"Apa gunanya nafas gratis kalo masih Ada rindu di setiap hirupan ya? Tetap aja berat".
-prilly mahendra-
******
Mereka sampai Ke tempat tujuan Yang sedari tadi ririn inginkan, berjalan santai tapi tak untuk ririn, dia berlari lari kecil Ke arah bunga bunga Yang tumbuh indah di taman kota itu. Ya mereka di taman atas permintaan tuan putri kecilnya. Prilly Yang berjalan di sebelah ali menatap putrinya Yang bahagia dan senyum tak pernah pudar dari bibir mugilnya. Prilly bahagia bisa melihat buah hatinya bahagia dan prilly akan berjanji akan melakukan apapun Yang ririn minta asalkan ia dapat terus melihat senyum indah itu tak pudar.
Melihat kursi kosong di tengah tengah taman ali bergegas membawa putrinya dan prilly ke arah itu. Prilly menurut ketika ali mengajaknya kesitu. Mereka berdua duduk dalam keheningan Yang menurut prilly sangat membosankan, makanya Dari pada prilly bosan ia membuka ponselnya untuk mengabadikan moment ia dan anaknya. Prilly mulai mengambil beberapa gambar ririn Yang sedasng memengang bunga dan lainya.
Ali Yang melihat Ke antusias prilly Yang sedang melakukan aksi mengambil gambar ririn pun tanpa sadar ia tersenyum, ia tak perlu lagi merasa risau jika sewaktu waktu ia bepergian Ke luar kota mengurus perusahaanya. Ali berdehem sebentar sebelum membuka suara. Sedankan prilly sudah selesai dengan aksi nya tadi dan kembali memasukkan ponselnya kedalam tas kecil Yang selalu ia bawa kemana saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Fanfiction#1 Rank In Retak 31 Januari 2019 #1 Rank In Isi Hati 28 Desember 2018 #11 Rank In April 31 Januari 2019 Rumah tangga tak semulus yang kalian pikirkan,di dalam rumah tangga selalu ada bumbu-bumbu penyedap, pertikaian yang setiap hari bangaikan bunga...