Drrt!
Jaemin:
|Jun
|Kau kenal Ryeon?Renjun mengeryitkan kening. Tumben sekali Renjun bertanya seorang wanita padanya. Aneh sekali memang, padahal sangat jelas bahwa Jaemin-lah yang banyak memiliki teman berjenis kelamin berbeda darinya.
Tetapi, ya. Renjun kenal Ryeon. Gadis itu berusia sama dengannya namun berada satu tingkat di atasnya. Ryeon saat ini sedang mengejar gelar S2-nya. Renjun sempat bingung, bagaimana bisa Ryeon berada satu tingkat di atasnya. Saat itu Ryeon menjawab bahwa ia pernah mengikuti akselerasi sehingga ia melompati dua tingkat kelas.
Genius, begitu pikir Renjun saat itu.
Oke, kembali ke topik pokok.
Renjun:
Iya, aku kenal|
Memangnya kenapa?|Jaemin:
|Akhir-akhir ini
|Ku lihat ia dekat denganmu
|Dekat sekali malahRenjun:
Lalu?|
Dia mahasiswa baru|Jaemin:
|Iya, aku tahu
|Dulu ia sekampus dengankuRenjun:
Kalau begitu, sekarang letak| masalahnya dimana, Jaem?
Jaemin:
|Kalian dekat sekali
|Kemarin aku lihat kau di toko buku bersama RyeonRenjun:
Ooh, itu|
Kami tidak sengaja bertemu|Jaemin:
|Jujur saja jika memang sengaja bersama
|PfftRenjun semakin mengeryitkan dahi. Ia membaca nada tak menyenangkan dari pesan terakhir Jaemin. Baru saja Renjun hendak membalas, perut Renjun tiba-tiba terasa sakit. Renjun mendecak kemudian segera pergi ke kamar mandi.
Selang sepuluh menit, Renjun kembali duduk manis di atas kasurnya, membuka kembali aplikasi chat dan mendapati bahwa Jaemin telah mengiriminya pesan baru.
Jaemin:
|Cuma dibaca?
|Tak perlu salah tingkah begitu
|Kalau memang kau berpacaran dengannya ya sudah, tak apa
|Walau itu artinya kau mengingkari janji kita
|Padahal kau yang paling menggebu-gebu waktu kita saling berjangi
|*berjanji
|ah, kenapa harus typo, sihRenjun sebenarnya bisa saja tertawa melihat ketikan terakhir Jaemin. Namun saat membaca pesan di atasnya, Renjun tersenyum kecut. Perlahan, dadanya terasa sesak dipenuhi kemarahan dan kekecewaan.
Renjun:
Maksudmu apa, Jaem?|
Jangan asal tuduh, ya|
Sudah ku bilang kalau dia dan aku| hanyalah sebatas senior dan junior
Memang dia satu tingkat di| atasku
Tapi biar bagaimanapun, akulah| yang terlama berada di kampus ituJaemin:
|Kalau lebih sebenarnya tak apa sih
|PFFTRenjun:
Jaem, jujur|
Sebenarnya kau yang suka Ryeon,| kan?Read.
Renjun tersenyum miring. Skakmat, batinnya. Sudah Renjun duga dari awal.
Renjun:
Tidak bisa menjawab, huh?|
Aku tahu bahwa sebenarnya kau| yang melanggar janji kita
Kau pikir aku tidak melihatmu| berjalan berdua dengan Ryeon saat aku mengajakmu bertemu?
Jadi itu yang namanya 'sibuk' ya|
Cih, basi|Read.
Sudahlah, Renjun menggeram kemudian melempar ponselnya ke atas nakas. Ia mematikan lampu kamarnya, menaikkan selimut sampai batas telinga lalu berguling ke samping. Ia menyerah menjadi sosok yang baik. Ia lelah menyimpan semua kekecewaan itu. Renjun sebenarnya tidak mau mengatakan itu namun ia sudah terlalu jengah. Ia muak pada dirinya yang terlalu memikirkan orang lain.
Sorot mata Renjun menajam selama beberapa menit sebelum kelopak matanya meredup kemudian menutup mata tajam itu.
🐾
Drrt!
Jaemin:
|Memang
|Aku suka Ryeon
|Maka dari itu, kau tidak keberatan untuk menjauh darinya, kan?
|Mana mungkin kau mau menikung temanmu sendiri?
Em, jadi gini. Ada yg minta di promot nih ceritanya. Karena aku lagi baek, promot sini aja kale ya
Castnya lucas, bagus yakin. Karena cerita itu aku jadi tambah suka lucas :(
Boleh lah dibaca :3
Done, ya athaeral
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME; Renjun + 00 Line NCT [✓]
Fanfic[COMPLETE] Ingatlah bahwa aku akan selalu mendukungmu disini, ingatlah bahwa aku akan selalu menjadi rumahmu. cover by: athaeral