukai. Ririn berteriak nyaring ketika sang mama langsung mengguyur tubuhnya dengan air dingin bukan air hangat. Ririn menatap mama nya dengan muka cemberut andakanya sedangkan badanya sudah menggigil karna air dingin di tambah udah yang merambat masuk dari sela sela kecil kamar.
"Udah, mandi. Mau mama mandi in atau mandi sendiri? " tanya Prilly sambil menatap putrinya yang sedang memasang muka cemberut dan bibir mengerucut seperti Ikan mas yang mangap mangap.
Mendengus dab berkata "Ririn mandi sendiri aja, udah gede masa di mandi in" kata nya dengan masih muka seperti tadi.
Prilly tersenyum dan berjan ke luar kamar mandi tapi sebelum itu ia mengecup kening Ririn dan berkata"mama ke dapur dulu bantuin mbok yani masak, baju kamu udah mama taroh di ranjang" ujar Prilly. Ririn membalas dengan anggukan dan kemudian ia melakukan ritual mandinya.
Prilly perlahan menuruni tangga demi tangga dan menuju dapur di mana mbok yani sedang memasak buat sarapan majikanya. Merasa ada orang yang masuk ke area dapur mbok yani menoleh dan mendapati mantan istri tuanya sedang berdiri di hadapan kulkas. Dan mengambil bahan bahan yang ingin Prilly masak.
"Nyonya, biar saya aja yang masak. Nyonya tunggu saja" sahut mbok Yani. Tapi Prilly menghiraukan ucapan mbok Yani.
"Enggak papa mbok, aku cuman mau bantuin dan sekalian bikinin makanan kesukaan Ririn" jawab Prilly.
"Ya wes,tapi kalo butuh bantuan panggil mbok aja ya, nya. " kata mbok Yani. Prilly tersenyum dan mulai memasak makanan kesukaan putrinya.
🌿🌿🌿
Ali perlahan membuka kelopak matanya ketika ia merasakan sinar matahari yang merambat masuk dari sela sela jendela kamar. Dan ia menatap jam, oh astaga gara gara lembur ia telat bangun, tapi tak apalah,wong dia bosnya di kantor.tapi kan bos juga harus memberi contoh yang baik buat karwayan di perusahaanya. Dengan malas ia menuju kamar Mandi untuk mentengarkan badan Yang sangat lengket di pagi hari ini.
Sayup sayup ia mendengar suara familiar milik Prilly, dengan raut penasaran ia menuju dapur dan benar disana.... Prilly dan mbok yani sedang asik membuat sarapan pagi.
Prilly dengan telaten menyiapkan makanan Yang ia Dan mbok yani masak di atas meja makan, setelah itu ia kemudian memanggil Ali dan Ririn untuk sarapan.
"Aku aja yang anter Ririn ke sekolah"kata Prilly karna ia tau Ali ada pertemuan sebentar lagi.
Ali hanya mengangguk dan berdiri dari kursi diikuti Prilly dan Ririn. Ali menyodorkan tanganya ke arah Ririn, seperti tau apa maksud papa nya Ririn kemudian mencium tangan Ali dan menatap Ali dengan senyum sebelum berkata yang membuat dua orang dewasa itu tak berkutit dari tempatnya.
"Kenapa mama gak cium tangan papa? Tanya Ririn dengan polosnya dan masih menyisakan senyum walaupun dia juga heran sih.
Ali dan Prilly terlihat sama sama salting sebelum kemudia Ali berdehem mencairkan suasana. Ia kemudia berbalik menuju mobil sebelum itu ia mengucapkan kata kata untuk putrinya. "Kamu di sekolah barunya jangan bandel ya" ucap Ali di angguki Ritin.
Dan mata Ali beralih ke arah Prilly yang menatap mereka dengan senyum inda di wajahnya.
"Makasih udah mau ganter Ririn"
"Sama sama, gak usah bilang makasih, itu juga ke wajibanku sebagai ibunya" sahut Prilly agak sedikit tersinggung.
Ali tersenyum sebelum benar benar keluar dari area halaman rumah miliknya Yang megah itu. Setelah Ali pergi, Ririn dan Prillly masuk ke dalam dan menyiapkan peralatan untuk sekolah baru putrinya.
#TBC.....
Akhirnya aku bisa juga up setelah sekiyan lama gak on lagi di wp wkkkk. Masih ada yang nunggu cerita ini kah? Bentr lagi kayanya insyaallah tam'at, dan aku udah bikin cerita baru lagi tapi belum di up sih karna itu rahasia. Ceritanya masih tentang percintaan kok wkkk dan tunggu aja ya ke jutanya. Oh ya thanks yang udah baca cerita abal abal aku ini, gak nyangka aja cerita aku ini banyak yang minat buat baca, ok sekiyan dan terimakasih sampai jumpa di part selanjutnya.
Dari istri satuh satunya M Ali Syarief
D
A
N
Mantan satu satunya Park Jimin.Apa sih doa dan harapan kalian di bulan maret ini?.....
Dari seorang gadis yang sedang lagi galau sepanjang masa.
Sabtu, 02-03-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Fanfiction#1 Rank In Retak 31 Januari 2019 #1 Rank In Isi Hati 28 Desember 2018 #11 Rank In April 31 Januari 2019 Rumah tangga tak semulus yang kalian pikirkan,di dalam rumah tangga selalu ada bumbu-bumbu penyedap, pertikaian yang setiap hari bangaikan bunga...